Pengertian Data Sekunder Menurut Para Ahli

Selamat datang pembaca yang budiman, kali ini kita akan membahas tentang pengertian data sekunder menurut para ahli. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai materi ini, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu data sekunder. Data sekunder merupakan data yang didapatkan dan dikumpulkan oleh orang lain atau lembaga sebelumnya dan dapat digunakan kembali oleh pihak lain untuk keperluan yang berbeda. Banyak para ahli di berbagai bidang yang telah memberikan definisi mengenai data sekunder ini. Mari kita simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Definisi Data Sekunder Menurut Para Ahli

Data sekunder merupakan data yang diambil dari sumber-sumber lain untuk kepentingan penelitian atau studi lainnya. Data sekunder sudah ada dan tersedia, karena biasanya data ini dihasilkan dari studi-studi sebelumnya dan dapat digunakan kembali untuk kepentingan studi atau penelitian yang berbeda. Ada banyak definisi data sekunder yang dikemukakan oleh para ahli. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa definisi data sekunder menurut para ahli.

Menurut Cooper dan Schindler (2009), data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain, seperti data yang diterbitkan dalam bentuk buku, jurnal, atau laporan, serta data yang disimpan dalam basis data atau sistem informasi lainnya. Sedangkan menurut Ahmad et al. (2015), data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan dan diproses oleh pihak lain, dan dapat digunakan untuk tujuan lain, seperti penelitian, perencanaan, dan pengambilan keputusan. Data sekunder dapat digunakan untuk menggambarkan fenomena sosial dan ekonomi, dan dapat dipakai untuk kepentingan penelitian atau studi lainnya.

Kementrian Kesehatan Indonesia (2018) mendefinisikan data sekunder sebagai data yang diperoleh dari sumber yang bertanggung jawab dalam memperoleh data tersebut, seperti data yang diambil dari puskesmas, rumah sakit, atau laboratorium. Sedangkan menurut Tull dan Hawkins (2018), data sekunder adalah data yang sudah tersedia di luar lembaga atau organisasi, seperti data dari pemerintah, media, atau organisasi non-pemerintah.

Definisi data sekunder juga disesuaikan dengan konteks penggunaannya. Misalnya, menurut Susanty dan Fuadah (2015), data sekunder dalam penelitian komunikasi adalah data yang diambil dari berbagai sumber seperti survei, wawancara, dan observasi. Data sekunder juga dapat berasal dari dokumen yang telah dipublikasikan atau diarsipkan. Sedangkan menurut Hartono (2017), data sekunder dalam penelitian sosial dan ekonomi adalah data yang diambil dari sumber data resmi seperti BPS, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), atau Badan Pusat Statistik Daerah (BPSD).

Secara umum, para ahli sepakat bahwa data sekunder merupakan sumber data yang dapat digunakan untuk tujuan penelitian atau studi lainnya. Data sekunder dapat berasal dari berbagai sumber, seperti publikasi, dokumen, basis data, atau sumber data resmi. Penggunaannya dapat disesuaikan dengan konteks studi atau penelitian yang dilakukan. Data sekunder dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengumpulkan data, karena dapat membantu menghemat biaya dan waktu. Namun, penggunaannya juga memiliki kelemahan dan risiko tertentu, seperti keterbatasan dalam pengumpulan data dan kesalahan dalam pengolahan data.

Dalam melakukan studi atau penelitian, pemilihan data sekunder yang tepat dan akurat sangat penting. Para peneliti atau studiawan harus memeriksa kualitas dan kemutakhiran data sekunder yang digunakan, serta memeriksa sumber data dan metode pengumpulannya. Dalam hal penggunaan data sekunder yang kurang akurat atau kurang tepat, harus dilakukan validasi dan verifikasi data untuk memastikan data yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam era digital saat ini, penggunaan data sekunder semakin mudah dilakukan karena adanya kemajuan teknologi dan mudahnya akses informasi. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan data sekunder harus dilakukan secara etis dan mencerminkan kejujuran serta kebenaran sumber data yang digunakan. Sehingga, data yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai referensi atau acuan yang berguna bagi penelitian atau studi yang dilakukan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa data sekunder adalah sumber data yang berasal dari sumber lain dan dapat digunakan kembali untuk kepentingan studi atau penelitian yang berbeda. Data ini dapat digunakan untuk menggambarkan fenomena sosial dan ekonomi, dan dapat dipakai untuk kepentingan penelitian atau studi lainnya. Penggunaannya harus disesuaikan dengan konteks penggunaan data dan perlu memperhatikan kualitas serta kemutakhiran data sekunder yang digunakan.

