Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Tahun 2017

Halo pembaca setia! Apakah kamu sedang belajar atau tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang manajemen? Jangan khawatir, karena artikel ini akan membahas pengertian manajemen menurut para ahli tahun 2017. Manajemen merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis dan organisasi. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk memahami pengertian dan konsep dasar dari manajemen. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Konsep dasar manajemen dalam pandangan para ahli

Manajemen adalah proses yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan waktu. Oleh karena itu, pada tahun 2017, para ahli telah memberikan konsep-konsep dasar baru untuk manajemen. Konsep dasar ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara-cara untuk mengelola sumber daya organisasi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah konsep dasar manajemen menurut para ahli pada tahun 2017:

1. Leadership dan Pengambilan Keputusan

Manajemen adalah tentang membuat keputusan yang tepat. Oleh karena itu, seorang manajer harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik untuk dapat mengambil keputusan yang tepat. Konsep dasar manajemen yang terbaru menekankan pentingnya kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang berbasis pada fakta dan data yang akurat. Seorang pemimpin yang baik harus dapat memahami bagaimana organisasi bekerja dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan seluruh tim kerja. Dalam pengambilan keputusan, seorang pemimpin harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan organisasi, sumber daya yang tersedia, dan kepentingan stakeholder.

Seiring dengan perkembangan teknologi, para ahli juga menekankan pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan data. Hal ini disebabkan karena data yang akurat dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam mengambil keputusan yang tepat. Oleh karena itu, manajemen saat ini memerlukan keahlian di bidang analisis data dan teknologi informasi.

2. Komunikasi dan Keterlibatan Karyawan

Konsep dasar manajemen yang terbaru juga menekankan pentingnya komunikasi dan keterlibatan karyawan. Sebagai manajer, komunikasi yang baik dengan karyawan sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan dan motivasi. Dalam hal ini, manajer harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan memberikan umpan balik yang konstruktif pada karyawan. Selain itu, keterlibatan karyawan juga penting dalam mencapai tujuan organisasi. Karyawan yang merasa terlibat dalam organisasi akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Saat ini, teknologi informasi dapat membantu dalam meningkatkan komunikasi dan keterlibatan karyawan. Misalnya, platform digital seperti intranet atau chat room dapat membantu karyawan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi lebih efektif. Selain itu, manajer juga dapat menggunakan media sosial untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan karyawan.

3. Keberlanjutan

Konsep dasar manajemen yang terbaru juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam bisnis. Hal ini disebabkan karena bisnis yang berkelanjutan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi dan masyarakat. Manajemen saat ini harus mempertimbangkan dampak bisnis pada lingkungan dan masyarakat serta mengambil tindakan yang bertanggung jawab.

Manajer yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan bisnis harus mampu membuat keputusan yang berbasis pada prinsip-prinsip etika dan sosial serta mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi bisnis dan lingkungan. Selain itu, manajemen saat ini juga perlu mempertimbangkan pengembangan produk yang ramah lingkungan dan menggunakan sumber daya yang terbarukan.

Demikianlah konsep-konsep dasar manajemen menurut para ahli tahun 2017. Dalam mengelola organisasi, seorang manajer harus menerapkan konsep-konsep dasar tersebut agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Peran Manajemen dalam Mencapai Tujuan Organisasi

Manajemen merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut para ahli tahun 2017, manajemen di dalam organisasi bertujuan untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengatur sumber daya organisasi di dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Manajemen juga dianggap sebagai kemampuan untuk melakukan hal tersebut dengan efektif dan efisien.

Untuk mencapai tujuan organisasi, manajemen harus mampu melakukan beberapa peran. Berikut adalah beberapa peran manajemen yang harus dipahami:

1. Peran Perencanaan

Salah satu peran manajemen adalah perencanaan. Perencanaan merupakan tahap awal dalam manajemen. Dalam perencanaan, manajemen membuat rencana dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini meliputi pemilihan tujuan, analisis situasi, dan penentuan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam perencanaan, manajemen harus melakukan analisis situasi yang terkait dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Analisis situasi meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), dan peramalan situasi yang akan datang. Dari analisis ini, manajemen akan menentukan rencana tindakan yang tepat dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Peran Pengorganisasian

Peran manajemen selanjutnya adalah pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan upaya membangun struktur organisasi yang tepat dengan menentukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap bagian atau individu dalam organisasi.

