Apa coba dibayangan kamu kalo ngomongin aquascape? Pasti ketenangan batin ya?
Yah gimana nggak coba? Ngeliat tanaman-tanaman, ikan-ikan yang wara-wiri, bebatuan dan kayunya. Tentu kita seperti hanyut terbawa ke alam yang asri, layaknya meditasi deh.
Dan dari berbagai elemen aquascape, salah satu yang membuatnya begitu menyejukkan adalah keberadaan tanaman air-nya. Tanaman air tak hanya memberi efek visual yang menenangkan, dari tatanan tanaman ini kita juga meniru keadaan alam liar.
Dari berbagai pilihan tanaman aquascape, tentu banyak pilihannya, yang tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan kita.
Dan semisal kamu masih bingung mau milih tanaman atau bertema apakah aquascape kamu, setidaknya kamu perlu tahu daftar tanaman aquascape yang populer dan banyak digunakan aquscaper. Dan berikut admin akan ngasih daftarnya..
8 Tanaman Aquascape Paling Populer
Untuk sekarang, admin akan ngasih dan ngereview 8 pilihan tanaman aquascape yang bisa temen-temen coba. Berikut diantaranya..
1. Hemianthus callitrichoides (Dwarf Baby Tears)
Yang pertama ada HC alias Hemianthus callitrichoides yang asalnya dari Amerika Selatan. Bagi agan-agan yang suka gaya aquascape rapi dan minimalis, kayak Iwagumi, HC pas untuk di jadikan salah satu tanamannya.
Daunnya kecil, berbentuk bulat dan rapet kayak semak mini. Daun tumbuh ngerayap di atas substrat—kayak rumput depan rumah, tapi versi underwater.
Dan kalau udah tumbuh penuh bakalan nyelimuti dasar akuarium dengan karpet hijau yang rapi dan lembut kalo dipandang.
Perlukah cahaya dan CO2 untuk HC? Yups, ini penting banget ya guys. Soal kebutuhan pencahayaan yang kuat memang perlu supaya bisa tumbuh sehat dan gak letoy.
Tambahan CO2 inject juga wajib kalau kamu pengen tumbuhnya padat dan cepet. Yah, effort ini tentu akan sepadan sih dengan hasil tampilan yang akan kamu dapat di aquascape kamu.
Soal perawatan pun bisa dibilang butuh perhatian ekstra sih. Soalnya kalau dibiarin, HC bisa tumbuh liar dan berantakan.
Jadi, kamu harus rajin trimming alias motong daun-daun yang tumbuh yang menurut kamu udah gak rapi lagi. Alga pun juga harus dibersihin, soalnya HC gampang diserang kalau pencahayaan dan nutrisi gak seimbang.
Kalau kamu demen konsep aquascape yang simpel tapi elegan, kayak Iwagumi yang makai batu-batuan alam, HC sangatlah cocok. HC bisa jadi alas yang ngebuat semua elemen di atasnya jadi nge-jreng.
2. Eleocharis parvula (Dwarf Hairgrass)
Dwarf Hairgrass, atau yang bernama resmi Eleocharis parvula, mirip HC tapi versi yang lebih sedikit lebih gampang diurus. Dwarf Hairgrass bener-bener layaknya rumput alami yang tumbuh menjulang.
Dengan daun tipis, halus serta panjang-panjang kayak rambut (makanya disebut “hairgrass”). Warnanya hijau cerah dan kalau udah tumbuh penuh, aquascape mu bakal kelihatan kayak padang rumput.
Yups, sama kayak HC, tanaman ini pun butuh pencahayaan yang cukup kuat. Namun Dwarf Hairgrass lebih toleran dan fleksibel kalo dibandingin sama HC.
Dan jelas kalau kamu make CO2, pertumbuhannya pun bisa makin cepet dan rata. Tapi tanpa CO2 pun masih bisa tumbuh kok, asal sabar dan palingga’ rutin kasih pupuk cair aja.
