Siapa coba yang gak kepincut oleh keindahan ikan hias? Warna-warnanya yang cerah, gerakan yang lincah, yang ngebuat siapapun dari kecil ampe gede pasti betah ngeliatin ikan-ikan di akuarium berjam-jam.
Makanya, banyak orang yang hobi melihara ikan hias di rumah—entah buat sekadar hiasan atau penghilang stres setelah seharian kerja.
Tapi bagi yang baru mau niatan buat melihara ikan, pasti kadang kepikiran, takut kalau ikannya nanti mati. Terlebih, yang dananya masih terbatas buat beli atau takut listriknya banyak, atau bener-bener awam gak mau gunain aerator ataupun filter.
Kalau kamu bener-bener gak mau menggunakan aerator, atau bahkan filter, jadi bener-bener ngandelin air doang, bisa kok. Memelihara ikan hias gak harus selalu mengandalkan penggunaan aerator.
Tapi tentu aja, ada beberapa hal yang perlu kamu ikuti agar ikan-ikanmu tetep terjaga dan hidup meski tanpa adanya oksigen tambahan. Gimana caranya? Simak baik-baik deh tips dari admin dibawah ini..
Cara Memelihara Ikan Hias Tanpa Aerator
1. Pilih Jenis Ikan yang Cocok
Pertama, kamu tentu nyiapin akuarium sbg rumah ikan-ikanmu. Mau akuarium kecil apa gede terserah kamu ya, yang penting sesuain sama berapa ikan yang mau kamu beli.
Setelah urusan akuarium kelar, selanjutnya adalah milih ikannya. Dan gak semua ikan bisa hidup nyaman tanpa oksigen buatan ya, jadi kamu harus pinter-pinter pilih jenis yang tahan banting alias kuat hidup di kondisi minim oksigen terlarut.
Dan tentunya, ada banyak pilihan ikan hias yang cocok buat sistem tanpa aerator. Beberapa ikan yang bisa kamu pertimbangin diantaranya..
- Ikan cupang
- Ikan molly, guppy, platy, swordtail
- Ikan komet
- Ikan sapu-sapu
- Ikan koki, manfish
- Ikan lemon
Pilihlah ikan yang sesuai dengan kapasitas akuarium dan kebanyakan, karena tanpa aerator, kadar oksigen di dalam air lebih terbatas. Jadi, mending pelihara dikit tapi nyaman.
2. Pengisian Air
Air di akuarium layaknya udara buat kita—kalau gak bersih, ya penghuninya tentu bisa sakit atau malah mati. Apalagi kita mau nyetting akuarium tanpa aerator, berarti sirkulasi udara dari gelembung nggak ada.
Berikut tips dari admin..
- Rutin ganti air, idealnya setiap hari atau dua hari sekali, tergantung kondisi. Tapi jangan ganti semuanya sekaligus, cukup sekitar 30-50% biar ikan gak kaget.
- Gunakan air bersih, bisa dari sumur yang udah diendapkan dulu semalaman, atau air PAM yang bebas kaporit.
- Kalau bisa, pasang filter sederhana buat ngebantu menyaring kotoran.
- Jangan overfeed ikan, makanan yang gak dimakan bisa jadi sumber amonia dan bikin air cepet keruh.
Udah jelas ya, air yang bersih itu mutlak buat ikan. Kalau kamu gak pakai filter atau aerator, berarti kamu harus rajin-rajin buat mantau kondisi air setiap harinya.
Kamu juga perlu ngejaga kondisi suhu dan pH air di akuarium, kalau air terlalu dingin atau terlalu panas, metabolisme ikan bisa kacau. Begitu juga dengan pH air yang terlalu asam atau basa, bisa bikin ikan stres dan gampang sakit.
Secara umum, suhu air ideal buat kebanyakan ikan hias itu di kisaran 20°C sampai 29°C, contohnya..
- Ikan cupang suka suhu sekitar 24,5°C – 27,5°C
- Ikan mas lebih fleksibel, bisa di 21°C – 29°C
Sedangkan pH air yang pas buat ikan hias biasanya ada di angka 6 sampai 9. Buat ngecek, kamu bisa pakai kertas lakmus.
Kalau warnanya berubah ke merah, artinya air terlalu asam, kalau biru berarti terlalu basa. Kalau udah kayak gitu, kamu harus segera ngeganti sebagian airnya dan bersihin akuarium.
Jaga suhu tetep stabil dan pH seimbang, itu kunci biar ikanmu tetep aktif, sehat, dan berumur panjang meski tanpa alat bantu oksigen.
3. Tambahkan Tanaman Air
Kalau kamu suka nuansa alami dan pengin ikanmu hidup lebih nyaman, kamu juga bisa nambahin tanaman air hidup. Selain ngebuat akuarium lebih indah, tanaman juga ngebantu memproduksi oksigen alami lewat proses fotosintesis.