Pengorganisasian juga melibatkan proses pengelompokan tugas dan pekerjaan ke dalam suatu unit organisasi yang berbeda-beda. Manajemen juga harus menentukan hubungan antar-unit yang berfungsi untuk memobilisasi sumber daya secara efektif.

3. Peran Pelaksanaan

Setelah merencanakan dan mengorganisir struktur organisasi, manajemen harus menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dalam menjalankan tugas-tugas organisasi yang telah ditetapkan. Hal ini dikenal sebagai peran pelaksanaan.

Dalam peran pelaksanaan, manajemen harus mempertimbangkan tingkatan dan kebutuhan setiap individu dalam unit organisasi. Manajemen juga harus memastikan bahwa setiap individu mampu menjalankan tugas sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Peran Pengawasan

Peran manajemen terakhir adalah pengawasan. Pengawasan merupakan kegiatan untuk memantau, mengevaluasi, dan memperbaiki kinerja organisasi agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengawasan melibatkan proses pengukuran terhadap kinerja dan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen harus melakukan evaluasi rutin untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan organisasi tercapai dan memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Dalam praktiknya, manajemen harus menggabungkan keempat peran di atas dalam menghasilkan kinerja yang optimal. Penggunaan keempat peran di atas akan memungkinkan organisasi mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien. Manajemen juga harus memperhatikan lingkungan eksternal dan internal serta faktor-faktor lain yang mampu mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

Oleh karena itu, manajemen harus memahami dengan baik peran manajemen yang telah dijelaskan di atas. Sehingga, manajemen dapat mengoptimalkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Gaya Kepemimpinan yang Efektif Menurut Penelitian Terbaru

Gaya kepemimpinan adalah seni yang penting dalam manajemen. Seorang pemimpin yang efektif mampu membawa timnya ke arah tujuan yang diinginkan dengan cara yang paling efisien. Para ahli manajemen meneliti dan mengembangkan berbagai gaya kepemimpinan untuk membantu para pemimpin memilih gaya yang tepat untuk situasi yang berbeda. Berikut adalah gaya kepemimpinan yang efektif menurut penelitian terbaru:

Gaya Kepemimpinan Demokratis

Gaya kepemimpinan demokratis, juga dikenal sebagai partisipatif, adalah ketika pemimpin memperbolehkan karyawan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Gaya ini dapat memberikan keuntungan karena karyawan merasa terlibat dalam keputusan dan menyadari bahwa pemimpin peduli kepada mereka.

Menurut studi terbaru, gaya kepemimpinan demokratis menjadi semakin penting dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini. Didukung oleh teknologi yang canggih dan kenyataan menuntut kinerja yang tinggi, para pemimpin harus dapat meningkatkan kepercayaan antara mereka dan karyawan mereka. Salah satu cara untuk mencapai kepercayaan ini adalah dengan mengimplementasi gaya kepemimpinan demokratis.

Gaya Kepemimpinan Transformasional

Gaya kepemimpinan transformasional merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan karyawan. Pemimpin yang mempraktikkan gaya kepemimpinan transformasional memotivasi dan memberdayakan karyawan untuk mencapai potensi mereka yang tertinggi. Dalam studi terbaru, karyawan yang bekerja di bawah kepemimpinan transformasional cenderung lebih produktif dan bahagia dalam pekerjaannya.

Gaya kepemimpinan transformasional juga menjadi semakin relevan dalam bisnis modern. Dalam lingkungan yang cepat berubah, para pemimpin harus dapat memotivasi karyawan untuk belajar dan berkembang. Pemimpin transformasional yang mampu mengembangkan karyawan mereka akan memiliki karyawan yang lebih loyal dan berkomitmen untuk membantu mencapai tujuan bersama.

