Daftar Pakan Alami dan Buatan untuk Ikan Hias

Guys, bagi yang melihara ikan hias, tau lah ya kalau ngasih makan ikan peliharaan kita itu tak hanya biar kenyang doang?

Banyak orang yang masih berpikiran kalau ikan cukup dikasih makan aja, asal perutnya gak kosong. Padahal, pakan yang kita kasih ke ikan itu berpengaruh besar ke kesehatan, warna, dan bahkan umur ikan itu sendiri.

Jadi, kalau pengen ikan hias di akuarium atau kolam tetap sehat, lincah, dan punya warna yang cerah, gak bisa asal pilih makanan aja. Tentu kita gak mau kan kalau tiba-tiba ikan peliharaan mati gara-gara cara pemberian pakannya pun yang salah.

Karena itu dikesempatan kali ini admin pengen ngebahas jenis-jenis makanan ikan hias yang bisa kamu berikan, baik yang alami maupun buatan. Pun admin akan ngasih tips dan cara pemberian pakan ikan yang benar, tentu agar ikanmu bisa sehat terus dan hidup lama di akuariummu.

Jenis-Jenis Pakan Ikan

Secara garis besar, pakan ikan hias terbagi menjadi pakan alami dan pakan buatan. Tentu penggunaannya ada keunggulannya masing-masing, tergantung dari jenis ikan yang kamu pelihara, kebiasaan makannya, serta kebutuhan gizinya.

Pakan Alami

Pakan alami adalah makanan yang berasal langsung dari alam tanpa campuran bahan tambahan seperti pengawet atau pewarna. Jenis pakan ini umumnya lebih sehat karena masih mengandung nutrisi alami yang diperlukan ikan.

Selain itu, pakan alami juga bisa merangsang naluri berburu ikan, jadi mereka tetap aktif dan gak gampang stres.

Berikut beberapa jenis pakan alami yang sering diberikan ke ikan hias..

1. Jentik Nyamuk

Kalau kamu meilhara ikan hias kecil kayak guppy, cupang, atau tetra, jentik nyamuk bisa jadi pilihan pakan. Jentik nyamuk kaya akan protein, yang penting buat pertumbuhan dan daya tahan tubuh ikan.

Selain itu, jentik nyamuk juga bisa merangsang ikan agar lebih aktif.

Tapi, jangan asal ngambil jentik nyamuk dari tempat yang kotor. Pastikan juga jentik nyamuk yang kamu kasih berasal dari tempat bersih biar gak ngebawa penyakit ke ikanmu.

2. Kutu Air

Kutu air juga termasuk makanan favorit buat ikan, terutama yang masih kecil atau burayak (anakan ikan). Kutu air kaya akan protein dan rendah lemak, jadi cocok buat mempercepat pertumbuhan ikan tanpa membuat mereka kegemukan.

Biasanya, kutu air bisa ditemukan di perairan alami atau bisa juga dibudidayakan sendiri di rumah. Kalau mau yang lebih praktis, kamu juga bisa ngebeli kutu air hidup atau yang udah dikeringkan di toko ikan hias.

3. Cacing Sutra

Kalau ikan hiasmu butuh tambahan gizi agar pertumbuhannya cepet, cacing sutra bisa jadi pilihan yang pas. Cacing sutra bertekstur lembut dan ukurannya kecil, jadi gampang dikonsumsi oleh ikan dari berbagai ukuran.

Cacing sutra pun bisa membantu ikan tumbuh lebih cepat karena kandungan proteinnya yang tinggi. Tapi ingat, karena cacing sutra biasanya berasal dari tempat berlumpur, pastikan kamu membersihkannya dulu sebelum diberikan ke ikan.

Caranya, rendam aja cacing ke dalam air bersih selama beberapa jam agar kotorannya keluar sendiri.

4. Artemia

Artemia atau yang sering disebut udang renik juga termasuk pakan alami yang bergizi tinggi. Biasanya, artemia diberikan untuk burayak karena ukurannya yang kecil dan gampang dicerna. Selain itu, kandungan nutrisinya yang kaya juga membantu mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan warna ikan.

Kelebihan lain dari artemia adalah kemampuannya untuk bertahan lama di air tanpa cepat mati, jadi gak langsung ngebuat akuarium kotor.

Pakan Buatan

Kalau kawan-kawan lebih seneng praktis dan gak ribet-ribet, pakan buatan tentu jadi pilihan. Pakan buatan biasanya sudah diformulasikan dengan komposisi nutrisi yang lengkap, jadi gak perlu khawatir ikanmu kekurangan gizi.

Berikut beberapa jenis pakan buatan yang ada dipasaran..