Perawatannya pun gak ribet-ribet amat, asal kamu rutin motong daun yang udah kepanjangan. Karena kalau dibiarin makin panjang, tentu malah jadi gak enak di pandang dasar akuarium kamu.
Selain trimming, pastikan substrat kamu juga cocok ya—pakai pasir halus atau media tanam khusus aquascape biar akarnya gampang nyebar.
Salah satu kelebihan hairgrass adalah dia bisa tumbuh rapet dan rapi kalau kondisinya pas. Jadi ya cocok kalo pengen ngebuat tampilan natural tapi gak ribet-ribet amat.
Kalau penataannya bener, hairgrass bisa membuat dasar aquascape kamu kelihatan luas dan bersih.
3. Cryptocoryne
Cryptocoryne, atau biasa dipanggil Crypts, bukanlah tipe yang nyebar di dasar atau tanaman karpet kayak dua tanaman sebelumnya. Cryptocoryne lebih cocok buat bagian tengah atau belakang akuarium.
Tanaman ini sendiri berasal dari Asia Tenggara, bentuk dan warna daunnya pun bervariasi.
Ada yang daunnya kecil dan melengkung, ada juga yang lebar dengan warna hijau tua sampai merah kecoklatan. Tiap jenisnya bisa kamu sesuaikan sama konsep aquascape yang kamu mau.
Untungnya, Cryptocoryne bisa hidup dengan cahaya sedang atau bahkan rendah. Tanpa CO2 inject pun juga masih oke, yah meski kalau dikasih CO2 dan pupuk cair, warna daunnya bakalan lebih keluar dan pertumbuhannya lebih baik.
FYI, Cryptocoryne adalah tanaman aquascape yang pertumbuhannya lambat. Tapi justru karena pertumbuhannya pelan, kamu gak perlu terlalu sering trimming.
Kuncinya perawatannya ada di substrat, akar Crypts itu kuat dan butuh waktu buat nyebar. Cukup kasih pupuk dasar, jaga kebersihan daun, dan potong yang layu.
Cryptocoryne cocok dijadikan fokus area atau latar tengah dalam layout aquascape. Kalau kamu udah nyetting karpet di bawah, tambahkan Cryptocoryne di tengah biar ada dimensi dan variasi warna.
4. Anubias
Sekarang kalo kamu nyari tanaman aquascape yang gampang dirawat, gak ribet, tapi tetep ngasih kesan elegan dan alami, Anubias lah pilihannya. Anubias adalah tanaman aquascape yang low maintenance.
Berasal dari Afrika, terutama di bagian barat dan tengah. Tumbuh liar di pinggir-pinggir sungai atau rawa, dan terbiasa hidup di lingkungan yang lembap bahkan banjir.
Jenisnya pun ada pilihannya, Anubias barteri, Anubias nana, hingga Anubias coffeefolia. Tiap jenis tentunya memiliki karakteristik tersendiri.
Misalnya Anubias nana yang berdaun kecil dan cocok ditempel di kayu atau batu. Sementara barteri berdaun lebih besar, membuat kesan bold di bagian tengah atau latar akuarium.
Dari bentuk daunnya, Anubias berdaun tebal, keras, dan berwarna hijau gelap. Bentukannya bisa kayak hati atau panah, tergantung spesiesnya.
Daun-daunnya pun bisa tahan lama, bahkan gak gampang lapuk walau berada di dalam air terus-menerus.
Soal pencahayaan, mau dikasih lampu standar bisa, asalkan jangan terlalu gelap banget. Anubias pun juga gak terlalu butuh CO2, jadi ya cocok bagi yang baru main aquascape dan belum punya sistem CO2 inject.
Memang, pertumbuhan Anubias ini tergolong lambat. Tapi ya justru itu kamu gak perlu sering mangkas daunnya karena gak gampang overgrow.
