8 Jenis Ikan Hias untuk Akuarium Berukuran Kecil

Siapa bilang sebuah akuarium kecil tak bisa membuat rumah terlihat keren dan hidup? Justru dari akuarium kecil inilah banyak orang mulai jatuh cinta sama dunia ikan hias.

Meski berukuran mini, tapi kalau ditata dengan baik, hasilnya bisa bikin mata adem banget. Warna-warni ikan yang berenang santai di antara tanaman air bisa jadi hiburan tersendiri setelah seharian capek kerja atau belajar.

Nah, bagi yang baru mau mulai hobi pelihara ikan, nggak usah khawatir dulu. Banyak banget kok jenis ikan hias yang cocok untuk akuarium kecil, bahkan buat pemula yang belum punya pengalaman.

Tapi, meskipun kelihatannya gampang, merawat ikan di akuarium kecil sebenarnya perlu perhatian khusus juga, lho. Karena ruangnya terbatas, kamu harus tahu betul jenis ikan apa yang bisa hidup harmonis, berapa jumlah idealnya, sampai bagaimana cara menjaga air tetap bersih dan stabil.

Akuarium kecil itu seperti miniatur dunia bawah air yang kamu rawat sendiri. Kalau kamu bisa menata dan memilih penghuninya dengan bijak, hasilnya bisa luar biasa indah. Dan yang paling penting, kamu bakal ngerasain sensasi tenang setiap kali melihat mereka berenang dengan santainya.

Sebelum kamu asal beli ikan karena warnanya lucu atau bentukannya yang unik, ada baiknya kamu mempelajari dulu beberapa tips memilih ikan hias untuk akuarium kecil supaya peliharaanmu gak gampang stres atau malah mati karena salahnya perawatan.

Tips Memilih Ikan Hias untuk Akuarium Ukuran Kecil

Sebelum ke daftar ikan-ikannya, ada baiknya kamu tau dulu tips untuk memilih ikan yang cocok untuk akuarium berukuran kecil. Karena admin pun telah memilih baik dari ukurannya, maupun daya tahannya jika nanti kau tempatkan di akuarium kecil.

Setidaknya, beberapa hal ini perlu kamu pertimbangkan pas nanti milih ikannya..

1. Pilih Ikan yang Kecil dan Damai

Carilah jenis ikan yang memang ukurannya kecil dan perilakunya pun tenang. Dengan melihat dua hal itu aja, ikan akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sempit dan gak gampang stres.

Hindari ikan yang agresif atau suka menggigit sirip temannya, dikarenakan ruang geraknya yang terbatas. Kebayangkan kan, udah akuariumnya kecil, ikannya pun rusuh, jelas ikan-ikan didalamnya jadi gampang stres dan bisa mati.

2. Jangan Terlalu Banyak Ikan

Untuk jumlahnya pun karena akuariumnya dikatakan berukuran kecil, jadi ya gak bisa kamu kassih banyak-banyak. Jumlah ikan yang terlalu padat bisa mempercepat habisnya oksigen serta kotoran pun cepat menumpuk.

Idealnya, setiap 1 liter air hanya untuk 1 cm panjang ikan. Jadi, kalau akuariummu berukuran 20 liter, total panjang seluruh ikan jangan lebih dari 20 cm.

3. Pilih Ikan yang Mudah Dirawat

Kalau kamu masih baru mulai memelihara ikan hias, sebaiknya mulai dari yang jenisnya ikan tangguh. Maksudnya, ikan yang bisa hidup di berbagai kondisi air, gak gampang sakit, dan gak rewel soal makanan.

Ikan-ikan seperti guppy, molly, atau cupang misalnya, terkenal kuat dan cocok buat pemula.

4. Perhatikan Kondisi Air

Karena akuarium kecil volumenya sedikit, perubahan kondisi air bisa terjadi lebih cepat dibanding akuarium berukuran besar. Suhu naik sedikit aja bisa langsung mempengaruhi ikan-ikannya.

Jaga suhu tetap stabil (sekitar 25–28°C) dan gunakan filter mini kalau bisa, guna menunjang ekosistem didalamnya.

5. Tambahkan Tanaman dan Dekorasi Secukupnya

Tanaman air tak hanya mempercantik akuarium, tapi juga membantu menstabilkan oksigen dan jadi tempat persembunyian para ikan. Pilih tanaman kecil seperti anubias, java moss, atau cryptocoryne yang cocok untuk akuarium mini.

Tambahkan juga sedikit batu kecil atau kayu apung untuk memaksimalkan tampilan naturalnya.

6. Hindari Mencampur Jenis yang tak Cocok

Beberapa ikan memang tak bisa hidup berdampingan dikarenakan perbedaan karakter maupun kebutuhan air. Ada ikan yang lebih suka hidup di air yang lebih hangat, tapi juga ada yang elbih suka di suhu dingin.

Kalau kamu mencampur dengan ikan yang agresif pun ikan yang sifatnya damai jadi stres dan sembunyi terus. Jadi, sebelum beli, ada baiknya kamu cari tahu dulu karakter masing-masing jenis ikan yang kamu incar.