Sumber Data Sekunder yang Umum Digunakan

Data sekunder adalah data yang sudah ada atau dikumpulkan dalam konteks yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan. Data ini bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu data internal dan data eksternal. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi atau instansi, sedangkan data eksternal adalah data yang berasal dari sumber lain di luar organisasi atau instansi. Berikut adalah beberapa sumber data sekunder yang umum digunakan:

1. Database

Database adalah salah satu sumber data sekunder yang utama. Database biasanya berisi data internal perusahaan atau instansi yang telah dikumpulkan dan disimpan dalam sebuah sistem. Data yang terdapat dalam database dapat digunakan sebagai bahan referensi atau analisis data dalam penelitian yang dilakukan. Namun, untuk mengakses data dalam database, peneliti harus meminta izin dan persetujuan dari pihak yang berwenang. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran data atau keamanan.

2. Laporan Publik

Kegiatan bisnis dan instansi yang bersifat publik melekat untuk menyajikan laporan keuangan publik. Sebuah laporan keuangan dapat digunakan sebagai data sekunder. Laporan keuangan dapat memberikan gambaran tentang kinerja keuangan sebuah perusahaan atau instansi.

Data keuangan ini dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, kinerja bisnis modern. Peneliti dapat memeriksa profitabilitas, tingkat pertumbuhan, dan gabungan laporan keuangan lainnya.

3. Publikasi Ilmiah

Publikasi Ilmiah merupakan sumber data sekunder yang penting dalam bidang penelitian. Publikasi termasuk dalam kegiatan dalam organisasi atau lembaga, atau kegiatan universitas dan bahkan kegiatan individu secara online.

Peneliti dapat mengakses publikasi ilmiah melalui internet. Ada banyak platform open access yang menyediakan artikel atau karya akademis dalam berbagai disiplin ilmu. Publikasi ilmiah bermanfaat untuk melihat perkembangan dan tren terkini dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Data Pemerintah

Data pemerintah adalah sumber data sekunder yang penting dalam penelitian. Pemerintah sering kali menyimpan data yang sangat penting dan sensitif dalam sistem mereka. Data ini berisi berbagai aspek seperti demografi, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Peneliti dapat mengakses data ini dengan mengajukan permohonan kepada badan yang berwenang dan menandatangani perjanjian kerjasama. Sebagai akibatnya, peneliti tidak boleh mengungkapkan atau menggunakan data pemerintah bagi kepentingan pribadi atau komersial.

5. Survei Pengguna

Survei pengguna adalah sumber data sekunder yang efektif untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta perilaku konsumen. Survei pengguna dapat dilakukan melalui pusat telepon, email, atau media online.

Survei pengguna dapat mendukung penelitian dengan memberikan gambaran tentang standar dan kebiasaan konsumen dalam menggunakan produk atau layanan. Survei pengguna juga digunakan untuk mengevaluasi produk atau layanan yang telah diluncurkan ke pasar.

6. Laporan Penelitian dan Studi Terkait

Laporan penelitian dan studi terkait adalah sumber data sekunder lainnya yang penting untuk penelitian. Laporan penelitian adalah hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya dalam bidang yang sama atau terkait dengan tema penelitian yang sedang dilakukan.

Studi terkait dapat mengungkapkan temuan yang sudah ada, memberikan sudut pandang baru dari kerangka penelitian yang sebelumnya dibuat, dan memperkaya diskusi dan pemahaman peneliti tentang tema penelitian.

Kesimpulan

Sumber data sekunder adalah sumber informasi yang penting untuk penelitian. Penggunaan data sekunder dapat mempercepat proses penelitian dan meminimalkan biaya riset. Ada banyak sumber data sekunder, seperti database, publikasi ilmiah atau jurnal, data pemerintah, dan laporan keuangan publik. Penting bagi peneliti untuk mengakses data yang valid dan sah, serta memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang untuk menghindari masalah hukum dan etika.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Data Sekunder

Data sekunder didefinisikan sebagai jenis data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada, yang diperoleh oleh seseorang atau organisasi yang bukan pembuat asli. Penggunaan data sekunder memiliki keuntungan dan kerugian. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan mengggunakan data sekunder.

Kelebihan Menggunakan Data Sekunder

Pertama, penggunaan data sekunder dapat menghemat waktu dan biaya. Karena data sekunder telah ada, tidak perlu menunggu waktu untuk melakukan survei dan pengumpulan data baru. Sebagai hasilnya, penggunaan data sekunder juga bisa mengurangi biaya, karena tidak perlu membiayai survei atau penelitian baru.

Kedua, data sekunder dapat memberikan informasi yang lengkap. Karena data sekunder telah diperoleh dari berbagai sumber dan melalui proses yang lengkap dan terstruktur, hal-hal yang telah dikumpulkan menjadi lebih teratur dan rinci daripada data primer.