Meski gitu, kamu tetep perlu rutin ngebuang daun yang kuning atau rusak, terlebih kalau mau maksimal, kasih aja pupuk cair sesekali. Jangan tanam rimpangnya ke dalam substrat, cukup tempel di batu atau kayu makai benang atau lem khusus tanaman air.
Anubias cocok jadi focal point atau elemen tengah di desain aquascape kamu. Karena berdaun tebal dan bentukannya yang beda, Anubias bisa ngasih tekstur visual yang unik.
5. Ludwigia
Ludwigia berasal dari berbagai penjuru—dari Amerika Utara sampai Afrika. Dengan daunnya yang bisa berwarna merah, oranye, bahkan ada yang kuning keemasan.
Warna-warnanya bisa muncul kalau dikasih pencahayaan yang pas dengan nutrisi yang cukup. Jadi, kalau kamu pengen akuarium yang gak monoton hijau-hijau, Ludwigia bisa jadi pembedanya.
Spesiesnya pun lumayan banyak, misal Ludwigia repens yang berdaun agak bulat dan berwarna merah marun. Atau Ludwigia glandulosa yang warnanya lebih intens dan bentuknya agak panjang.
Agar warna daunnya makin keluar dan pertumbuhannya subur, Ludwigia butuh pencahayaan yang terang dan asupan CO2 yang cukup. Nggak wajib banget make CO2 inject sih, tapi kalau ada, tentu bisa menjamin tampilannya.
Untuk pertumbuhan, Ludwigia termasuk cukup cepet, apalagi kalau kondisi air dan cahayanya mendukung. Jadi, kamu perlu rutin mangkas dan ngebentuk ulang agar tanamannya tetep tertata.
Ludwigia sering dipakai sebagai pemberi aksen warna, biasanya ditaruh di bagian tengah atau latar belakang, buat ngasih efek gradasi warna di akuarium. Cocok kalo dipadu sama tanaman hijau seperti Java Fern atau Anubias.
6. Echinodorus (Sword Plants)
Dijuluki Sword Plant, karena bentuk daunnya yang panjang dan runcing mirip pedang, dan berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Daunnya besar-besar dan menjulang tinggi, jadi ya cocok untuk dijadikan background atau center piece yang membuat tampilan akuarium jadi lebih hidup dan berkarakter.
Beberapa jenis yang populer dari Echi adalah Echinodorus bleheri, Echinodorus amazonicus, dan Echinodorus tenellus. Dengan ukuran dan bentuk daun yang masing-masing sedikit beda, jadi bisa kamu sesuaikan sama ukuran dan tema akuascape kamu.
Echi perlu pencahayaan yang cukup terang agar pertumbuhannya optimal. Tapi Echi gak terlalu rewel soal CO2—kalau ada CO2 inject-nya ya bagus, kalau gak ada ya tetep bisa tumbuh kok.
Karena tumbuhnya cepet dan daunnya gede-gede, kamu perlu rajin mangkas dan bersihin daunnya biar nggak nutupin tanaman lain. Plus setidaknya dikasih pupuk akar, karena Echi suka nyerap nutrisi lewat akarnya.
Daun-daun besar Echi pun juga bisa jadi tempat persembunyian ikan-ikan kecil, atau kalau ada udang biasanya bakalan main di daun-daunnya.
7. Hygrophila
Hygrophila asli berasal dari wilayah Asia dan juga sebagian Australia. Karena kemampuannya beradaptasi dan tumbuh dengan cepat, yang nyari tanaman aquascape mudah dirawat perlu deh nge-wishlist Hygrophila.
Dan tak hanya satu jenis aja, genus Hygrophila ini pun banyak jenisnya. Dan diantaranya..
- Hygrophila polysperma
- Hygrophila difformis (alias Wisteria)
- Hygrophila corymbosa
Daun Hygrophila bentukannya cenderung runcing, memanjang, dan ada juga yang bentuknya kayak daun pakis. Ada yang berwarna hijau terang sampai agak kekuningan, tergantung dari jenis dan pencahayaan yang kamu kasih.
