Selamat datang kembali! Kali ini kita akan membahas tentang if clause. Apakah kamu pernah mendengar istilah ini sebelumnya? Jika belum, jangan khawatir. If clause adalah salah satu jenis kondisional kalimat dalam bahasa Inggris yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kamu bisa menggunakannya untuk menyatakan sebuah kemungkinan atau situasi yang akan terjadi apabila kondisi tertentu terpenuhi. Tertarik untuk belajar lebih lanjut? Yuk, simak penjelasan dan contoh kalimatnya berikut ini!
Pengertian If Clause
If Clause atau yang sering kita kenal dengan istilah klausa pengandaian merupakan suatu bentuk kalimat yang digunakan untuk menyampaikan suatu situasi atau keadaan yang mungkin terjadi atau tidak terjadi. Dalam bahasa Indonesia, if clause sering disebut sebagai klausa pengandaian. If clause terdiri dari dua bagian, yaitu subordinate clause atau klausa subordinat yang mengandung unsur kondisi atau pengandaian (“if” atau “when”), dan main clause atau klausa utama yang mengandung unsur hasil dari kondisi atau pengandaian yang diungkapkan.
Jenis if clause terbagi menjadi tiga, yaitu conditional sentence type 1, conditional sentence type 2, dan conditional sentence type 3. Pada conditional sentence type 1, klausa pengandaian menyatakan kondisi yang mungkin terjadi di masa sekarang atau di masa depan, ketika klausa utama atau hasilnya terjadi di masa depan. Contoh kalimatnya adalah:
Jika kamu mengikuti ujian dengan baik, kamu akan mendapat nilai tinggi. (If you follow the exam well, you will get a high score.)
Pada conditional sentence type 2, klausa pengandaian menyatakan kondisi yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang atau di masa depan, ketika klausa utama atau hasilnya juga tidak akan terjadi. Contoh kalimatnya adalah:
Jika kamu mempunyai banyak uang, kamu akan membeli sebuah kapal. (If you had a lot of money, you would buy a ship.)
Pada conditional sentence type 3, klausa pengandaian menyatakan kondisi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu, ketika klausa utama atau hasilnya juga tidak terjadi di masa lalu. Contoh kalimatnya adalah:
Jika kamu sudah belajar lebih rajin, kamu tidak akan gagal ujian. (If you had studied harder, you wouldn’t have failed the exam.)
Jadi, if clause adalah bentuk kalimat pengandaian yang terdiri dari klausa pengandaian atau kondisi yang diikuti oleh klausa utama atau hasilnya. If clause terbagi menjadi tiga jenis yaitu conditional sentence type 1, conditional sentence type 2, dan conditional sentence type 3. Dengan mempelajari if clause, selain dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi, kita juga dapat memahami arti kalimat dalam bahasa Inggris yang memiliki struktur yang berbeda dengan bahasa Indonesia.
Jenis-jenis If Clause
Jika Anda ingin mempelajari tata bahasa bahasa Inggris, pasti Anda tahu tentang if clause atau conditional sentence. Conditional sentence atau kalimat pengandaian memiliki peran penting dalam pembentukan kalimat bahasa Inggris yang baik dan benar. Meskipun berbeda-beda dalam jenisnya, namun if clause tetap memiliki pola dasar. Pola dasar dari if clause adalah if + subject + verb , sedangkan remaining clause nya bergerak mengikuti subjek pada if clause tersebut. Kali ini, kita akan membahas berbagai jenis if clause yang ada, yakni:
First Conditional
Jenis pertama ini diikuti oleh simple present tense pada if clause, dan simple future tense pada remaining clause-nya.Seandainya kondisi if clause tercapai, maka remaining clause juga akan tercapai. Bentuk umum dari first conditional ini adalah:
If + simple present, simple future + (will/ shall)
Contohnya seperti:
If it rains, I will not go out tonight.
Artinya, jika hujan turun malam ini, maka Anda tidak akan pergi keluar rumah.
Second Conditional
Conditional kalimat kedua sering digunakan untuk menciptakan kemungkinan atau situasi yang tidak nyata. Second conditional terdiri dari membuat kondisi hipotetis dan kemudian memberikan efek. Jenis kalimat ini menyiratkan bahwa jika kondisi tertentu terjadi, maka hasilnya juga terjadi, tanpa menilai apakah itu benar atau tidak. Second conditional memiliki bentuk:
If + simple past, simple present + would / could / might + bare infinitive
Contohnya, seperti:
If I had a lot of money, I would buy a new car.
Situasi yang ditegaskan di dalam kalimat ini adalah bahwa saat ini Anda tidak memiliki uang yang banyak untuk membeli mobil baru. Namun, jika Anda menghadapi kondisi yang tidak nyata dan memiliki cukup uang, maka Anda akan membeli mobil baru.
Third Conditional
Third conditional adalah jenis kalimat pengandaian yang digunakan ketika kita ingin mengekspresikan pemikiran kita tentang apa yang terjadi di masa lalu. Third conditional ini memiliki bentuk:
If + past perfect, + would have + past participle
Contohnya, seperti:
If I had studied harder, I would have passed the exam.
