Selamat datang, pembaca yang budiman! Saat ini, banyak metode penelitian yang dapat digunakan untuk menguji suatu hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian. Salah satu metode penelitian yang sering digunakan adalah metode kualitatif. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang fenomena sosial yang diteliti dengan melibatkan sejumlah kecil partisipan. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian metode kualitatif menurut para ahli. Selamat membaca!
Pengertian Metode Kualitatif
Metode kualitatif adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang deskriptif dan non-numerik.
Para ahli menyatakan bahwa metode kualitatif adalah suatu teknik yang digunakan di dalam penelitian ilmiah dengan cara mengumpulkan dan menganalisis informasi yang deskriptif dan non-numerik dengan fokus pada interpretasi terhadap fenomena dalam konteks aslinya.
Menurut Creswell, metode kualitatif merupakan salah satu pendekatan penelitian ilmiah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan cara lebih mendalam dan detail, melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Metode kualitatif memerlukan pendekatan secara subjektif, sehingga hasil analisis yang dihasilkan pun lebih deskriptif dan kaya akan informasi.
Dalam metode kualitatif, peneliti banyak menggunakan seni sebagai cara untuk mendapatkan data, yaitu seni dalam mengobservasi, bertanya, dan menjalankan wawancara. Dalam akademik, metode kualitatif tidak hanya digunakan di dalam penelitian ilmiah, tetapi juga digunakan dalam bidang seperti humaniora dan ilmu sosial.
Metode kualitatif yang dimaksud dalam penelitian ilmiah menurut Denzin dan Lincoln adalah sebuah teknik penelitian yang mencakup pencarian, pengumpulan, penyajian, dan interpretasi data yang deskriptif dan kualitatif. Metode kualitatif dalam penelitian sosial mampu mengambil sudut pandang interaktif dan humanistik terhadap fenomena yang diteliti.
Seseorang yang melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif perlu memperhatikan aspek-aspek berikut ini. Pertama, seseorang harus menggali makna dari peristiwa yang diteliti, kedua, memahami konteks dari peristiwa yang diteliti, ketiga, memperhatikan subjektivitas dan kompleksitas dari peristiwa yang diteliti, keempat, memahami latar belakang sosial, politik, dan budaya dari peristiwa yang diteliti, dan kelima, memperhatikan aspek dinamis dari peristiwa yang diteliti.
Dalam metode kualitatif, peneliti harus memperhatikan bahwa aspek subjektivitas sangatlah penting. Peneliti harus memperhatikan bahwa data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen adalah sarana dari pemahaman yang subjektif. Oleh karena itu, pemikiran subjektif peneliti sangatlah penting untuk memperoleh data yang lebih akurat dan jelas.
Dalam menentukan teknik pengambilan data, peneliti dapat menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Pada teknik wawancara, peneliti dapat mengajukan pertanyaan terbuka atau tertutup. Hal ini bertujuan agar informasi yang diperoleh lebih detail dan akurat serta sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Sedangkan pada teknik observasi, peneliti melihat dan menganalisis perilaku atau situasi yang terjadi di lapangan. Sedangkan pada teknik analisis dokumen, peneliti menganalisis data atau informasi dari dokumen yang terkait dengan peristiwa yang diteliti.
Pengumpulan data dalam metode kualitatif sangatlah bergantung pada subjektivitas peneliti. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki keterampilan yang baik dalam mengumpulkan data dan menafsirkan data tersebut. Peneliti harus memiliki kemampuan untuk bertanya, membuka diri terhadap pendapat orang lain, mengamati dan merenung, dan mengumpulkan data dengan cara yang kritis dan kreatif. Dalam metode kualitatif, peneliti memerlukan waktu yang relatif lebih lama untuk mengumpulkan data.
Hasil penelitian yang dihasilkan dari metode kualitatif memiliki nilai yang tinggi dalam kualitas informasi dan deskriptif yang diberikan. Oleh karena itu, hasil dari metode kualitatif dapat membantu seseorang dalam memahami peristiwa yang terjadi secara lebih mendalam dan detail, serta dapat memberikan pencerahan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dalam penelitian ilmu sosial, metode kualitatif sering digunakan dalam bidang seperti antropologi, sosiologi, psikologi, ilmu politik, dan sejarah. Metode kualitatif juga digunakan dalam penelitian tentang kehidupan manusia seperti potret manusia, budaya, dan sejarah.
Kesimpulannya, metode kualitatif adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang deskriptif dan non-numerik. Metode ini memerlukan pendekatan secara subjektif dan penuh dengan kejelian peneliti dalam mengamati, bertanya, dan menjalankan wawancara. Hasil yang diperoleh dari metode kualitatif memberikan nilai yang tinggi dalam kualitas dan deskriptif yang diberikan. Oleh karena itu, metode kualitatif banyak digunakan di dalam bidang penelitian ilmu sosial, humaniora, dan bidang kehidupan manusia lainnya.