Batangnya biasanya agak tebal dan berdiri tegak, yang mampu memberi kesan tampilan vertikal di aquascape.
Kemampuan Hygrophila untuk tumbuh secara submersed alias full di bawah air sangat baik. Jadi mau ditanam langsung di dalam akuarium pun bisa, gak perlu adaptasi lama-lama.
Hygrophila tentu bukan tipe tanaman yang ribet perawatannya, dimana bisa tumbuh baik di pencahayaan sedang sampai kuat. Dan meski tanpa CO2 inject, mereka masih bisa tahan.
Tapi nih ya, kalau kamu tambahin CO2 dan pencahayaannya mantap, pertumbuhannya bisa makin ngebut dan warna daun jadi lebih tajam.
Pertumbuhan Hygrophila pun cepet, dalam beberapa minggu, tanaman ini bisa menjulang tinggi dan memenuhi area akuarium. Jadi, kamu harus rajin mangkasnya agar tak berantakan dan menutup tanaman lain.
Hygrophila biasanya disetting sebagai tanaman latar belakang atau untuk membuat struktur vertikal. Beberapa aquascaper juga makai Hygrophila buat menyeimbangkan tampilan, apalagi kalau makai tanaman foreground yang pendek-pendek.
8. Rotala
Kalau kamu suka ngeliat akuarium yang penuh warna, salah satu tanaman yang bisa memberikan efek tersebut adalah Rotala. Rotala sering dipilih aquascaper yang suka bereksperimen dengan kombinasi warna dan tekstur.
Rotala sendiri banyak ditemukan di wilayah Asia, mulai dari India sampai Asia Tenggara.
Rotala pun ada banyak jenisnya, namun yang yang paling populer diantaranya..
- Rotala rotundifolia
- Rotala indica
- Rotala wallichii
Daun-daun Rotala bentuknya bervariasi, tergantung jenisnya, ada yang berbentuk jarum panjang, ada juga yang lebih bulat. Tapi bagian mencoloknya adalah warnanya—yang bisa oranye, pink, sampai merah terang kalau dikasih pencahayaan yang kuat.
Jadi kalau kamu pengen ngasih gradasi warna atau punya tema aquascape dengan warna tertentu, Rotala tentu mesti masuk ke wishlist kamu. Rotala sendiri tumbuh secara submersed alias tenggelam sepenuhnya di dalam air.
Agar warnanya makin keluar dan tumbuh subur, Rotala butuh pencahayaan sedang sampai tinggi. Tambahkan juga CO2 inject sebagai booster supaya daunnya makin sehat dan warnanya lebih hidup.
Tapi kalau belum punya sistem CO2 inject, beberapa jenis Rotala masih bisa tumbuh dengan baik asalkan pencahayaannya cukup. Tinggal sesuaikan kebutuhan nutrisi dan trimming aja.
Rotala adalah tipe tanaman yang tumbuh cepat, kamu harus siap trimming kalau dirasa tanamannya telah penuh.
Karena bentuk dan warnanya yang mencolok, Rotala bisa kamu manfaatkan sebagai aksen warna atau tekstur. Bisa ditaruh di bagian tengah atau belakang akuarium, tapi bisa juga ditaruh di spot fokus.
Kalau kamu membuat tema aquascape layaknya alam liar, atau gaya Dutch style yang penuh warna dan garis tegas, Rotala perlu kamu beli.
Penutup
Oke gaes, mungkin sampai disini dulu admin bisa me-review beberapa tanaman aquascape yang tentunya bisa menghidupkan akuarium kamu. Dari ke 8 yang admin jelaskan tadi, udah adakah pilihan yang mau kamu beli? Atau malah masih bingung mau plilih yang mana?
Yang jelas, kebutuhan tanaman tentu menyesuaikan dengan tema aquascape yang akan kamu buat ya..