Daftar Ikan Hias untuk Akuarium Berukuran Kecil

Oke setelah setidaknya tau cara pemilihan dan meminimalisir ikanmu mati, sekarang admin bagikan daftar ikan-ikan hias untuk akuarium yang ukurannya kecil..

1. Ikan Cupang

Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Subfilum :
Vertebrata
Superkelas :
Gnathostomata
Kelas :
Oesteochytes
Superkelas :
Actinopterygii
Superordo :
Achantopteri
Ordo :
Perciformes
Subordo :
Anabantoidei
Famili :
Anabantidae
Subfamili :
Ctenopinae
Genus :
Betta

Kamu mesti tau lah ya ikan cupang, kalo ngebahas ikan dengan minim perawatan ya jelas cupang masuk ke urutan pertama. Ikan dengan warnanya yang mencolok serta sirip lebar yang menjuntai.

Warna tubuhnya pun bervariasi—merah menyala, biru metalik, ungu, kuning, hingga kombinasi warna-warna gradasi. Ukurannya relatif kecil, biasanya cuman sekitar 5–7 cm, pas lah buat akuarium mini dengan satu ikan aja.

Asli berasal dari perairan tenang di Asia Tenggara, terutama sawah dan rawa yang airnya cenderung tenang. Karena terbiasa hidup di tempat dengan oksigen rendah, cupang memiliki kemampuan untuk mengambil udara langsung dari permukaan air.

Soal perilaku, jelas cupang agresif ya, terlebih yang jantan. Jadi ya gak bisa kalo kamu gabung banyak cupang di satu akurium, karena kalau ketemu sesama jantan, bisa berkelahi sampai ada yang kalah.

Parameter air yang ideal bagi cupang adalah di suhu antara 26–30°C, pH netral (sekitar 7), serta air yang tenang tanpa arus kuat.

2. Ikan Guppy

Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Cyprinodontiformes
Famili :
Poeciliidae
Genus :
Poecilia
Spesies :
Poecilia reticulata

Selanjutnya yang admin rekomendasikan adalah ikan guppy, bertubuh cuman sekitar 3–5 cm dengan ekornya yang lebar. Coraknya beragam—ada yang tutul, bergaris, atau bergradasi seperti pelangi.

Guppy berasal dari sungai-sungai kecil di Amerika Selatan, terutama di Venezuela, Brasil, dan Trinidad. Guppy masih termasuk ikan yang tangguh dan gampang beradaptasi, bahkan di air dengan kondisi yang tak ideal.

Namun, untuk suhu ideal bagi guppy adalah di sekitar 24–28°C dengan pH 6,8–7,5.

Perilakunya aktif tapi damai, jadi ya cocok kalo dicometank dengan ikan-ikan seukuran yang tak agresif. Guppy pun gampang berkembang biak, namun terkadang induknya bisa memakan anaknya sendiri kalau tak dipisah.

3. Ikan Neon Tetra

Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Chariciformes
Famili :
Characidae
Genus :
Paracheirodon
Spesies :
Paracheirodon innesi

Kalau kamu pengen akuarium kamu ada ikannya yang kontras dengan background, terlebih kalo ada tanamannya, neon tetra wajib masuk wishlist. Dengan ukuran cuman sekitar 3–4 cm, dengan warna biru metalik di punggung serta garis merah di bawah tubuhnya yang menyala.

Habitat aslinya dari sungai-sungai hutan Amazon di Amerika Selatan, di mana airnya agak gelap dan lembut. Jadi ya sebaiknya kamu nyetting akuarium kamu dengan lampu redup, plus tambahkan tanaman air sekalian kalo bisa.

Neon tetra termasuk ikan schooling, yang berarti lebih nyaman hidup berkelompok, minimal 6 ekor lah kalo kamu mau beli. Parameter air yang cocok bagi neon tetra adalah suhu 23–27°C, dengan pH sekitar 6–7.

4. Ikan Rednose Tetra

Masih dari keluarga tetra, selanjutnya adalah rednose tetra. Dengan ciri khas di bagian kepalanya berwarna merah terang seperti hidung badut, sementara tubuhnya perak transparan dengan sedikit kilauan metalik.

Habitat aslinya juga dari perairan lembut di Amerika Selatan. Mereka terbiasa hidup dalam kelompok besar, jadi kalau milih melihara rednose, sebaiknya beli minimal 5 ekor untuk menghindari kemungkinan stres.

Perilakunya pun damai, dan akan sangat cocok kalo kamu pelihara bareng neon tetra atau guppy.

Untuk parameter air, idealnya bersuhu 25–28°C dengan pH 6–7. Red nose lebih senang dengan pencahayaan yang agak redup, jadi ya ada baiknya kamu belinya lampu akuarium yang tak terlalu terang.

5. Ikan Molly

Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Ostheichthyes
Ordo :
Cyprinodonteidei
Famili :
Poecilidae
Genus :
Poecilia
Spesies :
Peocilia sphenops

Salah satu ikan yang paling tahan banting ya ikan molly, para peternak pun sampai menjadikan molly sebagai pakan ikan predator.

