Assalamualaikum teman-teman! Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Namun, mungkin bagi sebagian orang pengertian kesehatan masih ambigu dan membingungkan. Oleh karena itu, pada kali ini kita akan membahas tentang pengertian kesehatan menurut WHO. Apa itu WHO? Apa saja yang dimaksud dengan kesehatan menurut pandangan mereka? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Definisi Kesehatan Menurut WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan berbagai macam definisi kesehatan. Namun, definisi kesehatan menurut WHO yang paling terkenal adalah definisi yang dikeluarkan pada Konstitusi WHO pada tahun 1948. Definisi ini menyatakan bahwa “kesehatan adalah keadaan sejahtera dari segi fisik, mental, dan sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan.” Artinya, kesehatan tidak hanya dipahami sebagai ketiadaan penyakit atau kelainan, tetapi kesehatan harus dipahami sebagai sebuah konsep yang lebih luas.
Definisi kesehatan menurut WHO pada tahun 1948 tidak hanya menekankan pada aspek medis yang terkait dengan ketiadaan penyakit atau kelainan saja. Namun, definisi ini juga menekankan pada kesejahteraan seseorang secara keseluruhan, termasuk aspek psikologis dan sosial. Dalam konteks ini, kesehatan dipahami sebagai sebuah keadaan yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif dan berguna serta dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi secara menyeluruh.
Definisi kesehatan yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 1948 ini telah diadopsi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Definisi ini kemudian dikembangkan lebih jauh melalui konsep “penyakit tidak menular” atau non-communicable disease (NCDs) yang diperkenalkan oleh WHO pada tahun 2011. Konsep NCDs ini mengacu pada segala jenis penyakit yang tidak menular, seperti penyakit jantung, kanker, atau diabetes. Konsep ini menegaskan bahwa kesehatan bukan hanya terkait dengan penyakit menular saja, tetapi kesehatan juga harus dipahami dalam konteks kesejahteraan fisik, mental, dan sosial dari setiap individu.
Definisi kesehatan menurut WHO juga berkaitan dengan konsep kesehatan positif atau positive health. Konsep ini menekankan bahwa kesehatan bukan hanya sebatas ketiadaan penyakit, tetapi kesehatan juga mencakup aspek positif seperti kebahagiaan, kepuasan hidup, dan berfungsinya sistem sosial dan ekonomi secara optimal. Konsep kesehatan positif ini menunjukkan bahwa kesehatan lebih dari sekadar ketiadaan penyakit, tetapi kesehatan juga berkaitan dengan kualitas hidup dan kesejahteraan seseorang.
Dalam konteks Indonesia, definisi kesehatan menurut WHO juga diartikan sebagai sebuah konsep yang harus diterjemahkan dalam kebijakan-kebijakan publik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Artinya, kesehatan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab individu saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara umum.
Definisi kesehatan menurut WHO memang sangat luas dan inklusif. Namun, definisi ini memberikan pandangan yang selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah kompleks. Dalam konteks Indonesia, definisi kesehatan menurut WHO sangat relevan untuk digunakan sebagai panduan dalam pembuatan kebijakan kesehatan yang berfokus pada upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tujuan WHO dalam Menetapkan Definisi Kesehatan
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merupakan badan kesehatan dunia yang bertujuan untuk mengembangkan standar kesehatan terbaik untuk semua masyarakat. Salah satu tugas penting yang dilakukan oleh WHO adalah menetapkan definisi kesehatan. Namun, apa tujuan WHO dalam menetapkan definisi kesehatan?
Tujuan utama WHO dalam menetapkan definisi kesehatan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arti dari kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini, WHO memiliki pandangan bahwa kesehatan itu bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit atau kelainan fisik saja, melainkan merupakan keadaan yang menyeluruh dari kondisi fisik, mental, dan sosial yang sempurna. Sehingga, tidak hanya sekedar tidak ada penyakit atau kelainan fisik, tetapi juga harus merujuk pada kondisi kesehatan yang optimal kepada seseorang, baik secara individu maupun secara sosial.
Dengan menetapkan definisi kesehatan yang cukup luas dan menyeluruh, WHO dapat memastikan bahwa masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan dan bagaimana cara menjaga kesehatan yang baik. Hal ini sangat penting agar setiap individu dapat memahami bahwa kesehatan bukan hanya suatu kondisi biologis seseorang, tetapi juga suatu kondisi mental dan sosial yang sangat penting.
Tujuan WHO dalam menetapkan definisi kesehatan juga dibuat untuk merujuk pada upaya untuk mencapai tujuan kesehatan, terutama dalam hal mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit dan meningkatkan perbaikan kesehatan secara keseluruhan. Hal ini juga penting dalam rangka memberikan sudut pandang bahwa kesehatan bukan hanya isu yang harus diperhatikan oleh siswa kesehatan saja, tetapi juga merupakan isu global yang terkait dengan hampir semua aspek kehidupan manusia.