Penjelasan dari Ahli Sosiologi
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk memahami atau menggambarkan suatu fenomena secara mendalam dengan melihat segala aspek yang terlibat dari sudut pandang orang yang diteliti. Menurut para ahli sosiologi, metode kualitatif merupakan jenis metode penelitian yang sangat penting untuk digunakan dalam ilmu sosiologi karena dapat memperluas pemahaman kita tentang masyarakat dan perilaku manusia.
Menurut Max Weber, salah satu tokoh sosiologi terpenting, penggunaan metode kualitatif dalam penelitian sosial sangat penting untuk dapat memahami dan menginterpretasikan fenomena sosial yang kompleks. Sebagai ahli sosiologi terkenal, Weber mempertimbangkan bahwa metode kualitatif mampu menggali analisis mendalam pada fenomena sosial yang sulit dipelajari melalui metode kuantitatif.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang ahli sosiologi terkemuka lainnya, Clifford Geertz. Ia menciptakan teori tinjauan budaya sebagai upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan sosial dan budaya manusia. Metode kualitatif merupakan metode penelitian utama yang digunakan untuk mengembangkan teori tersebut, karena dapat memperlihatkan bagaimana prilaku manusia di dalam masyarakat diinterpretasikan melalui interaksi dan proses budaya.
Ahli sosiologi lainnya, Peter Berger dan Thomas Luckmann, mengajukan gagasan konstruksi sosial tentang kenyataan sebagai hasil dari interaksi sosial antarindividu. Konsep ini menjadi landasan utama dalam metode kualitatif karena memungkinkan peneliti untuk memahami peran yang dimainkan oleh lingkungan sosial dalam membentuk keyakinan, nilai, dan perilaku manusia.
Dalam penggunaan metode kualitatif, para ahli sosiologi juga memiliki perspektif yang berbeda-beda. Sebagian besar ahli sosiologi berpendapat bahwa metode kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami fenomena sosial dengan mendalam. Namun, ada juga ahli sosiologi yang menganggap metode kualitatif sebagai bentuk penelitian yang lebih subjektif dan tidak dapat dipercaya. Namun, penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif dapat diandalkan dan cenderung lebih berkualitas jika dilakukan secara profesional dan sistematis.
Secara umum, para ahli sosiologi berpendapat bahwa metode kualitatif sangat penting untuk memahami fenomena sosial yang kompleks dan diversitas dari sudut pandang orang yang terlibat dalam fenomena tersebut. Penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif mampu menghasilkan data yang mendalam dan terperinci, serta memberikan pemahaman yang lebih luas dan lebih akurat tentang masyarakat dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Perspektif Ahli Antropologi tentang Metode Kualitatif
Metode kualitatif dalam antropologi sering digunakan sebagai alat untuk memahami perilaku manusia, budaya, dan masyarakat. Metode kualitatif digunakan untuk menghasilkan data yang berupa deskripsi, bukan angka-angka statistik atau fakta-fakta seperti dalam metode kuantitatif. Para ahli antropologi banyak yang memilih metode kualitatif untuk mempelajari aspek-aspek kehidupan manusia yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti individu, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai.
Menurut Clifford Geertz, salah satu ahli antropologi terkenal, metode kualitatif merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengembangkan sebuah pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan budaya. Geertz menggambarkan bahwa metode kualitatif dibangun di atas pengalaman dan interpretasi. Di samping itu, metode ini tidak hanya menghasilkan data, tetapi juga memungkinkan peneliti untuk menginterpretasi fenomena yang diamati.
Selain itu, Etzioni (1994) menjabarkan bahwa metode kualitatif sering digunakan dalam antropologi sebagai pendekatan yang fleksibel dalam menggali informasi dari masyarakat dan budaya. Metode ini memungkinkan peneliti untuk terlibat langsung dalam pengalaman masyarakat yang ingin dipelajari. Dengan cara tersebut, peneliti akan memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam mengenai masyarakat dan budayanya.
Metode kualitatif juga dianggap oleh Van Maanen (1998) sebagai suatu cara untuk memperoleh pemahaman yang lebih memadai tentang suatu fenomena. Van Maanen menjelaskan bahwa metode kualitatif dapat menghasilkan data yang memungkinkan peneliti untuk membentuk suatu gambaran konkret mengenai fenomena yang diamati. Lebih jauh lagi, metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk secara langsung berinteraksi dengan apa yang sedang diteliti tanpa harus terlalu banyak tergantung pada teori-teori yang telah ada.
