7 Jenis Tanaman Aquascape (Buce, Moss, Java Fern dsb)

Sebelumnya, admin telah membahas tentang jenis-jenis tanaman aquascape di artikel ini Tanaman Aquascape Populer Cocok untuk Berbagai Tema, kali ini admin akan ngulas lagi tanaman aquascape.

Topik aquascape tentu menarik untuk dibahas, apalagi bagi yang getol banget ngulik aquascape. Di dalan aquascape, kita tak hanya ngebahas tata letak bebatuan, permainan cahaya, atau teknik CO2 doang, tapi juga tanaman air-nya yang jadi jiwa dari setiap tampilan aquascape.

Tentu tanpa tanaman, aquascape bakal terasa kosong, kayak taman tanpa bunga. Tanaman-tanaman ini bukan cuma jadi pemanis, tapi juga berfungsi sebagai penyaring alami, tempat berlindung ikan, bahkan jadi sumber oksigen bagi kehidupan di dalam tank kamu.

Dan sekarang, tanaman aquascape apa lagi yang akan admin bahas? Simak terus deh dibawah ini..

Mengenal Jenis-jenis Tanaman Aquascape

1. Bucephalandra

Yang pertama ada Bucephalandra, atau sering disingkat “Buce”. Buce sendiri berasal dari hutan-hutan hujan di Kalimantan, dan sekarang Buce udah go international.

Daun-daunnya kecil, tebal, dan warnanya bisa macem-macem—ada yang hijau, biru, ungu, ada juga yang kehitaman. Pola dan teksturnya unik, layaknya miniatur dedaunan pohon di hutan tropis, karena itu Buce dianggap bonsai-nya dunia aquascape.

Jenisnya pun lumayan banyak, dari Bucephalandra motleyana, Buce wavy green, dan yang cukup langka Buce kedagang. Dengan masing-masing bentuk dan warna daunnya yang beda-beda.

Buce pun tergolong tanaman yang tumbuh submersed alias hidup total di bawah air, pertumbuhannya pun tergolong lambat. Tapi ya bisa jadi keuntungan tersendiri karena kamu gak perlu sering-sering trimming atau ngurus tanaman yang overgrowth.

Cuma ya karena pertumbuhannya lambat, pencahayaannya mesti pas, idealnya pencahayaan yang sedang sampai terang. Untuk Co2 inject gak wajib, tapi kalau ada ya pertumbuhannya bakalan lebih subur dan warnanya lebih keluar.

Untuk penanaman, Buce bisa ditempel di batu, kayu apung, atau akar-akaran kayu.

2. Moss

Selanjutnya ada moss alias lumut, jenis moss yang dipakai di aquascape pun ada banyak ya. Ada Java Moss yang perawatannya gampang, Christmas Moss yang mirip-mirip ranting pohon natal, dan Flame Moss yang tumbuh ke atas layaknya nyala api.

Masing-masing jenis moss tekstur dan karakteristiknya berbeda, jadi bisa disesuaikan sama desain yang kamu pengin bangun. Moss sendiri termasuk tanaman yang gampang tumbuh.

Daunnya kecil-kecil, tajam, dan keliatan numpuk kayak lapisan. Karena bentukannya gitu, moss bisa ditempel di batu, kayu, atau mungkin bisa juga jadi rumput atau alas.

Untuk pencahayaan pun moss juga gak ribet, sedang atau bahkan rendah pun masih bisa tahan. CO2 pun juga gak wajib, jadi kalo kamu belum punya sistem Co2 inject tapi pengen aquscape, moss bisa kamu coba.

Di tema-tema aquascape, moss sering jadi elemen pelengkap guna menciptakan kesan alami. Bisa ditempel ke kayu untuk ngasih kesan pohon tua yang ditumbuhi lumut, atau digunakan di dasar untuk membuat tampilan hutan.

Dan yang pasti, moss juga jadi tempat yang ideal bagi udang atau ikan kecil bersembunyi.

3. Monte Carlo (Micranthemum sp.)

Monte Carlo bernama ilmiah Micranthemum sp. yang asalnya dari Amerika Selatan, oleh para aquascaper sering dijadikan karpet dasar akuarium.

Karena Monte Carlo berdaun kecil dengan bentuk pertumbuhannya yang merambat. Jadi kalau kamu nanam di bagian depan atau dasar akuarium dan terawat dengan baik, Monte bisa nyebar dan menutupi permukaan layaknya karpet hijau yang padat dan rapi.

Monte Carlo sendiri termasuk tanaman submersed yang tumbuh sepenuhnya di dalam air. Tapi dibanding tanaman karpet lain, misal Hemianthus callitrichoides (HC Cuba), Monte lebih gampang dirawat dan lebih bandel.

Agar pertumbuhannya optimal, Monte Carlo perlu cahaya yang cukup terang, plus kalau bisa ada Co2-nya. Tanpa CO2 sih bisa aja, tapi pertumbuhannya tentu tak sepadat yang diharapkan.

Pemangkasan juga penting, karena kalau dibiarin daunnya bisa numpuk dan ngeganggu sirkulasi air di bagian bawah.

Untuk penataannya dalam aquascape, Monte Carlo fleksibel, di set-up untuk tampilan natural ala padang rumput bisa. Untuk tampilan yang lebih clean dan modern bisa juga, bahkan banyak aquascaper yang makai Monte Carlo buat nutup seluruh dasar tank, ngasih efek land carpet yang hijau dan lega.

4. Cabomba

Selanjutnya ada Cabomba, tampilannya lembut, daunnya halus, dengan warna hijau muda sampai hijau keemasan yang.