Dengan tubuh agak membulat serta sirip membentang lebar, variasi warnanya pun lumayan banyak—hitam, putih, oranye, serta molly dalmatian yang bercorak bintik-bintik hitam di tubuhnya. Untuk ukurannya sekitar 5–7 cm, jadi masih ideal untuk akuarium kecil.

Habitat aslinya dari perairan Amerika Tengah, terutama daerah payau (campuran air tawar dan asin). Itulah mengapa molly termasuk ikan yang fleksibel, bisa hidup di air tawar maupun sedikit asin.

Untuk suhu air, molly terbiasa di suhu hangat antara 24–28°C dengan pH 7–8.

Perilakunya damai serta aktif, dimana akan berenang di area tengah dan atas akuarium. Molly pun juga bisa makan alga, jadi ya bisa sekalian ngebantu kebersihan akuarium secara alami.

6. Ikan Pedang (Swordtail)

Sub-Ordo :
Poecilioidei
Ordo :
Cyprinodontoidei
Famili :
Poecilidae
Genus :
Xyphophorus
Spesies :
Xyphophorus helleri
Asal :
Sebelah selatan Mexico hingga Guatemala
Nama Asing :
Swordtail

Bernama ikan pedang karena memang memiliki ekor jantan yang memanjang layaknya bilah pedang. Warna tubuhnya pun bervariasi—merah, oranye, hijau metalik, ada juga yang kombinasi warna dengan sedikit kilauan perak.

Berukuran tubuh sekitar 6–8 cm, yah sedikit lebih besar dari guppy lah ya, dan masih cocok aja kalau di cometank. Terlebih, swordtail termasuk ikan yang tangguh dan gampang perawatannya.

Habitat aslinya dari Meksiko dan Amerika Tengah, di sungai berarus tenang. Dengan air bersuhu antara 25–28°C dengan pH 7–8, serta bisa beradaptasi di berbagai kondisi air.

Perilakunya aktif tapi relatif damai, meski terkadang antara pejantan bisa ada persaingan. Kalau diperlihara di akuarium, swordtail cenderung berenang di area tengah hingga atas akuarium, cocok lah dipelihara bareng molly, guppy, atau tetra.

7. Ikan Corydoras

Selain ikan-ikan penghias, kalau kamu ingin adanya ikan yang berperan sebagai pembersih, corydoras-lah pilihannya. Bentukannya lucu—tubuh agak gempal dengan kumis di sekitar mulutnya.

Corydoras termasuk ikan dasar (bottom dweller), jadi mereka lebih sering berada di bagian bawah akuarium guna mencari sisa makanan. Corydoras terkadang akan naik ke permukaan guna mengambil udara, terus balik lagi ke dasar.

Ukuran tubuhnya sekitar 4–6 cm, serta hidupnya berkelompok minimal 4 ekor kalau kamu beli. Habitat aslinya berasal dari Amerika Selatan, terutama di dasar sungai berlumpur yang berarus tenang.

Untuk suhu dikisaran 22–26°C dengan pH 6,5–7,5, serta untuk dasaran akuarium sebaiknya gunakan pasir halus supaya tak melukainya.

Perilakunya damai dan tak akan membuat keributan. Yah meskipun ngebersihin sisa pakan, kamu tetap perlu ngasih makanan tambahan seperti pelet tenggelam atau cacing beku untuk si corydoras.

8. Ikan Zebra Danio

Terakhir yang admin rekomendasikan adlah zebra danio, ikan dengan pola garis-garis horizontal biru keperakan di tubuhnya.

Ukurannya sekitar 4–5 cm, gerakannya pun sangat aktif. Biasanya berenang cepat ke sana-sini dalam kelompok, kalo kamu taruh di akuarium kecil pun akan terlihat hidup karena ikan ini.

Zebra danio berasal dari perairan India dan Bangladesh dengan suhu yang relatif stabil. Masih terbilang tangguh dan bisa bertahan di berbagai kondisi air, bahkan di suhu agak dingin sekalipun (idealnya di suhu air sekitar 24–28°C dengan pH 6,5–7,5).

Berperilaku damai dan suka hidup berkelompok, jadi ya minimal beli aja 5 ekor. Kalau mau kamu cometank pun juga bisa, digabung dengan guppy atau tetra karena gak agresif sama sekali.

Selain itu, harganya pun masih terbilang murah, plus gampang dirawat pula—cocok deh bagi pemula sekalipun.

Penutup

Oke sampai disini udah menentukan ikan mana yang mau kamu beli?

Atau kalo masih bingung pun, setidaknya berikan gambaran dulu deh, mau dibikin tema kayak gimana tank kamu. Kalau mau polosan tanpa dekorasi atau tanaman sih, mau beli ikan yang mana asal dipelihara aja bisa lah ya.

Yang terpenting, jangan hanya berfokus pada tampilannya aja, tapi juga perhatikan kesejahteraan ikan-ikannya. Karena mau bagaimanapun, ikan-ikan adalah bintangnya, yang membuat akuarium kamu jadi lebih hidup.