Apakah kamu pengen nyoba memelihara ikan laut dengan warna yang cerah cantik? Kalau iya, agaknya kamu perlu tau salah satu ikan hias air laut yaitu ikan Butterfly alias ikan kupu-kupu.
Sesuai sama namanya, ikan ini tampilannya warna-warni dengan gerakan renang layaknya kupu-kupu terbang di dalam air, elegan.
Ikan ini tak hanya cantik untuk dipandang sebagai penghilang stres, tapi kepribadiannya pun menarik untuk dikulik. Terlebih kalo kamu emang udah tertuju sama ikan ini dan pengen ngebelinya, tentu kamu perlu tau karakteristik dari Butterfly fish.
Mungkin bagi sebagian orang, memelihara ikan laut akan kebayang ribetnya. Tapi ya tentu, itu semua akan sepadan dengan keindahan yang kamu dapat dari ikan-ikan kamu.
Mengenal Ikan Butterfly (Chaetodontidae)
Ikan Butterfly merupakan bagian dari keluarga Chaetodontidae, yang terdiri dari lebih dari 100 spesies tersebar di seluruh dunia, terutama di perairan tropis dan subtropis. Tergolong ikan laut, dan sering jadi penghuni tetap terumbu karang yang sehat.
Dengan klasifikasi ilmiah sebagai berikut..
Kategori | Keterangan |
---|---|
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Actinopterygii |
Ordo | Perciformes |
Famili | Chaetodontidae |
Genus | Chaetodon (genus utama) |
Nama Umum | Butterflyfish / Ikan Kupu-Kupu |
Habitat | Laut tropis dan subtropis |
Spesies dalam famili ini masing-masing unik, mulai dari Copperband Butterflyfish, Threadfin Butterflyfish, sampai yang terkenal Raccoon Butterflyfish. Masing-masing tentu memiliki warna dan keunikannya tersendiri.
Ciri-ciri Ikan Butterfly
Nah untuk ciri-ciri spesifik dari ikan Butterfly, kamu bisa mendapatinya dengan ciri sebagai berikut..
Ukuran Tubuh
Termasuk ikan dengan ukuran kecil hingga sedang, dengan rata-rata panjang tubuh berkisar antara 12–22 cm. Tubuhnya ramping dan pipih, yang membuatnya bisa bermanuver dan menyelip dengan lincah di sela karang dan batu laut.
Bentuk Tubuh dan Kepala
Tubuhnya pipih kayak daun, dengan bagian kepala yang cenderung datar. Mulutnya yang kecil cocok buat nyari makan di sela-sela karang.
Bergigi kecil tapi tajam, pas guna memotong makanan seperti alga, plankton, dan hewan kecil lainnya.
Warna dan Pola
Sedangkan pada warna, tubuhnya memiliki warna yang cerah dan bervariasi. Mulai dari kuning, oranye, biru, bahkan ada juga kombinasi warna yang tentu membuatmu takjub.
Beberapa spesies juga ada yang bergaris atau titik-titik yang khas di tubuhnya.
Sirip
Sirip punggung ikan Butterfly biasanya tinggi dan bentuknya kayak huruf V. Sedangkan pada sirip ekor bisa membulat atau sedikit lancip tergantung spesiesnya.
Temperamen
Ikan Butterfly sendiri sifatnya tenang, kalem, dan gak agresif. Tapi ya tetep aja, ada beberapa jenis yang bisa jadi galak kalau ngerasa terganggu atau kalau ada ikan lain yang masuk ke teritorinya.
Secara umum, mereka adalah ikan diurnal, alias aktifnya di siang hari dan beristirahat pas malam. Jadi kalau kamu dapati mereka ngumpet pas lampu mati, ya wajar-wajar aja.
Butterfly juga cukup pinter dan bisa mengenali rutinitas, bahkan bisa berinteraksi langsung sama kebiasaan kamu ngasih makan.
Perlu dicatat, Butterfly adalah ikan yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Kalau suhu air atau kualitasnya menurun, bisa membuatnya stres.
Dan kalau udah stres, mereka bisa kehilangan nafsu makan dan jadi gampang sakit.
Habitat Ikan Butterfly
Di alam liar, Butterfly fish biasanya tinggal di perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 30 meter, terutama di daerah tropis seperti perairan Indonesia, Filipina, Australia, dan kepulauan di Samudra Pasifik maupun Hindia. Dengan habitat alaminya seperti di..
- Terumbu karang
- Batu karang
- Padang lamun dan rumput laut
- Zona pasir berbatu yang kaya nutrisi
Mereka suka hidup di lingkungan yang berarus sedang, karena arus ini ngebantu menyuplai oksigen dan makanan alami seperti plankton dan krustasea kecil. Selain itu, arus juga ngebantu menjaga suhu dan kestabilan lingkungan laut.
