Guys, kalau ngomongin ikan hias laut yang punya daya tarik luar biasa, nama Banggai Cardinal Fish pasti nggak bakal ketinggalan disebut. Ikan mungil ini nggak cuma cantik dipandang, tapi juga punya cerita hidup yang unik dan menarik banget buat dikulik, apalagi kalau kamu penggemar dunia aquascape atau sekadar suka menikmati keindahan akuarium laut.
Mengenal Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni)
Secara alami, Banggai Cardinal Fish hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari beberapa jantan dan betina. Tapi menariknya, mereka termasuk jenis ikan yang setia sama pasangannya.
Cara Banggai berkembang biak sangat menarik karena peranan sang jantan dalam proses perkembangbiakan. Jadi, setelah betina bertelur, si jantan akan menampung telur-telur itu di dalam mulutnya.
Tak hanya ditampung, pejantan juga bertugas menjaga telur-telur itu dari ancaman predator, sekaligus memastikan kebersihan dan aliran oksigen tetap optimal selama masa inkubasi.
Soal reproduksi, Banggai termasuk lambat dimana dalam satu siklus pemijahan, mereka cuma menghasilkan puluhan telur aja. Dan butuh waktu berbulan-bulan sampai larva tumbuh jadi ikan dewasa, karena alasan inilah jumlah mereka di alam tak sebanyak jenis ikan lainnya.
FYI, populasi mereka semakin menurun gara-gara penangkapan liar yang tak terkendali. Banyak juga habitat alami mereka yang rusak karena aktivitas manusia.
Karena itu, penting bagi kita dalam memelihara mereka secara penuh tanggung jawab, terlebih kalau kamu mau memelihara di akuarium.
Saat ini Banggai Cardinal Fish telah masuk ke dalam daftar merah IUCN sebagai spesies yang rentan. Artinya, kalau kita tak peduli akan kelestarian mereka, bisa-bisa ikan cantik ini hilang dari perairan Indonesia.
Ciri-ciri dan Temperamen Banggai Cardinal Fish
a. Tubuh
Banggai Cardinal Fish bertubuh mungil dengan panjang cuma sekitar 8–10 cm. Warna dasarnya hitam legam, dihiasi garis-garis vertikal putih atau keperakan, dengan tampilannya bisa menarik banget di akuarium.
Beberapa ada juga yang punya warna dasar putih atau kuning pucat.
b. Sirip
Salah satu ciri khas yang membuatnya tampak anggun adalah sirip punggungnya yang panjang dan berwarna hitam pekat. Sirip ini seolah menjulang seperti bendera di punggungnya.
Tak hanya itu, sirip dadanya pun juga panjang, pas berenang seakan-akan melayang dengan tenang dan elegan.
c. Mata
Matanya sendiri besar dan menonjol, sementara mulutnya kecil dengan gigi-gigi mungil yang sesuai dengan pola makannya. Ditambah lagi dengan sisik yang halus dan hampir transparan, tampilan fisiknya benar-benar mempesona.
d. Perbedaan Jantan dan Betina
Kalau kamu mau bedain antara jantan dan betina, yang jantan biasanya punya sirip dorsal yang lebih panjang, juga ekor yang lebih runcing dan panjang. Sedangkan betina, bentuk sirip dorsalnya cenderung pendek, dan ekornya lebih bulat.
e. Tempramen
Banggai Cardinal Fish termasuk ikan yang damai dan kalem. Mereka bukan tipe ikan yang hobi kejar-kejaran atau ngerusuh di akuarium, dari gerakan renangnya aja pelan atau ngumpet di antara tanaman dan karang.
Banggai biasanya berenang bareng dalam kelompok kecil karena termasuk ikan yang sosial, tapi bukan tipe yang selalu beramai-ramai juga. Mereka bisa hidup berdampingan dengan jenis ikan lain yang ukurannya kecil dan sifatnya gak agresif.
Walau kesannya pemalu karena suka sembunyi dan tak terlalu aktif, Banggai tentu memiliki sisi galak, terutama pas lagi menjaga telur. Mereka bisa berubah jadi sangat protektif, apalagi jantannya.
Secara umum, Banggai gak agresif ke spesies lain. Cuma kadang, sesama jantan bisa saling bersaing dan jadi agak galak, terutama kalau rebutan betina.
Karena sifat dasarnya yang damai dan pemalu, penting untuk menyiapkan lingkungan akuarium yang nyaman bagi mereka.
Habitat dan Asal-usul Banggai Cardinal Fish
Pernah denger tentang Kepulauan Banggai? Daerah yang terletak di Sulawesi Tengah yang tak hanya menyajikan pemandangan laut yang indah, tapi juga jadi rumah asli dari Banggai Cardinal Fish. Ikan ini merupakan endemik, alias hanya bisa ditemukan secara alami di wilayah tersebut.
Banggai bisa ditemukan di tempat yang tak terlalu dalam, karena mereka lebih senang di perairan dangkal yang tenang dan terlindung.