Artinya, Anda ingin mengatakan bahwa Anda tidak lulus ujian karena Anda tidak belajar dengan baik. jika Anda telah belajar dengan baik pada saat itu, maka Anda pasti akan lulus.
Mixed Conditional
Mixed conditional adalah kombinasi dari second conditional dan third conditional. Jenis kalimat yang tidak nyata ini digunakan saat kita ingin membicarakan situasi hipotetis yang terjadi di masa lalu, tetapi dampaknya terjadi di masa depan. Contohnya, seperti:
If I had met you earlier, we would be living together now.
Dalam kalimat ini, kondisi yang digambarkan adalah bahwa Anda bertemu dengan seseorang lebih awal di masa lalu dan efeknya adalah Anda akan hidup bersama dengannya sekarang. Mixed conditional memiliki bentuk:
If + past perfect, + would / could / might + bare infinitive
Itulah dia penjelasan tentang jenis-jenis if clause yang ada. Jangan khawatir jika anda masih bingung, pelajari dan latih percakapan anda secara berkala dengan native speaker Inggris agar dapat mengasah kefasihan dan pemahaman anda pada penggunaan if clause.
Penggunaan If Clause dalam Kalimat
If clause biasa digunakan dalam bahasa Inggris untuk membentuk sebuah conditional sentence atau kalimat bersyarat. Akan tetapi, sebenarnya if clause dapat diaplikasikan dan digunakan dalam bahasa Indonesia. If clause pada dasarnya dibagi menjadi dua macam, yaitu conditional sentence type 1 dan conditional sentence type 2.
Conditional Sentence Type 1
Jika kamu ingin membicarakan suatu kondisi yang mungkin terjadi di masa depan atau saat ini, maka kamu harus menggunakan conditional sentence type 1. Susunan kalimatnya adalah:
IF + subject + verb (simple present), subject + will + verb (infinitive).
Contoh:
Jika aku belajar keras, aku akan lulus ujian.
Jika kamu tidak terlambat, kita akan sampai ke sana tepat waktu.
Dalam if clause type 1, conjunction “if” dapat digantikan dengan “when” atau “provided that”. Perlu diingat kalimat ini mengacu pada sesuatu yang mungkin terjadi atau benar-benar terjadi, sehingga dikatakan real condition. Contoh lain:
Kamu dapat bergabung dengan kami jika kamu mau bekerja sama.
Kalau kamu melamun, kamu akan tertinggal di belakang.
Conditional Sentence Type 2
Jika kamu ingin membicarakan kondisi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu atau present, maka harus menggunakan conditional sentence type 2. Susunan kalimatnya adalah:
IF + subject + verb (simple past), subject + would/could/should + verb (infinitive).
Contoh:
Jika saya memenangkan lotre, saya akan membeli mobil baru.
Jika udara sedang bersih, gunung bisa terlihat dari kejauhan.
Dalam if clause type 2, conjunction “if” dapat digantikan dengan “suppose that” atau “in case”. Kalimat ini mengacu pada sesuatu yang memang tidak mungkin terjadi, sehingga menyatakan situasi yang mustahil. Contoh lain:
Suppose that kamu bisa terbang, kamu mau terbang ke mana?
Jangan khawatir jika saya sakit, saya akan tetap datang ke pesta ulang tahunmu.
Conditional Sentence Type 3
Terdapat tipe ketiga dari if clause, yakni conditional sentence type 3. Tipe ini mengacu pada sesuatu yang tidak terjadi di masa lalu. Kalimatnya seperti berikut:
IF + subject + had + verb (past participle), subject + would/could/should + have + verb (past participle).
Contoh:
Jika saya telah belajar lebih banyak, saya bisa lulus ujian dengan mudah.
Jika kamu sudah meninggalkan pekerjaan itu sebelumnya, kamu tidak akan terkena pemotongan gaji.
If clause type 3 digunakan jika kamu ingin membicarakan tentang kondisi yang tidak terjadi di masa lalu dan hampir mustahil terjadi. Dalam if clause type 3, conjunction “if” dapat digantikan dengan “provided that” atau “in case”. Contoh lain:
Jika kamu selesai menyelesaikan pekerjaanmu sebelumnya, kamu tidak akan terlambat berkumpul dengan kami.
Provided that kamu mempunyai banyak uang, kamu bisa membeli banyak barang.
Dengan mengetahui penggunaan if clause dalam bahasa Indonesia, kamu jadi lebih mengerti tentang tata bahasa dan cara penyampaian informasi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris.
Contoh Kalimat Menggunakan If Clause
If clause adalah bagian dari kalimat yang menyatakan syarat atau kondisi. Biasanya if clause digunakan untuk membahas sebuah situasi yang hipotesis atau kemungkinan yang belum pasti terjadi. Pada umumnya if clause diawali dengan kata if. Nah di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan if clause:
1. Jika saya menang lotere, saya akan membeli sebuah rumah.
Artinya: Ada kemungkinan saya akan membeli sebuah rumah jika saya menang lotere.
2. Jika saya punya waktu, saya akan pergi ke pantai.
Artinya: Ada kemungkinan saya akan pergi ke pantai jika saya punya waktu.