1. Pelet

Pelet adalah makanan ikan hias yang paling umum dan gampang ditemukan di pasaran. Pelet tersedia dalam dua jenis yaitu..

  • Pelet apung, yang mengapung di permukaan air dan cocok untuk ikan yang biasa makan di atas, seperti koi atau arwana.
  • Pelet tenggelam, yang langsung jatuh ke dasar dan cocok buat ikan yang lebih suka makan di bawah, seperti ikan lohan atau lele hias.

Pelet juga ada variasi ukuran, jadi bisa disesuaikan dengan jenis ikan yang dipelihara.

2. Flake

Flake adalah pakan berbentuk lembaran tipis yang biasanya digunakan untuk ikan hias kecil seperti neon tetra, guppy, atau molly. Makanan ini gampang dikunyah dan bisa dihancurkan dulu agar lebih mudah dimakan oleh ikan yang lebih kecil.

Salah satu kelebihan flake adalah kemampuannya untuk mengapung cukup lama di permukaan air, jadi ikan bisa makan perlahan tanpa khawatir makanannya langsung tenggelam.

3. Tablet

Tablet adalah jenis pakan ikan yang lebih padat dibandingkan pelet atau flake. Biasanya, tablet ini diberikan untuk ikan yang hidup bergerombol karena pakan ini bakal perlahan larut di dalam air, sehingga bisa dimakan oleh banyak ikan sekaligus.

Tablet cocok buat ikan-ikan dasar seperti pleco atau corydoras karena pakan ini cenderung tenggelam ke bawah.

4. Granule

Granule adalah pakan buatan yang bentuknya kecil-kecil seperti butiran pasir. Granule lebih cepat tenggelam dibandingkan pelet apung, jadi cocok untuk ikan yang suka makan di tengah maupun dasar akuarium.

Kelebihan granule adalah ukurannya yang kecil dan teksturnya lebih lunak, sehingga lebih mudah dicerna oleh ikan, terutama yang masih kecil atau bermulut kecil.

Tips Memberi Makan Ikan Hias

Buat yang meilhara ikan hias di rumah, tentu gak bisa asal-asalan ngasih pakan ya. Kalo kamu pikir ikan bisa makan apa aja, yang penting perutnya gak kosong, ya gak salah tapi ya kurang tepat.

Memberi makan ikan itu ada aturannya agar ikan peliharaanmu tetep sehat, aktif, dan warnanya makin cerah.

1. Jangan ngasih Makan Terlalu Banyak

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemilik ikan hias adalah memberi makan terlalu banyak. Kalo kamu pikir biar ikan cepat besar, ya gak bisa gitu juga.

Kalau kebanyakan, pakan yang gak termakan malah ngebuat air akuarium cepet kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.

Sebagai panduan, beri makan ikan dalam jumlah yang bisa mereka habiskan dalam 1-2 menit saja. Kalau setelah waktu itu masih ada sisa makanan yang mengapung atau jatuh ke dasar, berarti jumlah makanannya kebanyakan.

Jadi ya kurangi porsinya pada pemberian makan berikutnya.

2. Sesuaikan Pakan dengan Jenis Ikan

Tak semua ikan bisa makan makanan yang sama. Ada ikan yang lebih suka makan di permukaan air, ada yang makannya di tengah, dan ada juga yang cenderung mencari makanan di dasar akuarium.

Makanya, penting untuk memilih jenis pakan yang sesuai dengan kebiasaan makan ikanmu.

Berikut beberapa contoh jenis ikan dan cara makannya..

  • Ikan permukaan (seperti guppy, cupang, arwana) lebih suka makanan yang mengapung, seperti pelet apung atau flake.
  • Ikan tengah (misalnya neon tetra, discus, atau molly) cocok dengan granule yang tenggelam perlahan.
  • Ikan dasar (seperti pleco, pari, corydoras, atau loach) lebih suka makanan yang langsung tenggelam, seperti tablet atau wafer.

3. Beri Variasi Pakan Supaya Nutrisi Lengkap

Biar ikan tetap sehat dan warnanya makin keluar, jangan ngasih satu jenis makanan terus-menerus. Sama seperti manusia yang butuh variasi makanan, ikan pun perlu berbagai nutrisi agar pertumbuhannya optimal.

Coba kombinasikan antara pakan alami dan pakan buatan, misalnya..

  • Senin – Rabu – Jumat: Pelet berkualitas tinggi
  • Selasa – Kamis: Jentik nyamuk atau cacing sutra
  • Sabtu – Minggu: Artemia atau kutu air

4. Jangan Langsung Kasih Pakan dalam Jumlah Besar

Kalau kamu ada banyak ikan dalam satu akuarium, jangan langsung menuangkan makanan dalam jumlah besar sekaligus. Karena ikan yang lebih agresif biasanya bakalan lebih dulu ngambil makanan, sedangkan yang pemalu bisa gak kebagian.

