Mengenal Jenis-jenis Ikan Salmon

alau ngomongin soal salmon, pasti kamu udah nggak asing lagi, kan? Ikan yang satu ini sering banget muncul di meja makan, baik itu di restoran fancy atau bahkan di dapur rumah. Tapi, tahukah kamu kalau ada banyak jenis ikan salmon yang ternyata beda-beda? Yup, nggak cuma satu jenis aja, lho!

Masing-masing jenis salmon ini punya keunikan, baik dari segi ukuran, warna, habitat, sampai dengan rasanya. Yuk, kita bahas satu per satu jenis-jenis ikan salmon yang sering jadi bintang di dunia kuliner dan ekosistem perairan.

Mengenal Ikan Salmon

Ikan salmon merupakan salah satu spesies ikan yang memiliki kemampuan luar biasa untuk bermigrasi dari laut ke sungai dalam siklus hidupnya. Proses ini dikenal sebagai pemijahan, di mana salmon kembali ke tempat kelahirannya untuk berkembang biak.

Ikan salmon terutama ditemukan di perairan Samudra Pasifik dan Atlantik. Peranan salmon dalam ekosistem sangatlah penting, membawa nutrien dari laut ke sungai, yang mendukung kehidupan di sepanjang habitat alaminya.

Di samping itu, ikan salmon memiliki nilai ekonomi yang tinggi dalam industri kuliner global karena kandungannya seperti asam lemak omega-3, protein, serta vitamin dan mineral lainnya.

Jenis-jenis Ikan Salmon

1. Chinook Salmon (King Salmon)

Untuk jenis ikan salmon yang pertama, ada salmon king alias Chinook salmon. Namanya aja udah ‘king’, jadi kebayang kan, salmon ini emang besar dan prestisius banget.

Ikan ini bisa tumbuh sampai ukuran yang luar biasa, bahkan ada yang panjangnya lebih dari 1,5 meter! Warna tubuhnya juga keren, bervariasi dari merah, oranye, sampai kecoklatan. Ini tergantung pada jenis dan tahap hidupnya.

Chinook salmon ini bisa kamu temui di perairan Samudra Pasifik, mulai dari pantai timur Rusia sampai pantai barat Amerika Utara, terutama di sungai-sungai besar seperti sungai Columbia dan sungai Yukon.

Karena ukurannya yang besar dan kualitas dagingnya yang super lezat, Chinook salmon jadi salah satu yang paling dicari dalam industri kuliner. Dagingnya mengandung lemak yang tinggi, bikin teksturnya juicy dan kaya rasa.

Nggak cuma lezat, Chinook salmon ini juga punya peran besar dalam ekosistem dan punya dampak ekonomi yang signifikan, terutama di daerah-daerah di mana ikan ini ditemukan.

2. Coho Salmon

Berikutnya ada si Coho salmon, atau sering juga disebut silver salmon. Kalau dibandingin sama Chinook, ukuran Coho ini lebih kecil.

Panjangnya rata-rata sekitar 60 sampai 75 cm. Tapi jangan salah, meski ukurannya lebih kecil, Coho salmon punya pesona tersendiri. Warna punggungnya bisa bervariasi dari hijau kebiruan hingga kecoklatan, bikin dia kelihatan elegan dan sleek.

Coho salmon ini biasanya hidup di perairan Samudra Pasifik, mulai dari Alaska sampai California, dan bahkan bisa ditemukan di beberapa wilayah di Asia Timur. Dagingnya punya tekstur halus dan rasa yang gurih, jadi nggak heran kalau Coho sering jadi pilihan favorit di dapur restoran atau rumah.

Selain itu, Coho salmon juga punya peran penting dalam ekosistem, lho! Saat mereka bermigrasi kembali ke sungai untuk berkembang biak, mereka membawa nutrien penting dari laut yang mendukung kehidupan di ekosistem sungai.

3. Sockeye Salmon

Nah, kalau Sockeye salmon terkenal banget dengan warna tubuhnya yang super mencolok. Nggak heran kalau salmon ini juga dijuluki red salmon atau salmon merah.

Apalagi pas musim pemijahan, warna tubuh dan kepalanya berubah jadi merah cerah, bikin dia jadi salah satu ikan yang paling eye-catching di sungai.