Mereka bisa di temukan di sekitar laguna kecil, terumbu karang, atau di daerah berbatu yang ditumbuhi tumbuhan laut. Lingkungan semacam ini memberi banyak tempat persembunyian, makanan, dan suasana yang pas sesuai sifat mereka.
Mereka juga suka nongki di sela-sela tanaman laut seperti anggrek laut, gorgonia, dan alga. Tanaman yang tak hanya sebagai tempat berlindung, tapi juga spot ideal untuk berburu plankton atau makanan kecil lainnya.
Tempat tinggal mereka biasanya berarus lemah dengan suhu air yang stabil. Mereka biasa hidup di kedalaman yang dekat sama permukaan air, jadi tak perlu nyelam jauh-jauh.
Mereka pun kadang ditemukan di daerah mangrove yang berdekatan. Mangrove sendiri jadi sumber makanan alami yang luar biasa, karena banyak mengandung larva, plankton, dan organisme kecil lain sebagai makanan ikan Banggai.
Sayangnya, habitat indah ini menghadapi ancaman dikarenakan penangkapan liar untuk perdagangan ikan hias dan kerusakan terumbu karang. Populasi Banggai di alam pun makin lama makin terancam, padahal keberadaan mereka penting bagi keseimbangan ekosistem lokal.
Cara Merawat Ikan Banggai Cardinal Fish
Setelah tau berbagai informasi tentang ikan Baggai Cardinal, dan kamu yakin untuk memeliharanya, tentu kamu perlu tau cara perawatannya.
Seperti yang admin singgung tadi, keberadaan Banggai di habitat asalnya mulai terancam. Dan jika kamu berfikiran untuk memeliharanya, semoga kamu bisa merawatnya dengan baik serta melestarikan ikan Banggai Cardinal yang mulai terancam keberadaannya.
a. Setting Akuarium
Pertama-tama ukuran akuariumnya, Banggai Cardinal Fish memang kecil, tapi ukuran akuarium juga perlu kamu perhitungkan. Ukuran minimum akuarium yang disarankan sekitar 80 liter, tapi idealnya sih di angka 120–150 liter agar mereka punya ruang gerak yang luas.
Jadi ya akuarium yang cocok kira-kira dengan panjang 60–75 cm x lebar 30–40 cm x tinggi 40–50 cm. Ukuran segitu masih cukup untuk mereka bisa bebas berenang.
Untuk substrat, kamu bisa makai pasir halus laut atau pasir aragonit. Selain terlihat alami, jenis pasir ini juga ramah untuk ekosistem mikro di dalam akuarium.
Dekorasinya jelas juga penting juga, kamu bisa menyediakan elemen-elemen seperti..
- Karang mati atau buatan
- Tanaman laut sintetis atau hidup
- Reruntuhan batu sebagai tempat sembunyi
- Struktur seperti gorgonia atau ranting-ranting terumbu
Jangan lupa tambahkan lampu yang tak terlalu terang—Banggai suka suasana agak temaram.
b. Makanan Banggai Cardinal Fish
Banggai Cardinal Fish termasuk ikan karnivora, alias pemakan daging. Kalau kamu pelihara, kamu bisa menyediakan makanan seperti berikut..
- Artemia hidup atau beku
- Pelet dan tablet khusus ikan laut karnivora
- Cacing sutra, udang kecil, dan krustasea hidup lainnya
- Potongan ikan laut kecil atau udang segar (pastikan ukurannya pas buat mulutnya)
Kamu bisa ngasih makannya 2 kali sehari, tapi jangan berlebihan.
c. Parameter Air
Supaya Banggai tetap sehat dan aktif, tentu kamu harus menjaga kualitas air di dalam akuarium tetap stabil. Berikut parameter air yang disarankan..
- Suhu air: 26 – 28°C
- pH: 8.0 – 8.4
- Salinitas: 1.020 – 1.025 SG
- Ammonia dan Nitrit: 0 ppm (harus nol)
- Nitrat: di bawah 20 ppm
Pakai filter berkualitas dan protein skimmer untuk ngebantu menjaga kebersihan air. Jangan lupa juga ganti air sekitar 10–15% setiap minggu agar tak menumpuk limbah organik.
d. Tank Mates
Ikan Banggai Cardinal adalah ikan yang damai dan tenang, jadi idealnya tankmate-nya juga ikan-ikan yang kalem dan berukuran kecil hingga menengah.
Berikut beberapa tankmates yang bisa kamu pilih..
- Clownfish (Amphiprion spp.)
- Goby (Gobiidae spp.)
- Damselfish (Pomacentridae spp.)
- Anthias (Anthiadinae spp.)
Yang harus dihindari jelas ikan-ikan predator atau yang ukurannya jauh lebih besar, karena bisa membuat Banggai stres atau malah dimangsa.
Penutup
Mungkin sampai sini dulu ya pembahasan tentang ikan Banggai Cardinal. Kalau kamu pelihara mereka perawatan yang tepat, admin jamin ikan ini bisa jadi hiburan pelepas penat seharian kamu.
Terlebih karena populasinya yang terancam, siapa tau kamu bisa membantu melestarikannya.