Beberapa jenis tanaman air yang recommended tanpa co2 inject diantaranya..
- Java moss, java fern, anubias nana
Anubias nana - Water wisteria, amazon sword, hornwort
- Cryptocoryne wendtii, frogbit, azolla
Tanaman pun juga bisa jadi tempat persembunyian ikan kalau lagi stres atau butuh ruang sendiri. Jadi tak hanya hiasan, fungsinya juga penting buat kenyamanan si ikan.
6. Pemberian Pakan
Urusan ngasih makan ke ikan hias pun tentu ada teknisnya, supaya gak asal-asalan dan malah bikin air di akuarium jadi cepet kotor.
Pertama pilih jenis pakan yang sesuai, sekarang ini banyak kok pelet khusus ikan hias yang bisa kamu beli di toko-toko ikan. Yang jelas sesuain pakannya dengan ikan yang kamu pelihara aja.
Sedangkan untuk pemberiannya, tentu gak bisa asal numpahin aja. Tentu kamu perlu merhatiin frekuensi dan jumlah pakan yang diberikan, karena makanan yang gak dimakan bakal ngambang di air dan akhirnya membusuk, nyebabin amonia naik, dan ngeracun ikan.
Jadi saran dari admin, beri makan secukupnya aja. Misal kasih makan dua kali sehari, pagi dan sore.
Awali dengan jumlah sedikit dulu, kalau keliatan masih lahap, boleh deh tambahin dikit lagi. Tapi begitu mereka udah mulai cuek, berhenti aja, jangan dipaksain.
7. Tambahkan Dekorasi
Biar akuarium gak monoton dan jadi enak dipandang, kamu bisa nambahin beberapa aksesoris atau juga dekorasi. Misal rumah-rumahan mini, batu warna-warni, pohon plastik, atau bahkan kerang imitasi.
Atau kalau mau lebih terlihat natural, bisa juga kamu kasih batu-batuan alam, akar-akaran kayu, atau juga batang kayu.
Tapi penambahan dekorasi juga jangan berlebihan ya gaes, jangan sampe akuariumnya malah penuh dekorasi, sementara ikannya jadi gak punya ruang berenang. Prioritas utama tetep kenyamanan ikan.
Jadi ya tambahin aksesoris secukupnya aja, pilih yang ukurannya proporsional dengan ukuran akuarium dan juga gak ada sudut tajam yang bisa melukai ikan. Kalau bisa, pilih bahan yang memang aman buat air.
8. Atur Kepadatan Ikan
Mungkin kamu kepikiran, makin rame makin bagus, padahal gak gitu juga ya konsepnya. Kalau terlalu padat, ikan bisa kehabisan oksigen, gampang stres, dan bisa aja berantem dalam satu tank.
Sebagai patokan, setiap 4 liter air cocok buat 1 ekor ikan berukuran sekitar 3 cm. Misaln kamu punya akuarium isi 20 liter, ya idealnya maksimal 5 ekor ikan ukuran segitu, kalau ikannya gede ya jumlahnya kudu dikurangin lagi.
Semakin gede akuariumnya, makin banyak pula yang bisa kamu pelihara. Tapi tetep jangan sampai over kapasitas, karena selain bikin ikan gak nyaman, air juga jadi lebih cepet kotor.
Pokoknya, lebih baik punya sedikit ikan tapi sehat semua, daripada banyak tapi pada sakit.
8. Penggunaan Probiotik
Terakhir kalau kamu pengen ikan hias makin sehat dan air tetap jernih, coba deh kasih probiotik alami. Probiotik tak hanya buat manusia aja, tapi juga bagus buat ekosistem akuarium.
Probiotik yang mengandung bakteri baik bisa ngebantu menguraikan sisa pakan dan kotoran jadi zat yang gak berbahaya buat ikan. Kualitas air pun jadi meningkat dan ikan juga lebih tahan terhadap penyakit.
Tapi inget, pilih probiotik yang organik dan ramah lingkungan. Biasanya berbentuk cair, tinggal ditetesin sesuai takaran ke dalam akuarium.
Gak usah tiap hari juga, cukup beberapa kali dalam seminggu udah cukup buat ngejaga keseimbangan mikroba di air.
Penutup
Mungkin sampai disini, admin bisa ngasih saran buat temen-temen yang kepengen melihara ikan tanpa bantuan aerator, maupun filter. Setidaknya, kamu udah paham kan sekarang berbagai persiapan teknis dan perawatan kedepannya untuk akuarium tanpa aerator kamu.
Semoga percobaan kamu berhasil, dan ikan-ikan kamu sehat dan bisa nemenin kamu lama ya..