WHO mengakui bahwa upaya untuk menetapkan definisi yang jelas dan tepat mengenai kesehatan adalah suatu hal yang kompleks dan tidak gampang. Selain itu, definisi kesehatan juga harus berkembang dan mengikuti perkembangan lingkungan dan sosial yang ada. Dalam hal ini, WHO menyatakan bahwa definisi kesehatan harus selalu berada dalam tahap penyempurnaan, sesuai perkembangan zaman dan era.
Jadi, tujuan WHO dalam menetapkan definisi kesehatan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arti kesehatan secara keseluruhan. Dalam hal ini, kesehatan akan menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan oleh setiap masyarakat dan oleh dunia internasional. Dengan memahami konsep kesehatan yang lebih luas, setiap orang akan lebih mudah untuk mengembangkan upaya untuk memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
WHO terus berusaha untuk memperbaiki konsep kesehatan yang ada, dan tentu saja hal ini harus disertai dengan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, suatu upaya besar seperti ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Aspek Fisik, Mental, dan Sosial dalam Pengertian Kesehatan WHO
Kesehatan menurut WHO tidak hanya dimaknai sebagai keadaan bebas dari penyakit atau kelainan fisik, melainkan meliputi juga aspek mental dan sosial sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, masing-masing aspek tersebut memiliki definisi tersendiri dalam pengertian kesehatan WHO.
Aspek Fisik
Aspek fisik dalam pengertian kesehatan WHO meliputi keadaan tubuh, fungsi tubuh, dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi keadaan kesehatan seseorang. Keadaan tubuh yang sehat menunjukkan adanya keseimbangan dan keselarasan di dalam tubuh manusia, di mana semua organ dan sistem tubuh bekerja secara optimal. Selain itu, fungsi tubuh yang baik juga penting untuk menjaga kesehatan, seperti sistem pencernaan, pernafasan, dan sistem kardiovaskular yang berperan penting dalam kehidupan manusia.
Selain itu, kondisi lingkungan yang sehat juga memegang peranan penting dalam pengertian kesehatan WHO pada aspek fisik. Lingkungan yang kotor, tidak sehat, dan terkontaminasi dapat memicu terjadinya berbagai penyakit dan infeksi pada manusia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan sehat, misalnya dengan melakukan sanitasi yang baik, menggunakan air bersih dan sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Aspek Mental
Aspek mental dalam pengertian kesehatan WHO mencakup keadaan psikologis seseorang, seperti perasaan senang, rasa aman, harga diri yang baik, dan kemampuan untuk bergaul secara efektif dengan lingkungan di sekitarnya. Sebuah keadaan mental yang sehat penting untuk mendukung keberlangsungan hidup manusia, baik secara fisik maupun sosial.
Seseorang yang memiliki keadaan mental yang sehat mempunyai kemampuan untuk menangani stres dan tekanan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengatasi masalah hidup dan berfungsi secara optimal dalam pekerjaan dan hubungan sosialnya. Bagi mereka yang mengalami masalah mental, penting untuk mencari bantuan dari profesional melalui konseling atau terapi untuk membantu pemulihan dan pemahaman tentang keadaan diri mereka sendiri.
Aspek Sosial
Aspek sosial dalam pengertian kesehatan WHO meliputi hubungan sosial yang dimiliki seseorang dalam masyarakat, keluarga, dan lingkup kerja. Seorang yang memiliki keadaan sosial yang baik akan memiliki jaringan sosial yang kuat dan mampu bertindak secara efektif dalam lingkungan sosialnya. Sebaliknya, kurangnya keadaan sosial yang baik dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental pada seseorang.
Dengan demikian, keberhasilan dalam hubungan sosial dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental manusia. Hubungan sosial yang baik mampu meningkatkan imunitas tubuh dan meningkatkan kesehatan mental sehingga memperkuat kemampuan untuk menangani permasalahan kesehatan yang dihadapi. Upaya untuk menjaga hubungan sosial yang baik dapat dilakukan dengan membangun komunitas yang inklusif, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, serta berkomunikasi secara efektif dengan lingkungan sekitar.
