Selamat datang, pembaca yang budiman! Kali ini kita akan membahas tentang istilah Maslahah Mursalah. Mungkin nama istilah ini belum begitu familiar ditelinga kita. Namun, istilah ini sangat penting dalam ilmu fiqih, terutama dalam menentukan hukum Islam terkait masalah-masalah baru yang muncul di zaman sekarang. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian Maslahah Mursalah dan memberikan beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, mari kita simak bersama-sama!
Pengertian Maslahah Mursalah
Maslahah mursalah merupakan konsep hukum Islam yang merupakan bagian dari ijtihad. Dalam bahasa Arab, maslahah mursalah artinya adalah “kemaslahatan yang umum”. Konsep ini berasal dari hadits Rasulullah SAW yang mengatakan “Masaalihat ummah qablulil alfaadli ala akhariha”, yang artinya adalah “mencari kemaslahatan umum lebih didahulukan daripada mencari kemaslahatan pribadi.”
Dalam ijtihad, maslahah mursalah adalah mencari kemaslahatan dalam melakukan sesuatu yang belum ada dalil atau ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits. Maslahah mursalah ini disebutkan oleh Imam al-Syatibi dalam kitabnya “Al-Muwaffaqat”. Dalam perkembangannya, maslahah mursalah menjadi salah satu metode ijtihad dalam Islam.
Maslahah mursalah menjadi penting untuk menjawab berbagai persoalan kehidupan masyarakat modern yang belum pernah ada di waktu Rasulullah SAW dan para sahabat. Dalam praktiknya, maslahah mursalah digunakan untuk merumuskan hukum Islam yang bersifat fleksibel dan mengakomodasi perubahan zaman sehingga tidak menyalahi syariat.
Contoh nyata dari penerapan konsep maslahah mursalah dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat dari beberapa contoh di bawah ini.
Contoh Penggunaan Maslahah Mursalah
1. Bank Syariah
Bank syariah merupakan salah satu contoh aplikasi maslahah mursalah dalam kehidupan modern. Bank syariah ini beroperasi dengan prinsip keuntungan yang diperoleh melalui bagian dari laba bersih dari bisnis-bisnis yang dijalankan bersama dengan nasabah. Dalam hukum Islam, bunga atau riba dilarang karena dianggap merugikan pihak yang lebih lemah. Dengan begitu, bank syariah menjadi solusi alternatif bagi umat Islam yang ingin menghindari riba dan bertransaksi dengan sesuai syariat.
2. Organ Donor
Organ donor juga menjadi contoh penggunaan maslahah mursalah yang digunakan dalam situasi yang tidak tercantum dalam Al-Quran dan Hadits. Sementara hukum aslinya dalam Islam adalah setiap orang harus menjaga tubuhnya sebaik mungkin, namun jika orang tersebut menjalani hidupnya dengan mengandalkan tubuhnya yang sehat, maka menjadi kepentingan umum bagi pihak lain jika ia memutuskan untuk mendonorkan organ tubuhnya saat meninggal.
3. Kerjasama Penjualan Online
Dalam perdagangan dan bisnis online, kerjasama antara para penjual dapat menjadi contoh masalah mursalah. Salah satu contoh bisa dilihat dari kerjasama penjualan produk-produk herbal yang dijual secara online. Penjual tersebut bisa saja membagi biaya iklan sehingga tidak memberatkan masing-masing anggota dan bisa lebih menguntungkan.
4. Bank Sampah
Bank sampah merupakan inovasi yang bermanfaat untuk kepentingan umum dan dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang dalam lingkungan. Dalam Islam, umatnya dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan. Bank sampah bekerja dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menabung sampah dengan imbalan uang agar sampah-sampah tersebut tidak sembarangan dibuang dan dapat didaur ulang.
5. Produk Halal
Produk halal merupakan pengecualian yang dimungkinkan dalam masalah mursalah. Perusahaan yang membuat produk halal tidak hanya menjamin makanan ini halal dari segi bahan dan cara membuatnya, namun juga menjamin bahwa tidak ada barang-barang yang haram yang masuk ke dalam produksinya. Dalam Islam, masyarakat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan menjauh dari makanan yang haram, serta untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dalam kesimpulannya, maslahah mursalah dapat menjadi solusi untuk masalah-masalah kehidupan modern yang tidak termasuk dalam Al-Quran dan Hadits. Konsep ini juga bisa menyeimbangkan antara syariat dan kepentingan umum. Sebagai umat Islam, kita harus selalu mengembangkan ilmu dan pengetahuan untuk terus mengaplikasikan masalah mursalah dalam keseharian.