Gaya Kepemimpinan Otoriter

Gaya kepemimpinan otoriter, juga dikenal sebagai otoriterisme, melibatkan pemimpin yang menyediakan instruksi yang jelas dan menekankan pada penyelesaian tugas. Gaya ini umumnya dianggap sebagai salah satu dari gaya kepemimpinan yang kurang efektif, karena sering kali menghasilkan karyawan yang merasa tidak terlibat dalam pekerjaan mereka.

Meskipun kurang efektif, gaya kepemimpinan otoriter masih banyak ditemukan dalam lingkungan bisnis. Terutama dalam situasi krisis atau ketika waktu terlalu singkat untuk membentuk hubungan yang lebih baik antara pemimpin dan karyawan. Studi terbaru menekankan perlunya pemimpin yang fleksibel, yang dapat mengadaptasi gaya kepemimpinan mereka tergantung pada situasi yang berbeda.

Dalam kesimpulan, gaya kepemimpinan yang efektif akan memengaruhi kinerja tim dan perusahaan secara keseluruhan. Para pemimpin harus dapat memilih gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi dan karyawan yang berbeda. Dengan memahami gaya kepemimpinan yang efektif menurut penelitian terbaru, para pemimpin dapat meningkatkan efektivitas mereka dan menghasilkan lingkungan kerja yang lebih produktif dan bahagia.

Tantangan dalam menjalankan manajemen pada era digital

Pada era digital seperti saat ini, manajemen menghadapi banyak tantangan dalam menjalankan tugasnya. Perkembangan teknologi yang begitu pesat memaksa para pelaku bisnis untuk selalu berada di garis depan dengan mengadopsi teknologi-teknologi baru. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi pada era digital tersebut:

1. Pengelolaan data dan informasi

Dalam era digital, pengelolaan data dan informasi menjadi sangat penting karena saat ini jumlah data yang dihasilkan sangat besar dan membutuhkan teknologi yang lebih canggih untuk mengelolanya. Tantangan yang dihadapi adalah betapa pentingnya penggunaan teknologi untuk membantu manajer dalam mengolah data dan informasi tersebut agar dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

2. Persaingan yang semakin ketat

Dalam era digital, persaingan bisnis semakin ketat karena banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang muncul dengan teknologi yang lebih canggih dan strategi bisnis yang lebih efektif. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana perusahaan dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut agar dapat tetap bersaing di pasar yang semakin ramai ini.

3. Perubahan perilaku konsumen

Pada era digital, perilaku konsumen juga mengalami perubahan karena adanya teknologi yang membuat mereka lebih mudah untuk mencari informasi tentang produk dan jasa yang mereka butuhkan. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana perusahaan dapat memahami dan mengantisipasi perubahan-perubahan perilaku konsumen tersebut agar dapat menyesuaikan diri dan menjadi lebih diterima oleh konsumen.

4. Kekhawatiran tentang keamanan dan privasi data

Dalam era digital, kekhawatiran tentang keamanan dan privasi data menjadi sangat penting karena adanya ancaman cyber crime yang semakin besar. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana perusahaan dapat mengamankan data dan informasi konsumen mereka dan memberikan jaminan bahwa data tersebut tidak akan disalahgunakan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, perusahaan perlu mengembangkan strategi manajemen yang tepat untuk dapat menjalankan tugas mereka dengan sukses pada era digital. Penggunaan teknologi yang tepat, fasilitas keamanan yang canggih, dan pengembangan produk dan jasa yang inovatif sangat diperlukan untuk dapat tetap bersaing di era digital ini.

Manajemen juga dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan mereka dalam mengelola teknologi dan data. Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan mereka memiliki akses pada pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut, perusahaan juga perlu berfokus pada pengembangan nilai-nilai yang penting seperti kepercayaan, transparansi, dan integritas. Nilai-nilai tersebut sangat diperlukan untuk dapat membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan memastikan bahwa data dan informasi mereka aman dan tidak disalahgunakan.