Dalam pengertian kesehatan WHO, keberhasilan kesehatan seseorang bukan hanya dipengaruhi oleh satu aspek saja, namun melibatkan tiga aspek tersebut dalam satu kesatuan yang utuh. Maka, upaya menjaga kesehatan haruslah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari menjaga lingkungan yang sehat, melestarikan keseimbangan dalam tubuh, hingga mengembangkan hubungan sosial yang baik. Hal ini akan memberikan kontribusi untuk menjaga kesehatan secara optimal dan mencegah terjadinya berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Implikasi dari Pengertian Kesehatan WHO bagi Kesehatan Masyarakat
Kesehatan yang merupakan hak asasi manusia telah menjadi fokus pertumbuhan dan pembangunan di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan pengertian kesehatan sebagai kondisi yang sempurna dari segi fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif dan sejahtera secara sosial. Dalam konteks ini, pengertian kesehatan telah menjadi landasan terpenting bagi kabar baik kesehatan di seluruh dunia terutama bagi kesejahteraan masyarakat.
Implikasi penting dari pengertian kesehatan WHO adalah mempromosikan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan. Ini termasuk pengembangan program-program kesehatan yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ada banyak cara di mana pengertian kesehatan WHO dapat memengaruhi kesehatan masyarakat, dan beberapa aspek ini membawa dampak positif yang tidak mungkin diabaikan.
Pengertian kesehatan WHO memungkinkan masyarakat memahami betapa pentingnya kesehatan yang holistik. Oleh karena itu, masyarakat mungkin perlu memperhatikan beberapa aspek penting yang terkandung dalam pengertian kesehatan WHO, seperti mengontrol tingkat stres dan pengaruh lingkungan pada kesehatan. Selain itu, masyarakat harus memastikan bahwa mereka menerima perawatan kesehatan yang disarankan oleh spesialis kesehatan yang mereka kunjungi.
Implikasi pengertian kesehatan WHO yang sangat penting adalah memungkinkan warga negara untuk memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka. Masyarakat akan lebih mampu memahami pentingnya olah raga, nutrisi, dan lingkungan yang sehat serta akan menghargai kemampuan dan kekuatan mereka untuk mempengaruhi kesehatan mereka. Oleh karena itu, pengertian kesehatan WHO bukan hanya memproklamirkan nilai kehidupan yang penting, tetapi juga menjadi bagian terpenting dan berperan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Salah satu Implikasi penting dari pengertian kesehatan WHO adalah bahwa fokus pada kesehatan yang holistik ini memungkinkan warga negara untuk memiliki akses lebih baik pada kuratif dan preventif kesehatan. Ini termasuk akses yang lebih baik pada perawatan kesehatan dan peningkatan sistem pendidikan kesehatan yang memungkinkan untuk mendorong kemampuan-kemampuan diri dalam menangani kesehatan mereka. Warga negara juga akan diberi kesempatan untuk diamati dan diagnoisik kondisi kesehatan yang terkait dengan lingkungan, seperti polusi lingkungan dan pemanasan global.
Pengertian kesehatan WHO juga memungkinkan kita memahami bahwa kesehatan holistik adalah tanggung jawab sosial. Dengan demikian, faktor-faktor sosial sangat penting dalam mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Implikasi penting yang lain dari pengertian kesehatan WHO adalah mendorong seluruh anggota masyarakat untuk memfasilitasi kesehatan masyarakat.
Dalam konteks masyarakat, negara bergantung pada dukungan dan kemitraan dari masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Implikasi penting dari pengertian kesehatan WHO ini adalah memungkinkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam pengembangan program-program kesehatan. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas bagi semua orang di seluruh dunia, dan implementasi pengertian kesehatan WHO akan memastikan bahwa kesehatan masyarakat diakui dan dilindungi secara keseluruhan.
Kemampuan kesehatan masyarakat untuk membantu dan melindungi kesehatan menjadi suatu kewajiban dalam pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Dalam dunia yang semakin kompleks, pengertian kesehatan WHO dapat memungkinkan masyarakat terhubung satu sama lain dalam rangka memperkuat dan mengembangkan sesuatu yang lebih besar daripada sekedar diri sendiri. Dengan memahami pengertian kesehatan WHO, masyarakat dapat memulai langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka dan menyelamatkan bumi yang kita tinggali.
Kritik terhadap Definisi Kesehatan WHO dan Alternatif yang Diajukan
Definisi kesehatan menurut WHO sering kali menjadi kontroversi dan mendapat kritik dari berbagai kalangan. Beberapa kritik yang muncul adalah:
1. Terlalu Fokus pada Aspek Kesehatan Fisik
Definisi kesehatan menurut WHO mengedepankan aspek kesehatan fisik sebagai fokus utama. Hal ini membuat aspek kesehatan mental dan sosial diabaikan. Padahal, kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi fisik semata, tetapi juga oleh faktor-faktor yang bersifat psikologis dan sosial. Sehingga, alternatif definisi kesehatan juga harus memasukkan aspek kesehatan mental dan sosial sebagai fokus utama.