Konsep Dasar Maslahah Mursalah
Maslahah mursalah merupakan konsep dasar dalam fiqih Islam yang didefinisikan sebagai suatu kepentingan umum yang tidak terdapat dalil syara’ yang secara spesifik mengaturnya. Maslahah mursalah digunakan untuk memperoleh hikmah dibalik aturan-aturan yang ditetapkan dalam Islam. Dalam konteks fiqih, maslahah mursalah dapat diartikan sebagai kepentingan umum yang bersifat darurat dan tidak bertentangan dengan hukum syari’at.
Dalam pelaksanaannya, maslahah mursalah dapat memberikan kemudahan dalam menjalankan aturan-aturan syari’at yang ditetapkan dalam Islam. Hal ini tidak sama dengan istilah istihsan, yang merupakan suatu keputusan hakim atau ulama yang diterapkan pada kasus-kasus yang tidak memiliki dalil yang jelas, tapi berdasarkan pertimbangan kepentingan umum dan alasan keadilan.
Contoh penerapan maslahah mursalah dalam kehidupan sehari-hari adalah tunjangan anak bagi guru. Meskipun Islam tidak secara spesifik mengaturnya, pemberian tunjangan anak dianggap sebagai maslahah mursalah karena memberikan manfaat bagi kepentingan umum dan memperkuat keberlangsungan pendidikan.
Contoh lain dari penerapan maslahah mursalah dalam Islam adalah ketika menyantap obat-obatan terlarang demi menyembuhkan suatu penyakit dalam keadaan darurat, misalnya ketika seseorang tidak memiliki akses ke obat yang halal. Alasan kesehatan dan keselamatan manusia menjadi tujuan utama dalam konteks ini.
Banyak ulama dan cendekiawan Islam mempercayai bahwa maslahah mursalah terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Masalah-masalah baru dan kompleks di masyarakat dapat memunculkan kebutuhan baru dalam hukum Islam, dan pada akhirnya maslahah mursalah dapat menemukan pemecahan atas masalah-masalah tersebut. Namun, hal ini harus selalu diimbangi dengan pemahaman yang benar dan akurat terhadap prinsip-prinsip Islam.
Contoh Penerapan Maslahah Mursalah di Masyarakat
Maslahah mursalah merupakan salah satu prinsip dalam fiqh Islam yang mengacu kepada kepentingan umum yang tidak ditemukan dalil tegas dalam Al-Quran dan Sunnah. Oleh karena itu, maslahah mursalah bisa diaplikasikan dalam konteks yang fleksibel dan dapat menyesuaikan perubahan zaman dan situasi. Berikut ini beberapa contoh penerapan maslahah mursalah di dalam kehidupan masyarakat:
- Koperasi Kredit Syariah
Koperasi kredit syariah adalah salah satu bentuk penerapan maslahah mursalah di dalam masyarakat. Tujuan dari pendirian koperasi tersebut adalah untuk memberikan kemudahan akses permodalan bagi masyarakat dengan sistem yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Koperasi kredit syariah tidak melihat masalah limit dalam pembayaran bunga, tetapi lebih pada pemberian manfaat bagi para anggotanya. Melalui koperasi kredit syariah, masyarakat bisa memperoleh keuntungan dalam aspek finansial serta pengembangan ekonomi yang lebih baik.
- Pemanfaatan Limbah B3
Pemanfaatan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) juga merupakan penerapan maslahah mursalah yang sangat berguna bagi masyarakat. Limbah B3 sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam penerapan maslahah mursalah, diharapkan limbah yang dihasilkan dari pengolahan industri harus dapat dimanfaatkan kembali secara produktif sehingga tidak membahayakan bagi lingkungan. Salah satu contoh penerapan maslahah mursalah dalam bidang pengelolaan limbah B3 adalah pengolahan limbah tersebut untuk dijadikan bahan bakar alternatif atau pupuk organik.