Cabomba berasal dari Amerika Selatan, dan termasuk tanaman submersed yang tumbuh sepenuhnya di bawah air. Cabomba punya struktur daun yang menyebar kayak kipas, jadi pas ditanam dalam jumlah banyak bisa ngebentuk kesan hutan.

Pencahayaannya butuh yang cukup terang supaya daunnya gak rontok dan bisa tumbuh maksimal, karena kalau cahayanya kurang, bisa nguning dan meleleh. CO2 juga disarankan, terlebih kalau kamu pengin hasil yang maksimal dan daunnya padat.

Pertumbuhan Cabomba termasuk cepet, jadi kalo pengen tema yang rimbun dan prosesnya cepet, Cabomba perlu kamu wishlist. Tapi ya karena tumbuhnya cepet, berarti ya harus rajin nrimming.

5. Vallisneria

Vallisneria, atau sering disingkat “Val”, tanaman yang berkarakter dimana bisa tumbuh menjulang tinggi layaknya rumput laut. Vallisneria bisa ngasih efek dinding hijau di bagian belakang akuarium.

Dengan bentuk daunnya yang panjang, ramping, dan melengkung ke permukaan air. Kalau terkena arus air, daunnya bisa melambai-lambai dengan cantiknya.

Untuk jenis, Vallisneria memiliki beberapa seperti Vallisneria spiralis (daunnya melintir spiral), atau Vallisneria americana yang lebih lebar.

Keunggulan dari Vallisneria adalah mudah tumbuh dan termasuk gak ribet, buat pemula pun Val bisa jadi starter plant yang pas. Vallisneria bisa tumbuh baik di pencahayaan rendah sampai sedang, dan meski gak wajib, CO2 inject tentu akan nambah kesuburannya.

FYI, Vallisneria gampang nyebar lewat stolon—semacam akar horizontal yang bisa ngeluarin anakan. Jadi lama-lama area belakang akuariummu bisa dipenuhi koloni Val, gak perlu beli banyak-banyak di awal, karena bakalan berkembang sendiri.

Karena ukurannya bisa tinggi, Val cocok buat jadi background plant yang membuat aquascape kamu jadi punya dimensi kedalaman, ikan-ikan kecil pun jadi punya tempat main dan sembunyi.

6. Java Fern

Kalo ini sih, tanaman yang telah familiar dikalangan aquascaper, baik yang baru mulai maupun udah ahli—Java Fern, alias Microsorum pteropus.

Java Fern daunnya panjang, agak tebal, dan warnanya hijau gelap. Bentukannya kayak sayap atau lidah daun, dan ada tekstur halus.

Menariknya, Java Fern bisa tumbuh dengan nempel di permukaan keras kayak batu atau kayu. Jadi ya gak perlu ditanam langsung ke substrat, cukup diikat atau ditempel pakai benang/tali nilon aja.

Keistimewaan Java Fern juga ada pada daya tahannya yang kuat, seperti pada pencahayaan rendah sampai sedang bisa. Co2 inject pun mau ada atau tidak masih bisa hidup.

Pertumbuhannya juga gak cepet-cepet amat, jadi kamu tak perlu sering trimming. Java Fern pun juga bisa jadi rumah bagi udang dan ikan kecil, daun-daunnya yang lebar bisa jadi tempat berteduh sekaligus tempat bermain.

Mudah perawatannya, cocok dengan tema-tema aquascape yang bisa ditaruh di tengah, samping, bahkan background, tergantung layout aquascape kamu.

7. Hornwort (Ceratophyllum demersum)

Terakhir admin ngerekomendasiin Hornwort, yang bernama latin Ceratophyllum demersum. Uniknya, Hornwort bisa tumbuh mengambang atau ditanam, tergantung kamu pengin tampilannya kayak gimana.

Fleksibilitasnya ini yang membuat Hornwort banyak dipakai di aquascape maupun akuarium biasa.

Dengan daun halus berbentuk seperti jarum-jarum kecil, menyebar melingkar di batangnya. Sekilas, dia kayak tumbuhan konifer dalam versi air.

Warna daunnya hijau cerah dan pertumbuhannya termasuk cepet, bahkan bisa dibilang cepet banget. Jadi kalo kamu pengin tanaman aquascape kamu padet dalam waktu singkat, Hornwort perlu kamu wishslist.

Selain itu, Hornwort memiliki kemampuannya menyerap zat-zat berbahaya seperti amonia dan nitrat. Jadi ya selain mempercantik, Hornwort pun layaknya filter yang ngebantu menjaga kualitas air tank kamu.

Untuk pencahayaan gak perlu terlalu terang, udah bisa tumbuh, CO2 inject juga gak wajib ada. Cuman karena tumbuhnya cepet, kamu harus rajin trimming aja.

Hornwort juga sering dimanfaatkan untuk breeding karena daunnya yang rimbun jadi tempat persembunyian yang sempurna buat anakan ikan.

Penutup

Mungkin itu ya, beberapa jenis tanaman aquascape yang bisa kamu pertimbangkan untuk menghiasi tank kamu. Dari semua yang admin sebut, tentu memiliki karakternya masing-masing yang bisa disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan kamu.

Yang penting pas milih tanaman, selalu pertimbangkan layout aquascape, tingkat pencahayaan, sistem CO2, dan tentu aja, seberapa rajin kamu bisa merawatnya. Karena ya percuma juga kalau tanamannya cakep tapi gak dirawat, malah jadi rusak dan nyampah di tank.