Ukuran Sockeye salmon relatif lebih kecil, dengan panjang sekitar 60 hingga 84 cm. Kamu bisa menemukan ikan ini di perairan Samudra Pasifik, mulai dari pantai timur Rusia sampai pantai barat Amerika Utara.

Biasanya, mereka bermigrasi ke sungai-sungai di Alaska, British Columbia dan Washington untuk berkembang biak.

Untuk urusan rasa, Sockeye salmon juga nggak kalah lezat! Dagingnya sering dipakai untuk berbagai macam olahan, seperti dipanggang, diasap, atau diolah dengan berbagai gaya masakan.

4. Pink Salmon

Selanjutnya ada si Pink salmon, atau yang sering juga disebut humpy salmon. Jenis yang satu ini termasuk yang ukurannya lebih kecil dibanding salmon-salmon lainnya, panjangnya sekitar 30 hingga 60 cm.

Tapi jangan anggap remeh ya, sobat, Pink salmon ini juga punya keunikan tersendiri, lho! Tubuhnya punya bercak di bagian punggung dan ekornya, dengan warna yang pucat tapi tetap menarik.

Pink salmon bisa ditemukan di perairan Samudra Pasifik yang cukup luas, mulai dari Alaska sampai Sibeiria, bahkan sepanjang pantai barat Amerika Utara. Saat musim pemijahan tiba, warna tubuh mereka bisa berubah jadi merah cerah atau keperakan, dan ada juga yang berubah jadi warna hijau.

Meskipun ukurannya lebih kecil, Pink salmon ini punya populasi yang sangat banyak dan bernilai ekonomi tinggi. Dagingnya sering digunakan dalam produk olahan ikan, dan meskipun lebih kecil, dia tetap jadi sumber protein yang baik.

5. Chum Salmon

Sekarang kita masuk ke jenis Chum salmon, atau biasa disebut juga dog salmon atau keta salmon. Ikan ini punya ukuran yang cukup bervariasi, biasanya sekitar 60 hingga 90 cm panjangnya.

Yang bikin Chum salmon ini menarik adalah pola warna tubuhnya yang unik, dengan punggung berwarna hijau kebiruan dan perut yang lebih terang.

Chum salmon ini juga bisa ditemukan di perairan Samudra Pasifik, termasuk di pantai timur Rusia, Alaska dan sepanjang pantai barat Amerika Utara. Menariknya, saat musim pemijahan, Chum salmon mengalami perubahan fisik yang cukup dramatis.

Warna tubuhnya berubah menjadi merah dan hijau tua, dan rahangnya bisa berkembang menjadi lebih besar, lengkap dengan gigi yang tajam. Meskipun daging Chum salmon ini teksturnya lebih kasar dibandingkan jenis salmon lainnya, ikan ini tetap punya nilai ekonomi yang signifikan dan sering digunakan dalam produk ikan olahan seperti ikan kalengan.

6. Atlantic Salmon

Terakhir, ada si Atlantic salmon (Salmo salar), yang merupakan salah satu spesies salmon paling penting dalam industri perikanan di perairan Samudra Atlantik. Populasi alami mereka tersebar mulai dari Amerika Utara hingga Eropa Utara, dengan ukuran tubuh yang bisa mencapai lebih dari satu meter.

Atlantic salmon ini memiliki punggung yang berwarna biru-kehijauan dan perut yang perak.

Selain ukurannya yang mengesankan, Atlantic salmon punya nilai ekonomi yang sangat tinggi. Dagingnya terkenal lembut dan lezat, jadi nggak heran kalau ikan ini jadi primadona di dunia kuliner.

Namun, sayangnya beberapa populasi Atlantic salmon menghadapi masalah dalam hal konservasi, seperti hilangnya habitat, polusi, dan dampak negatif aktivitas manusia.

Penutup

Nah, itulah beberapa jenis salmon yang ternyata punya keunikan masing-masing. Bukan cuma soal ukuran dan warna, tapi juga habitat, rasa, dan peran mereka dalam ekosistem. Salmon nggak cuma penting buat industri kuliner, tapi juga buat menjaga keseimbangan alam, terutama di perairan tempat mereka hidup dan berkembang biak.