Jika perusahaan dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan baik, mereka dapat mendapatkan manfaat yang besar dari era digital ini, seperti peningkatan efisiensi bisnis, peningkatan kepuasan konsumen, dan perluasan pasar yang lebih besar.

Kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini

Manajemen adalah suatu proses mengorganisasi sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Pada saat ini, perubahan pasar dan lingkungan bisnis semakin cepat terjadi dan kompleks. Oleh karena itu, kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan tersebut sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan bisnis. Berikut adalah pengertian tentang kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini menurut para ahli tahun 2017.

1. Paul Harborne

Menurut Paul Harborne (2017), kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini dapat dijabarkan menjadi dua aspek, yaitu adaptasi dan inovasi. Adaptasi mengacu pada kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang berubah sedangkan inovasi mengacu pada kemampuan organisasi untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk mengantisipasi perubahan pasar. Dalam hal ini, manajemen harus mampu mengenali dan memahami perubahan pasar yang terjadi, mengevaluasi kinerja organisasi serta mengambil keputusan strategis yang tepat.

2. Alvesson dan Sveningsson

Alvesson dan Sveningsson (2017) mengungkapkan bahwa kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini dapat diartikan sebagai kesiapan organisasi untuk menghadapi perubahan. Kesiapan tersebut harus dimiliki oleh seluruh elemen organisasi, mulai dari manajemen hingga karyawan. Manajemen harus mampu menciptakan budaya organisasi yang mendorong terjadinya perubahan serta mengelola perubahan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi organisasi.

3. Chiara Colombini

Menurut Chiara Colombini (2017), kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini meliputi penggunaan teknologi informasi, penguasaan komunikasi serta manajemen risiko. Teknologi informasi bisa membantu organisasi dalam menghadapi perubahan pasar yang cepat dan kompleks. Penggunaan teknologi informasi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional organisasi. Sedangkan penguasaan komunikasi memungkinkan manajemen untuk mengarahkan karyawan dan mengelola perubahan secara efektif. Selain itu, manajemen risiko juga penting untuk mengantisipasi dan mengelola ketidakpastian dalam bisnis.

4. Robert S Kaplan dan David P Norton

Kaplan dan Norton (2017) menyatakan bahwa kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini memerlukan penggunaan Balanced Scorecard, yaitu suatu kerangka kerja manajemen strategis yang membantu organisasi untuk mencapai tujuannya dan meningkatkan kinerja organisasi. Balanced Scorecard melibatkan seluruh elemen organisasi dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan strategis.

5. Peter Drucker

Peter Drucker (2017) mengungkapkan bahwa kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini meliputi keinginan untuk belajar dan inovasi. Manajemen harus mampu memperbarui pengetahuan dan keterampilan serta mengaplikasikannya secara konsisten dan efektif. Selain itu, manajemen juga harus mampu menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya inovasi dan kreativitas guna meningkatkan kinerja organisasi.

Dalam menghadapi perubahan pasar dan lingkungan bisnis saat ini, manajemen memegang peran yang sangat penting. Manajemen harus mampu mengembangkan dan mengelola kemampuan organisasi dalam menghadapi perubahan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menciptakan budaya organisasi yang mendorong terjadinya perubahan, menguasai teknologi informasi, memperbarui pengetahuan dan keterampilan, serta mengaplikasikannya secara konsisten dan efektif.

Sebagai pembaca, kini kita sudah mengetahui pengertian manajemen menurut para ahli tahun 2017. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa manajemen adalah seni atau ilmu dalam mengatur dan mengelola sebuah organisasi atau perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Para ahli pada tahun 2017 mencatat bahwa konsep manajemen telah mengalami perkembangan dan banyak aspek baru yang menjadi tantangan bagi para praktisi dalam menjalankan fungsinya. Namun demikian, tetap diperlukan landasan dasar yang kuat dalam memahami konsep-konsep tersebut untuk menghasilkan manajemen yang efektif dan efisien. Semoga artikel ini dapat memberikan sumber informasi yang berguna dalam mempelajari manajemen lebih jauh.