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu teknologi yang efektif dalam penerapan maslahah mursalah untuk pengembangan sumber daya energi terbarukan. Teknologi tersebut memberikan manfaat yang sangat besar dalam penghematan energi listrik dan konservasi lingkungan. Selain itu, teknologi pembangkit listrik tenaga surya juga ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Penerapan teknologi ini dalam masyarakat dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah krisis energi dan menopang pengembangan ekonomi yang lebih baik.
Demikianlah beberapa contoh penerapan maslahah mursalah di dalam kehidupan masyarakat. Secara umum, pengertian maslahah mursalah mengacu kepada kepentingan umum yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas tanpa harus melanggar prinsip-prinsip agama. Dalam penerapannya, maslahah mursalah bersifat fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan situasi.
Fungsi Maslahah Mursalah dalam Hukum Islam
Maslahah mursalah adalah konsep penting dalam hukum Islam yang merujuk pada kemaslahatan umum yang diperoleh dari tindakan-tindakan yang tidak mengandung hukum yang pasti atau spesifik dalam al-Quran dan Sunnah. Maslahah mursalah berkaitan langsung dengan prinsip maqashid al-shariah atau tujuan agama Islam. Konsep ini banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah hukum yang belum diatur secara jelas dalam literatur hukum Islam.
Sebagai contoh, masalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba di Indonesia. Dalam al-Quran dan Sunnah tidak ada penjelasan langsung mengenai masalah ini, tetapi masyarakat dan ulama sepakat bahwa penyalahgunaan narkoba membahayakan kemaslahatan umum dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, diperlukan tindakan untuk membendung dan mengatasi permasalahan tersebut. Inilah yang dinamakan maslahah mursalah.
1. Menjadi Pertimbangan dalam Pembentukan Hukum Islam
Maslahah mursalah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pembentukan hukum Islam. Dalam hal ini, para ulama akan mempertimbangkan ketercapaian tujuan yang diinginkan dalam sebuah tindakan hukum dengan tujuan kemaslahatan umum. Dalam mempertimbangkan maslahah mursalah, ulama akan memperhatikan keuntungan dan kerugian dari sebuah tindakan dan bahkan akan berlaku selektif dalam mengevaluasi sebuah masalah hukum.
2. Mengatasi Permasalahan yang Muncul
Banyak masalah kontemporer yang muncul dalam masyarakat modern dan belum terdapat solusi dalam sumber-sumber literatur hukum Islam. Dalam hal ini, maslahah mursalah dapat dijadikan sebagai landasan dalam mencari solusi dari masalah tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan atau kemaslahatan umum yang ingin dicapai dan kemudian menemukan solusi dari masalah tersebut yang sejalan dengan tujuan tersebut.
3. Mengembangkan Hukum Islam
Maslahah mursalah bisa juga digunakan untuk mengembangkan hukum Islam. Dalam hal ini, kemampuan ulama untuk memahami tujuan-tujuan akhir hukum Islam dapat digunakan untuk mengembangkan fatwa yang sejalan dengan kemaslahatan umum. Misalnya, fatwa ulama tentang pakaian muslimah yang amanah dan sesuai dengan kemaslahatan umum, yaitu perlunya tetap tertutup dan menutup aurat.
4. Meminimalisasi Kerusakan dalam Masyarakat
Maslahah mursalah juga berfungsi untuk meminimalisasi kerusakan dalam masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban umum. Dalam hal ini, ulama akan mempertimbangkan masalah dan kemudian akan menetapkan tindakan yang terbaik dan paling membantu dalam mengatasi masalah ini secara hukum. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan dan menimbang kemaslahatan umum serta nilai-nilai agama.
Sebagai contoh dalam kasus perjudian. Menurut hukum Islam, perjudian adalah hal yang dilarang dengan tegas. Namun pada junctiurnya maslahah mursalah dalam ratifikasi undang-undang tentang perjudian muncul pertanyaan apakah hukuman yang dijatuhkan seimbang dengan kerugian sosial yang ditimbulkan bagi masyarakat. Dalam kasus ini Maslahah mursalah menjadi alasan utama dalam meminimalisasi kerusakan dalam masyarakat sehingga ulama dapat menyimpulkan bahwa perjudian harus dihukum tetapi dengan meringankan hukuman atau segera diminimalisasi agar masyarakat terhindar dari kejahatan, merusak dan berdarah-darah.