3. Jika ia datang ke pesta itu, saya akan senang.
Artinya: Saya akan merasa senang bila dia datang ke pesta itu.
4. Jika kamu kelaparan, silakan makan kue itu.
Artinya: Kamu bisa makan kue itu jika kamu merasa lapar.
5. Jika kamu mengalami kesulitan, tolong beritahu saya.
Artinya: Bila kamu menghadapi kesulitan, tolong sampaikan pada saya.
6. Jika kamu terlambat, kita akan memulai rapat tanpa kamu.
Artinya: Bila kamu datang terlambat, kita akan memulai rapat tanpa kamu.
7. Jika kamu belajar dengan rajin, kamu akan mendapat nilai yang baik.
Artinya: Kamu akan memperoleh nilai yang bagus bila kamu belajar dengan tekun.
8. Jika kereta datang tepat waktu, aku akan tiba di bandara sebelum keberangkatan.
Artinya: Sangat mungkin aku akan tiba di bandara sebelum keberangkatan bila kereta datang tepat waktu.
9. Jika cuaca cerah besok, kita akan pergi ke pantai.
Artinya: Bila besok cerah, kita akan pergi ke pantai.
10. Jika kamu tidak memasak nasi sekarang, kita tidak bisa makan siang.
Artinya: Bila kamu tidak memasak nasi sekarang, kita akan kesulitan makan siang.
Jangan lupa memberikan tanda koma (,) pada dua bagian kalimat yang dipisahkan oleh if.
If clause dapat memudahkan kita untuk menyampaikan sebuah hipotesis atau situasi yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan memahami konsep if clause, kita dapat membuat kalimat yang lebih kompleks dan variatif.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan If Clause
Banyak orang sering mengalami kesulitan dalam mempelajari grammar bahasa Inggris, terutama bagian if clause. If clause adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu kondisi tertentu yang mungkin terjadi. Namun, masih banyak orang yang salah memahami dan menggunakan if clause. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum dalam penggunaan if clause:
1. Menggunakan if clause tanpa main clause
Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah menggunakan if clause tanpa main clause. Hal ini menyebabkan kalimat tersebut tidak bersifat lengkap dan sulit dipahami. Contohnya, “If you come to the party tonight.” Tanpa main clause, kalimat tersebut tidak jelas apa yang akan terjadi jika kita datang ke pesta tersebut.
2. Menggunakan if clause dengan kata kerja yang salah
Kesalahan kedua adalah menggunakan kata kerja yang salah dalam if clause. Ada dua jenis if clause, yaitu conditional type 1 (present real condition) dan conditional type 2 (unreal present condition). Jika kita ingin menggunakan if clause untuk menyatakan kondisi yang sebenarnya terjadi di masa sekarang, kita harus menggunakan conditional type 1 dan kata kerja present tense. Contohnya, “If I have time, I will go to the gym.” Namun, jika kita ingin memberikan contoh kondisi yang tidak mungkin terjadi, maka kita harus menggunakan conditional type 2 dan kata kerja past tense. Contohnya, “If I had time, I would go to the gym.”
3. Menggunakan konjungsi yang salah
Kesalahan ketiga adalah menggunakan konjungsi yang salah. Ketika kita menggunakan if clause, kita harus menggunakan konjungsi seperti “if”, “as long as”, “provided that”, “in case”, atau “unless”. Contohnya, “If it rains, I will stay at home.” Namun, jika kita menggunakan konjungsi yang salah seperti “when” atau “although”, maka kalimat tersebut tidak lagi merupakan if clause. Contohnya, “When it rains, I will stay at home.”
4. Tidak membalik urutan kalimat
Kesalahan keempat adalah tidak membalik urutan kalimat setelah menggunakan if clause. Jika menggunakan if clause pada awal kalimat, kita harus membalik urutan kalimat ketika menulis main clause. Contohnya, “If she studies hard, she will pass the exam.” harus dibalik menjadi “She will pass the exam if she studies hard.”
5. Menggunakan if clause dengan cara yang salah
Kesalahan kelima adalah menggunakan if clause dengan cara yang salah. Ada dua cara yang benar dalam menggunakan if clause, yaitu menggunakan present tense atau menggunakan past tense. Namun, seringkali orang menggunakan present tense di if clause dan future tense di main clause. Contohnya, “If I finish my work early, I will go to the cinema tomorrow.” Namun, cara yang benar adalah dengan menggunakan present tense di if clause dan present tense di main clause, seperti “If I finish my work early, I go to the cinema.”
Jika kita ingin menjadi mahir dalam menggunakan if clause, kita harus memahami aturan dan fungsi masing-masing jenis if clause. Ketika kita memahami dengan baik, kita akan dapat menggunakan if clause dengan benar dan membuat kalimat yang jelas dan mudah dipahami.
Sekian penjelasan mengenai pengertian if clause dan contoh kalimatnya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai bagaimana cara menggunakan if clause dalam bahasa Inggris. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan berbagai contoh kalimat sendiri untuk memperkuat kemampuan berbahasa Inggris Anda. Terima kasih telah membaca.