Beri makan secara bertahap dalam jumlah kecil. Sebarkan makanan ke beberapa bagian akuarium supaya semua ikan dapat bagian masing-masing.

5. Perhatikan Jadwal Pemberian Makan

Ikan hias pun butuh pola makan yang teratur, jangan asal ngasih makan kapan pun kamu ingat. Biasanya, ikan hias cukup diberi makan 1-2 kali sehari.

Beberapa ikan, seperti ikan predator atau ikan besar, cukup diberi makan sekali sehari atau bahkan hanya 2-3 kali seminggu, tergantung jenis dan kebutuhannya. Jadi, cari tahu dulu kebutuhan spesifik ikanmu.

6. Beri Waktu Puasa Sesekali

Mungkin terdengar aneh, tapi memberi waktu puasa ke ikan hias itu sebenarnya bagus untuk kesehatan mereka. Sesekali, coba biarkan mereka berpuasa selama satu hari dalam seminggu.

Tujuannya adalah untuk memberi waktu sistem pencernaan mereka beristirahat dan mencegah masalah seperti gangguan pencernaan atau perut kembung (terutama pada ikan yang rentan seperti goldfish).

Tapi tentu saja, jangan malah kelamaan dipuasain lho ya.

Cara Memilih Pakan Ikan Hias yang Tepat

Sekarang, cara untuk milih pakan yang pas untuk ikanmu diantaranya..

1. Perhatikan Kandungan Nutrisi

Pakan ikan hias yang bagus harus mengandung protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral dalam jumlah seimbang. Kebutuhan nutrisinya bisa berbeda tergantung jenis ikan, tapi secara umum..

  • Ikan karnivora (predator): Butuh protein tinggi (40-50%) seperti arwana, louhan, atau oscar.
  • Ikan herbivora: Butuh lebih banyak serat dari sayuran atau spirulina, seperti ikan molly atau pleco.
  • Ikan omnivora: Bisa makan kombinasi protein dan sayuran, misalnya guppy atau koi.

Jadi, cek aja label nutrisi pada kemasan sebelum membeli.

2. Pilih Pakan Berkualitas

Banyak pakan murah yang mengandung pewarna atau bahan tambahan yang kurang sehat bagi ikan. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas pakan adalah dengan ngelihat apakah air akuarium cepat kotor setelah ngasih makan.

Kalau setelah memberi makan air cepat keruh, bisa jadi pakan tersebut mengandung bahan tambahan yang kurang baik. Pilih pakan yang lebih berkualitas meskipun harganya sedikit lebih mahal, karena kesehatan ikanmu tentu lebih penting.

3. Sesuaikan dengan Ukuran Mulut Ikan

Jangan sampai pakan yang kamu berikan terlalu besar untuk mulut ikanmu. Misal ikan kecil seperti neon tetra gak bisa makan pelet yang terlalu besar, jadi pilihlah pakan dalam bentuk flake atau granule yang ukurannya lebih kecil.

Sebaliknya, ikan besar seperti arwana lebih cocok dengan pelet berukuran besar atau pakan alami seperti udang kecil.

4. Pilih Pakan yang Mudah Dicerna

Kalau ikanmu sering mengalami masalah pencernaan atau perut kembung, coba perhatikan jenis pakannya. Beberapa ikan, seperti goldfish atau discus, lebih rentan terhadap masalah pencernaan, jadi mereka perlu pakan yang lebih lembut dan mudah dicerna.

Flake, pelet berkualitas tinggi, dan pakan alami seperti artemia biasanya lebih aman untuk ikan-ikan yang rentan.

5. Hindari Pakan yang Mengandung Pewarna Berlebihan

Beberapa pakan ikan mengandung pewarna buatan yang berlebihan dengan klaim bisa “meningkatkan warna ikan”. Tapi hati-hati, karena pewarna ini justru bisa berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Kalau ingin warna ikan cerah alami, lebih baik kasih mereka makanan yang mengandung spirulina, udang kering, atau artemia, yang terbukti bisa memperkuat warna ikan secara alami.

Penutup

Gimana guys, sekarang kamu tau kan berbagai pilihan pakan yang bisa diberikan ke ikan hias. Baik pakan alami maupun pakan buatan tentu punya kelebihan masing-masing, jadi kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan ikanmu.

Kalau mau ikan tumbuh sehat, warnanya cerah, dan gak gampang sakit, jangan asal ngasih makanan. Pastikan pakan yang kamu pilih mengandung nutrisi yang cukup dan diberikan dalam jumlah yang tepat.