2. Tidak Mengakomodasi Perbedaan Budaya
Definisi kesehatan menurut WHO kurang mempertimbangkan perbedaan budaya. Konsep kesehatan dalam budaya Timur dan Barat, misalnya, berbeda. Di budaya Timur, lebih mengutamakan keseimbangan spiritual, sedangkan di budaya Barat, kesehatan lebih dikaitkan dengan ketahanan fisik dan psikis. Alternatif definisi kesehatan yang lebih inklusif harus mengakomodasi perbedaan budaya dan tidak hanya didasarkan pada budaya Barat.
3. Terlalu Menekankan Pencegahan Penyakit
Definisi kesehatan menurut WHO terlalu menekankan pencegahan penyakit, sehingga mengabaikan aspek perawatan penyakit. Padahal, penting untuk memperhatikan bagaimana menangani penyakit bila sudah terjadi. Alternatif definisi kesehatan harus mencakup aspek pencegahan dan perawatan penyakit secara seimbang.
4. Terlalu Abstrak dan Sulit Dipahami
Definisi kesehatan menurut WHO terkadang dianggap terlalu abstrak dan sulit dipahami oleh masyarakat umum. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan konsep kesehatan yang tidak tepat. Alternatif definisi kesehatan harus mempertimbangkan kemudahan pemahaman oleh masyarakat umum agar dapat diaplikasikan secara lebih luas.
5. Tidak Memperhitungkan Faktor Ekonomi dan Lingkungan
Definisi kesehatan menurut WHO masih terbatas pada aspek biologis dan tidak mempertimbangkan faktor ekonomi dan lingkungan. Padahal, faktor-faktor tersebut dapat secara signifikan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat. Alternatif definisi kesehatan yang inklusif harus mencakup aspek ekonomi dan lingkungan untuk memperkuat pengaruh kesehatan terhadap kualitas hidup seseorang.
Berdasarkan kritik-kritik tersebut, muncul alternatif definisi kesehatan yang dirumuskan oleh beberapa kelompok masyarakat, organisasi, dan ahli kesehatan. Beberapa alternatif tersebut antara lain:
1. Definisi Kesehatan yang Komprehensif
Definisi kesehatan yang komprehensif tidak hanya mempertimbangkan aspek fisik, tetapi juga kesehatan mental dan sosial, serta faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Definisi ini dikembangkan oleh organisasi-organisasi kesehatan internasional, seperti WHO dan PBB. Konsep kesehatan komprehensif ini bertujuan untuk lebih memperhatikan keseimbangan antara aspek fisik, mental, dan sosial selama sepanjang hayat individu dan masyarakat.
2. Definisi Kesehatan sebagai Hak Asasi Manusia
Definisi kesehatan sebagai hak asasi manusia mengarah pada pengertian bahwa setiap orang berhak untuk hidup sehat tanpa diskriminasi dan penindasan. Konsep ini menekankan pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang merata dan tertentu bagi semua orang.
3. Definisi Kesehatan sebagai Kesejahteraan
Definisi kesehatan sebagai kesejahteraan mencakup aspek lingkungan yang sehat, sosial dan ekonomi yang baik, dan akses yang merata terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Definisi ini juga mencakup aspek kesenangan dan kenyamanan yang menghasilkan kebahagiaan dan kepuasan hidup yang memadai.
4. Definisi Kesehatan sebagai Ekologi Kesehatan
Definisi kesehatan sebagai ekologi kesehatan menganggap individu sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar. Hal ini mempertimbangkan interaksi manusia dengan lingkungan, termasuk pengaruh sosial dan ekonomi. Definisi ini mengedepankan pemikiran bahwa kesehatan tidak hanya melibatkan individu, tetapi juga masyarakat dan lingkungan.
5. Definisi Kesehatan yang Berlandaskan pada Budaya
Definisi kesehatan yang berlandaskan pada budaya mencakup aspek keberagaman budaya dan pengakuan terhadap perbedaan budaya dalam konsep kesehatan. Konsep ini menekankan pentingnya keberpihakan pada nilai budaya setempat dan menemukan cara untuk menggabungkan nilai-nilai tersebut ke dalam praktik kesehatan yang efektif.
Dari kelima alternatif definisi kesehatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesehatan tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik semata, tetapi juga melibatkan aspek lain yang bersifat psikologis, sosial, ekonomi, dan budaya. Definisi kesehatan yang inklusif akan memudahkan upaya untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Terima kasih telah membaca artikel tentang pengertian kesehatan menurut WHO. Dengan memahami definisi kesehatan ini, kita bisa lebih fokus dalam menjaga martabat kesehatan manusia, meliputi aspek fisik, mental, dan sosial. Kesehatan bukan hanya sekadar tidak sakit atau tidak terjangkit penyakit, tapi juga meliputi kondisi mental dan sosial seseorang. Mari kita menjaga dan memperhatikan kesehatan diri sendiri serta orang lain di sekitar kita.