Menurut Hammersley and Atkinson (1995), metode kualitatif digunakan oleh para ahli antropologi sebagai suatu pendekatan yang lebih cocok untuk mempelajari perilaku manusia secara holistik. Dalam hal ini, para peneliti akan menggunakan pengamatan dan wawancara untuk memahami konteks budaya, nilai, dan norma yang mempengaruhi perilaku manusia tersebut. Metode ini cenderung lebih fokus pada proses dan pengalaman manusia daripada hasil akhir.
Dalam keseluruhan, para ahli antropologi banyak yang memilih menggunakan metode kualitatif karena dapat mengeksplorasi makna budaya, keyakinan, dan nilai-nilai dalam dasarnya. Bahkan sebagian menggunakan teknik ini untuk mendapatkan data akurat dan terlibat langsung dalam pengalaman masyarakat tidak terlepas dari konteks budaya yang juga rusak.
Aspek Penting dalam Penggunaan Metode Kualitatif Menurut Para Ahli
Metode kualitatif merupakan salah satu metode penelitian yang banyak digunakan para ahli dalam bidang sosial, seperti sosiologi, psikologi, antropologi, dan ekonomi. Berbeda dengan metode kuantitatif yang mengutamakan angka dan data statistik, metode kualitatif lebih menekankan pada penggunaan deskripsi dan interpretasi data. Adapun para ahli memiliki sudut pandang dan pandangan yang berbeda dalam menggunakan metode kualitatif, terdapat beberapa aspek penting dalam penggunaan metode kualitatif menurut para ahli.
1. Fleksibilitas
Salah satu aspek penting dalam penggunaan metode kualitatif menurut para ahli adalah fleksibilitas. Dalam metode kualitatif, peneliti dapat menyesuaikan diri dengan objek atau subjek penelitiannya. Fleksibilitas ini memungkinkan para peneliti untuk memperoleh data yang lebih sempurna serta dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang muncul saat proses pengumpulan data berlangsung. Peneliti juga dapat melakukan refleksi terhadap data yang telah diperoleh dan melakukan perubahan strategi penelitian pada tahap selanjutnya jika diperlukan.
2. Keakuratan
Keakuratan dalam metode kualitatif juga menjadi aspek penting dalam penggunaannya. Karena berbeda dengan metode kuantitatif yang cenderung mengandalkan data dan angka, metode kualitatif menggunakan dokumen, wawancara, atau pengamatan secara langsung untuk memperoleh data penelitian, maka keakuratan dalam memperoleh data sangat penting. Para peneliti harus bisa memilih responden atau informan yang tepat, sehingga data yang diperoleh pun akurat. Selain itu, para peneliti harus memastikan bahwa data yang diperoleh hanya berasal dari sumber yang benar dan dapat dipercaya.
3. Subjektifitas
Subjektifitas menjadi aspek penting dalam metode kualitatif karena terdapat pendapat-pendapat subyektif, kepercayaan, nilai, dan pengalaman personal yang dapat saja mempengaruhi hasil akhir dari penelitian. Pengalaman peneliti, latar belakang, dan kepercayaannya pada hal tertentu juga dapat mempengaruhi pandangan dalam melakukan penelitian, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam interpretasi data yang diperoleh. Oleh karena itu, para peneliti harus memperhatikan subjektivitas mereka dan menghindari penilaian yang diperoleh tidak objektif.
4. Validitas
Validitas juga menjadi aspek penting dalam metode kualitatif karena berhubungan dengan keabsahan hasil penelitian. Validitas dapat tercipta ketika peneliti melakukan double checking, yaitu membandingkan data yang diperoleh dengan sumber data lain. Selain itu, peneliti juga harus memastikan data yang mereka peroleh berasal dari sumber yang berbeda atau mendekati sumber data yang mereka gunakan sehingga penelitian tersebut memiliki validitas. Dalam metode kualitatif, validitas juga dapat tercipta ketika peneliti memperoleh data yang akurat dan detail tentang objek atau subjek penelitiannya sehingga dapat membangun deskripsi yang cukup dan berkelanjutan tentang objek atau subjek penelitiannya.
Dalam kesimpulannya, terdapat beberapa aspek penting dalam penggunaan metode kualitatif menurut para ahli. Fleksibilitas, keakuratan, subjektifitas, dan validitas menjadi aspek yang harus diperhatikan oleh para peneliti ketika menggunakan metode kualitatif. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, diharapkan penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang valid dan interpretasi data yang akurat.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Kualitatif dari Sudut Pandang Ahli
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam dan interpretatif terhadap fenomena sosial. Menurut para ahli, metode kualitatif memiliki kelebihan dan kekurangan dari sudut pandang yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut:
1. Kelebihan Metode Kualitatif
Menurut Robert Bogdan dan Sari Biklen (1999), kelebihan metode kualitatif adalah:
- Memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti.
- Dapat menangkap nuansa, makna, dan arti dari fenomena tersebut, sehingga lebih akurat dan komprehensif.