Menariknya, beberapa spesies Butterflyfish sangat terikat pada satu area karang tertentu, mereka bisa tinggal bertahun-tahun di satu spot aja.
Namun sayangnya, kerusakan terumbu karang jadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka. Karena makanan dan tempat persembunyian utama mereka ada di karang, ketika karang rusak, ikan-ikan ini juga ikut terancam.
Tentu ini tanggung jawab kita bersama untuk menaga dan peduli terhadap pelestarian ekosistem laut.
Cara Memelihara Ikan Butterfly
Sekarang kamu udah tau kan detail dari ikan Butterfly, baik dari ciri-ciri, karakteristik hingga habitatnya. Dan kalau kamu udah ngebet pengen banget ngebeli ikan ini, tentu kamu perlu tau tata cara pemeliharaannya.
Nah, agar ikan Butterfly kamu bisa hidup sehat terawat dengan baik, ada baiknya kamu ikuti tips-tips perawatannya dari admin dibawah ini..
a. Setting Akuarium
Admin mulai dari akuarium dulu, Butterfly butuh ruang gerak yang cukup luas karena mereka suka berenang ke sana ke mari. Setidaknya sediakan akuarium berukuran 200 liter (100cm×40cm×50cm), tapi kalau ada yang lebih gede misal 400–600 liter (120cm×50cm×65cm atau 150cm×60cm×70cm) jelas lebih mantap.
Terlebih kalau kamu mau melihara lebih dari satu ekor, jelas butuh akuarium yang ukurannya gede.
Dan karena ikan Butterfly hidupnya berkutat di terumbu karang, kamu bisa ngasih dekorasi yang mirip-mirip kayak misalnya..
- Live rock atau batu karang mati
- Terumbu buatan dari resin
- Pasir halus sebagai substrat
Dekorasi ini penting karena bisa jadi tempat persembunyian, ngilangin stres ikannya. Tapi ya jangan sampai akuariummu sampai jadi sumpek juga ya, kasih juga ruang bebas buat gerak.
b. Parameter Air
Ikan Butterfly bisa dibilang picky soal kualitas air. Seengga’nya, kamu ikuti parameter ideal untuk Butterfly fish dibawah ini..
Parameter | Nilai Ideal |
---|---|
Suhu | 24–27°C |
pH | 8.1–8.4 |
Salinitas | 1.020–1.025 SG |
Amonia | 0 ppm (harus nol total) |
Nitrit | 0 ppm (jangan sampai ada) |
Nitrat | < 20 ppm |
Kalsium | 400–450 ppm |
Alkalinitas | 8–12 dKH |
Kamu bisa menggunakan protein skimmer dan filter berkualitas buat ngejaga air tetep bersih dan bebas racun. Kalau perlu, pasang juga UV sterilizer biar parasit dan alga liar tak mengganggu kehidupan para ikan.
Serta jangan lupa untuk mengganti air rutin minimal 10–15% per minggu agar kondisi air tetap stabil.
c. Makanan Ikan Butterfly
Butterfly fish termasuk omnivora, tapi lebih cenderung makanan alami yang variatif dan seimbang. Di alam liar, mereka bisa makan plankton, krustasea kecil, cacing laut, bahkan alga.
Sedangkan jika di akuarium, kamu bisa ngasih beberapa jenis makanan berikut..
- Pelet ikan laut
- Makanan beku seperti krill, mysis shrimp, udang laut mini, dan cacing beku
- Makanan hidup sesekali seperti udang kecil, artemia, atau copepod (agar tetep aktif berburu)
- Alga laut kering (nori) biar mereka juga dapet serat dan nutrisi lain
Kasih makan sehari 2–3 kali dalam porsi kecil, jangan langsung banyak.
d. Tank Mates
Meskipun ikan Butterfly sifatnya damai, ya bukan berarti bisa asal di cometank sama semua jenis ikan. Setidaknya, kamu bisa memilih beberapa ikan berikut sebagai cometank-nya..
- Clownfish (ikan badut)
- Ikan Kardinal
- Ikan Goby
- Chromis
- Wrasse
Invertebrata yang aman..
- Udang laut kecil (misal cleaner shrimp)
- Kepiting laut mini
- Kerang
Untuk ikan yang harus dihindari diantaranya Lionfish, Moray Eel, atau Grouper.
Penutup
Jadi meskipun butuh perhatian dan pengaturan yang kalo dibaca mungkin kebayang ribet, tapi ya tentu aja memelihara ikan Butterfly bener-bener worth it. Tentu semua usaha kamu dalam perawatannya akan terbayar dengan kecantikan ikan ini.
Oke mungkin sampai disini yang bisa admin sampaikan tentang perawatan ikan Butterfly, semoga ikan-ikanmu bisa sehat dan berumur panjang guys.