Secara keseluruhan, maslahah mursalah memainkan peran penting dalam hukum Islam. Konsep ini memungkinkan para ulama dan masyarakat muslim untuk mengejawantahkan nilai-nilai agama dalam bentuk tindakan hukum yang bermanfaat bagi kemaslahatan umum. Oleh karena itu, maslahah mursalah harus dipahami oleh semua orang, khususnya oleh para praktisi hukum Islam, untuk memahami bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kritik terhadap Konsep Maslahah Mursalah
Maslahah mursalah merupakan konsep yang penting dalam hukum Islam. Konsep ini diterapkan dalam konteks perumusan hukum atau fatwa. Ada maslahat yang jelas, seperti menjaga agama, jiwa, harta dan keturunan. Tetapi ada juga maslahat yang tidak jelas, yang biasa disebut sebagai maslahah mursalah.
Masalah yang timbul dalam aplikasi konsep ini adalah bagaimana menentukan dan memahami maslahah mursalah itu sendiri, dan apakah itu dapat diterapkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Ada beberapa kritik yang muncul terhadap konsep maslahah mursalah. Beberapa di antaranya dibahas di bawah ini:
1. Subjektif
Salah satu kritik utama terhadap maslahah mursalah adalah bahwa konsep tersebut subjektif. Artinya, setiap orang dapat menafsirkan maslahat yang tidak jelas berdasarkan interpretasi pribadi mereka. Hal ini dapat menghasilkan perbedaan pendapat di antara para ahli hukum Islam dan mengarah pada ketidakkonsistenan dalam pengambilan keputusan hukum.
2. Tidak Konsisten dengan Prinsip-Prinsip Hukum Islam
Beberapa kritikus berpendapat bahwa maslahah mursalah tidak konsisten dengan prinsip-prinsip hukum Islam, termasuk prinsip kesatuan dan kedudukan Al-Quran dan Hadis. Selain itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa maslahah mursalah bertentangan dengan prinsip kepastian hukum, di mana hukum harus dipahami secara pasti dan tidak bisa berubah-ubah tergantung pada interpretasi individual.
3. Dapat Dilanggar oleh Pengaruh Eksternal
Kritik lain terhadap konsep maslahah mursalah adalah bahwa ia dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti perkembangan sosial dan politik. Hal ini dapat mengubah pandangan ahli hukum Islam tentang apa yang bisa atau tidak bisa dianggap sebagai maslahah mursalah dan mempertanyakan hubungannya dengan prinsip-prinsip hukum Islam yang mendasar.
4. Potensial untuk Penyalahgunaan
Hal terakhir yang patut diperhatikan adalah bahwa konsep maslahah mursalah dapat disalahgunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Ini biasanya terjadi apabila orang-orang yang memulai interpretasi mereka sendiri tentang apa yang dianggap sebagai maslahat mursalah untuk mengambil keputusan yang kurang bertanggung jawab atau bertentangan dengan hukum Islam secara keseluruhan.
5. Tidak Memadai untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Modern
Kritik terakhir terhadap konsep maslahah mursalah adalah bahwa ia tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Dalam era globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat, masalah-masalah bersifat global dan kompleks terus meningkat. Hal itu menjadikan perlu adanya konsep hukum Islam yang diterapkan universal dan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berubah.
Untuk mengatasi kritik-kritik tersebut dan menjaga keberadaan konsep maslahah mursalah sebagai bagian dari hukum Islam, beberapa solusi dapat diusulkan seperti mengintegrasikan konsep ini dengan prinsip-prinsip hukum Islam yang mendasar, dan mempertimbangkan aspek hukum yang lebih komprehensif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern.
Dalam rangka memahami isu pelik yang berkaitan dengan konsep maslahah mursalah, perlu adanya diskusi, penelitian, dan pengembangan lebih lanjut dari konsep tersebut untuk memastikan konsistensi dan keselarasan dengan hukum Islam dan kebutuhan masyarakat zaman sekarang.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian maslahah mursalah beserta contohnya. Maslahah mursalah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjalankan agama. Namun demikian, bagi sebagian orang pengertian maslahah mursalah masih sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, artikel ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai definisi dan contoh-contoh maslahah mursalah agar masyarakat lebih memahaminya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan pembaca.