- Dapat menggali perasaan, motivasi, dan pandangan subjek yang diteliti, sehingga dapat mengetahui perspektif yang berbeda-beda.
- Mampu mengidentifikasi pola-pola atau tema-tema yang terjadi dalam fenomena tersebut, sehingga dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dalam pengembangan teori.
Kelebihan lain dari metode kualitatif menurut Denzin dan Lincoln (2011) adalah:
- Memperbolehkan adanya fleksibilitas dalam perancangan penelitian dan pengumpulan data, sehingga penelitian dapat disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
- Menekankan pentingnya kerjasama antara peneliti dan subjek dalam proses penelitian, sehingga diperoleh data yang valid dan akurat.
- Dapat menghasilkan data yang kaya dan detail, sehingga dapat menggambarkan fenomena secara lebih mendalam.
2. Kekurangan Metode Kualitatif
Namun, metode kualitatif juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangan metode kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1999):
- Cenderung subjektif, karena tergantung pada interpretasi individu peneliti atau informan.
- Dapat memakan waktu dan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan metode penelitian kuantitatif.
- Tidak memiliki sampel yang besar, sehingga tidak bisa menggeneralisasi hasil penelitian pada populasi yang lebih besar.
- Cenderung sulit untuk diulangi, karena tidak menggunakan instrumen yang standar pada setiap penelitiannya.
Sementara itu, Belknap (2012) menyebutkan beberapa kelemahan lain dari metode kualitatif, antara lain:
- Potensi bias karena penggunaan teknik pemilihan subjek yang tidak random dan pengambilan sampel yang tidak representatif.
- Respon subjek yang diteliti dapat dipengaruhi oleh latar belakang, status, dan pengalaman mereka dengan peneliti.
- Kesulitan dalam melakukan analisis data, karena cenderung terkesan kabur dan tidak jelas.
3. Pentingnya Keterampilan Peneliti dalam Menggunakan Metode Kualitatif
Para ahli juga menyebutkan bahwa keberhasilan penggunaan metode kualitatif sangat tergantung pada keterampilan dan keahlian peneliti. Menurut Creswell (2010), kemampuan peneliti dalam melakukan observasi, mewawancarai subjek, dan melakukan analisis terhadap data sangat penting dalam menentukan keberhasilan penelitian kualitatif.
Sementara itu, Moustakas (1994) menyebutkan bahwa peneliti kualitatif harus memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari konsep yang sudah dibentuk sebelumnya, open-minded, dan dapat memperoleh pemahaman yang mendalam dan detail terhadap fenomena yang diteliti.
4. Kombinasi Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Untuk mengatasi kekurangan dan memperluas kelebihan yang dimiliki oleh metode kualitatif dan kuantitatif, para ahli menyarankan untuk melakukan kombinasi dari kedua metode tersebut. Hal ini disebut dengan mixed-methods research. Menurut Brannen (2017), penggunaan kedua metode tersebut dapat menghasilkan data yang lebih lengkap dan bermanfaat dalam menyusun pengembangan teori.
Contoh dari penggabungan metode kualitatif dan kuantitatif adalah dengan mengumpulkan data kuantitatif terlebih dahulu kemudian diikuti dengan wawancara mendalam terhadap subjek yang dipilih. Atau bisa juga dengan melakukan wawancara terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan survei atau pengamatan langsung.
5. Kesimpulan
Dalam menentukan jenis metode penelitian yang akan digunakan, peneliti harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap metode yang akan dipilih. Metode kualitatif memiliki kelebihan dalam pemahaman mendalam terhadap fenomena yang diteliti, dapat menangkap nuansa, makna, dan arti dari fenomena tersebut, serta dapat mengidentifikasi pola-pola atau tema-tema yang terjadi dalam fenomena tersebut. Namun, metode kualitatif juga memiliki kekurangan yang perlu diketahui, seperti cenderung subjektif, memakan waktu dan biaya yang lebih banyak, dan tidak memiliki sampel yang besar. Oleh karena itu, peneliti juga perlu mempertimbangkan kemampuan dan keahlian dalam melakukan penelitian kualitatif. Jika ingin menggabungkan kedua jenis metode penelitian, peneliti harus mempertimbangkan dengan baik kombinasinya agar dapat memperoleh data yang lengkap dan bermanfaat dalam pengembangan teori.
Sekian artikel mengenai pengertian metode kualitatif menurut para ahli. Semoga setelah membaca artikel ini, kalian dapat lebih memahami tentang apa itu metode kualitatif dan bagaimana cara menerapkannya dalam penelitian. Ingatlah bahwa metode kualitatif adalah sebuah cara yang berguna untuk mengeksplorasi dan menggali informasi yang belum diketahui dengan lebih mendalam. Terakhir, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi kalian yang sedang atau akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif.