Mengenal Ikan Kakatua dan Cara Merawatnya

Guys, buat kamu yang suka dunia bawah laut dan lagi nyari ikan hias laut yang nggak cuma cantik tapi juga punya karakter yang asyik, kenalan dulu deh sama ikan Kakatua. Ikan yang satu ini bukan cuma sekadar penghias akuarium, tapi juga bisa jadi teman seru buat kamu yang hobi mantengin aktivitas di dalam tangki.

Warnanya nyala banget, gerak-geriknya aktif, dan yang paling penting: dia bukan tipe ikan yang suka bikin rusuh. Nah, di artikel ini kita bakal bahas lebih dalam soal si Kakatua ini, mulai dari ciri-cirinya, sifat-sifat uniknya, sampai alasan kenapa dia cocok banget jadi penghuni akuarium kamu. Yuk, kita mulai kenal lebih dekat!

Mengenal Ikan Kakatua (Scarus frenatus)

 

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Upaphylum: Vertebrata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Scaridae
Genus: Scarus
Species: Scarus frenatus

Dari namanya, terdengar kayak nama burung ya? Emang gak salah juga sih, karena ikan ini mulutnya mirip banget sama paruh burung kakaktua. Bernama latin Scarus frenatus, yang termasuk ke dalam keluarga parrotfish.

Ikan ini aslinya hidup di laut tropis, terutama di sekitaran terumbu karang di wilayah Indo-Pasifik. Maka tak heran kalau di Indonesia pun keberadaannya cukup umum di perairan yang masih alami dan sehat.

Ciri-ciri Ikan Kakatua

Tentu ada ciri khas dari ikan Kakatua yang bisa kamu kenali, diantara ciri-ciri tersebut sebagai berikut..

Penampilan Fisik

Soal penampilan, ikan Kakatua tubuhnya berbentuk oval ramping yang aerodinamis, yang membantunya berenang di antara karang-karang. Siripnya juga panjang dan lentur, membuat gaya berenangnya makin elegan dan cantik dilihat.

Sedangkan pada warna tubuh, yang jantan biasanya lebih mencolok dibanding betina. Warna dasarnya bisa hijau terang atau biru kehijauan, ditambah corak belang vertikal atau diagonal di bagian sisi tubuhnya.

Corak ini warnanya bisa kuning cerah, merah, sampai oranye.

Ada juga varian warna yang lebih langka, kayak biru tua atau bahkan cokelat muda dengan aksen kuning cerah di beberapa bagian tubuhnya. Jadi bisa dibilang, setiap individu ikan Kakatua memiliki pola dan warna yang unik.

Gigi Paruh

Pada bagian mulut, mereka punya gigi yang menyatu membentuk semacam paruh, layaknya burung kakaktua beneran. Gigi-gigi ini berfungsi untuk mengikis alga dan serpihan karang yang jadi sumber makanan utama mereka di alam liar.

Ukuran Dewasa

Pas mencapai dewasa, ukurannya bisa mencapai 30 sentimeter. Jadi, kalau mau dipelihara, ya pastikan ukuran akuariumnya cukup lega untuk mendukung ukuran maksimalnya.

Karena ikan Kakatua seneng berenang keliling dan butuh ruang yang luas buat di eksplorasi.

Temperamen Ikan Kakatua

Banyak yang menyukai ikan Kakatua karena sifatnya yang tenang dan damai. Ikan Kakatua termasuk tipe yang gak neko-neko, alias gak suka nyari ribut sama ikan lain.

Mereka biasanya lebih milih untuk menjauh kalau merasa terganggu, daripada langsung menyerang. Tapi ya kalau terpojok atau ada ancaman serius, tetep bisa jadi agresif sebagai bentuk pertahanan diri—terutama kalau ada ikan lain yang ganggu pasangan atau wilayah pribadinya.

Menariknya, kalau udah ngerasa nyaman dan aman, ikan ini bisa jadi interaktif. Mereka suka mendekat ke kaca akuarium, berenang mondar-mandir di depan mata kamu.

Tapi perlu diingat juga, layaknya manusia, tiap ikan berkepribadian yang berbeda-beda pula. Jadi bisa aja ada individu yang agak pemalu, ada juga yang dominan dan teritorial.

Habitat dan Asal-usul Ikan Kakatua

Soal asal-usul dan habitat ikan Kakatua (Scarus frenatus), mereka asli tinggal di kawasan laut hangat yang tersebar di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, termasuk di perairan Indonesia. Dan juga negara tetangga seperti Filipina dan Australia.

Misal nanti kamu snorkeling atau diving di laut tropis, apalagi di spot yang ada terumbu karang alaminya, besar kemungkinan kamu bisa ketemu ikan Kakatua. Mereka suka bermain di terumbu karang yang tenang, berbatu, dan yang berair jernih.

Tak jarang mereka juga terlihat berenang pelan di karang mati atau pasir dasar laut yang ditumbuhi vegetasi laut, kayak rumput laut dan alga.

Dan meskipun mereka nyaman di perairan dangkal, kakatua cukup fleksibel soal kedalaman. Mereka bisa ditemukan mulai dari permukaan laut sampai di kedalaman 60 meteran.

Tapi tetap, tempat favoritnya adalah yang ada cahaya cukup dan arus yang tak terlalu kencang.

Di habitat aslinya, ikan Kakatua sehari-harinya sibuk nyari makan. Mereka bakalan berenang sambil mengikis alga di permukaan batu karang atau mencari potongan tumbuhan laut yang bisa dimakan.

Kehidupan mereka cukup damai, asalkan lingkungan sekitar mendukung dan tanpa adanya gangguan besar dari predator atau kerusakan lingkungan.

Karena itulah, saat kamu memutuskan buat melihara ikan ini di akuarium, tentu penting untuk menciptakan suasana yang semirip mungkin dengan habitat alaminya. Dan caranya akan admin bahas dibawah ini.

Cara Merawat Ikan Kakatua

Sekarang untuk cara perawatan ikan kakatua, agar bisa hidup sehat dan berumur panjang di akuarium kamu. Silahkan teman-teman simak tips-tips dari admin dibawah ini..

a. Setting Akuarium

Yang pertama, tentu kamu perlu mempersiapkan akuarium yang cukup luas. Ikan ini aktif, suka keliling dan bereksplorasi, jadi ya gak cocok dipelihara di akuarium kecil.

Ukuran minimum akuarium yang disarankan adalah 120 cm (panjang) x 45 cm (lebar) x 50 cm (tinggi). Tapi kalau kamu pengin ngasih ruang gerak yang lebih ideal, terutama kalau melihara lebih dari satu ikan atau bareng tank mates lain, kamu bisa makai ukuran 180 x 60 x 60 cm atau lebih.

Sedangkan untuk mendekorasi agar mendekati habitatnya, bisa kamu ikuti caranya dibawah ini..

  • Substrat:
    Gunakan pasir laut halus atau pasir putih khusus akuarium laut. Tak hanya berfungsi untuk mempercantik aja, tapi juga membantu mendukung aktivitas alami ikan seperti mengais makanan di dasar.
  • Dekorasi:
    Tambahkan karang mati, bebatuan berpori, dan vegetasi laut palsu atau hidup untuk meniru kondisi terumbu karang. Selain itu, beri ruang-ruang untuk bersembunyi agar ikannya gak stres.
    Hindari juga dekorasi yang tajam atau berujung runcing karena bisa melukai tubuh ikan saat mereka berenang cepat atau panik.

Pastikan juga pencahayaannya cukup terang, terlebih kalau kamu juga mau menumbuhkan alga alami sebagai bagian dari ekosistem akuariumnya.

b. Parameter Air

Karena ikan Kakatua termasuk spesies laut tropis, jadi kualitas airnya ya harus bener-bener diperhatikan. Kurang lebih, kamu perlu menjaga kualitas air kamu seperti berikut..

  • Suhu air: 24–27°C
  • pH: 8,1 – 8,4
  • Kadar garam (salinitas): 1.020 – 1.025 SG
  • Amonia dan Nitrit: Harus 0 ppm
  • Nitrat: Idealnya di bawah 20 ppm

Untuk menjaga kualitas air tetap stabil, kamu perlu sistem filtrasi yang bagus dan juga rutin dalam pergantian air sebanyak 20% setiap 1–2 minggu sekali. Kalau bisa, pasang juga protein skimmer guna mengangkat sisa-sisa organik dari air.

c. Makanan Ikan Kakatua

Kakatua termasuk ikan herbivora, jadi mayoritas makanannya ya berasal dari tumbuhan laut dan alga. Di alam liar, mereka memiliki kebiasaan mengikis alga dari karang atau bebatuan.

Sedangkan untuk memberinya pakan di akuarium, bisa kamu kasih..

  • Rumput laut kering (bisa pakai nori, yang biasa buat sushi tapi versi khusus buat ikan)
  • Alga spirulina dalam bentuk pelet atau wafer
  • Sayuran hijau seperti bayam atau selada rebus
  • Pelet herbivora khusus ikan laut

Pemberian pakan pun cukup 2–3 kali sehari dalam porsi kecil, agar tak menyisakan banyak sisa makanan yang bisa mencemari air. Kalau pencahayaan kamu pas dan substratnya ngedukung, kadang alga alami bisa tumbuh sendiri di akuarium, dan itu juga bisa jadi makanan Kakatua.

d. Tankmates

Ikan Kakatua cukup ramah dengan sesama penghuni akuarium, asal mereka gak diganggu duluan. Mereka bisa akur dengn berbagai jenis ikan laut lain yang temperamennya damai dan tak terlalu agresif.

Beberapa tankmates yang cocok diantaranya..

  • Ikan damsel
  • Ikan kardinal
  • Ikan Anthias
  • Ikan Chromis
  • Ikan Butterfly
  • Ikan tang
  • Ikan wrasse

Tentu kamu perlu menghindari ikan-ikan predator atau ikan galak seperti triggerfish, lionfish, atau dottyback. Karena kalau Kakatua sampai stres, mereka bisa kehilangan warna dan jadi gak aktif lagi.

Penutup

Oke gaes, mungkin sampai disini admin bisa ngejelasin segala informasi tentang ikan kakatua. Baik dari habitat, ciri-ciri, maupun gimana cara perawatannya.

Kalau udah disetting dengan baik, suasana akuarium kamu tentu bisa mirip sama lautan tropis yang jadi rumah para ikan. Selanjutnya tinggal di perawatannya aja, yang tentu akan menjamin kesehatan setiap ikan yang kamu pelihara.