Ketiga, data sekunder dapat digunakan untuk melakukan penelitian yang tidak dimungkinkan dengan data primer. Beberapa subjek penelitian mungkin tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan data primer karena masalah etis atau kesulitan mengumpulkan data. Namun, data sekunder telah ada dan dapat digunakan untuk subjek penelitian tertentu.

Keempat, data sekunder dapat membantu melihat tren dan perubahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Sebagai contoh, ketika melakukan survei, kita hanya bisa mendapatkan data dalam periode tertentu. Namun, data sekunder yang meliputi kurun waktu suatu dekade atau lebih dapat membantu melihat dampak dan perubahan jangka panjang dan menarik kesimpulan yang lebih tepat.

Kekurangan Menggunakan Data Sekunder

Pertama, data sekunder mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan peneliti. Karena data sekunder tidak dirancang untuk tujuan tertentu, tidak dapat dijamin bahwa data tersebut sesuai dengan semua kebutuhan penelitian. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam konteks atau tren yang menciptakan bias pada hasil penelitian yang dilakukan.

Kedua, keterbatasan akses dan ketergantungan pada sumber data adalah masalah lain yang harus diperhatikan ketika menggunakan data sekunder. Terkadang pengumpul data tidak ingin membagikan data mereka atau tidak mempercayai penggunaan data tersebut. Setiap kali kita menggunakan data sekunder, kita perlu memastikan bahwa data tersebut diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai sumber yang sah.

Ketiga, keterbatasan konteks dan detail dengan data sekunder juga harus menjadi pertimbangan penting ketika menggunakan data sekunder. Kadang-kadang, informasi yang tersedia tidak cukup jelas dan rinci, bahkan data yang sangat penting dapat terlewatkan. Hal ini dapat menghasilkan hasil penelitian yang salah atau merugikan.

Keempat, data sekunder mungkin sudah kadaluwarsa atau tidak lagi akurat. Data sekunder cenderung sulit diperbarui, terutama di industri yang terus berkembang seperti teknologi. Oleh karena itu, memperbarui sebelum menggunakan data sekunder penting untuk penyelidikan yang diinginkan.

Kesimpulannya, penggunaan data sekunder memiliki kelebihan dan kekurangan. Keputusan peneliti untuk menggunakan data sekunder harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kebenaran dan relevansi data.

Pengolahan dan Analisis Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang telah ada sebelumnya. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber seperti surat kabar, publikasi, penelitian, dan sumber lainnya. Sebelum pengumpulan data sekunder, analisis sekunder adalah konsep dasar yang perlu dipahami. Para ahli merujuk pada pengolahan dan analisis data sekunder sebagai teknik penyimpangan data.

Pengolahan data sekunder adalah proses pengumpulan, seleksi, pengorganisasian, dan pengembangan data yang sudah ada untuk keperluan pengambilan keputusan yang lebih baik. Analisis data sekunder, di sisi lain, mencakup teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari sumber yang telah ada.

Sistematis dalam pengumpulan data sekunder sangat penting untuk pengolahan dan analisis data yang akurat. Teknik pengolahan umum dan teknik analisis yang terkait dapat diterapkan untuk memperoleh data yang efektif. Ada beberapa teknik pengolahan data sekunder yang dapat membantu organisasi dalam menganalisis data secara efektif, seperti:

Pemrosesan Data

Pemrosesan data melibatkan pengumpulan data dan identifikasi data dasar yang relevan untuk kebutuhan pengambilan keputusan organisasi. Itu adalah langkah awal dalam pengolahan data sekunder. Setelah memperoleh data, organisasi harus melakukan screening untuk menghapus data yang tidak relevan dan mempertahankan data yang relevan dan terpercaya. Untuk pemrosesan data efektif, organisasi harus memiliki peralatan, seperti komputer, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang terlatih untuk melakukan tugas ini.

Mengorganisasikan Data

Setelah data dibersihkan dan diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengorganisasikan data untuk analisis lebih lanjut. Data dapat diorganisir dalam format yang mudah dibaca dan disajikan, seperti tabel, grafik, dan diagram. Ini akan membantu seseorang dalam menganalisis dan menginterpretasikan data.

Menganalisis Data

Setelah data diolah dan diorganisir, data harus dianalisis untuk menemukan tren dan informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan organisasi. Ada beberapa teknik analisis data yang dapat diterapkan pada data sekunder yang telah diolah dan diorganisir, seperti analisis kecenderungan, analisis cross-tabulation, dan analisis faktor.

Analisis kecenderungan melibatkan pengecekan tren, seperti tren jumlah produk yang terjual selama resonansi pasar. Analisis cross-tabulation memeriksa hubungan antara dua variabel melalui pagarisan atau tabel. Analisis faktor, di sisi lain, memeriksa korelasi antara faktor-faktor tertentu yang mungkin mempengaruhi hasil pengambilan keputusan organisasi.

Penemuan Kesimpulan

Penemuan kesimpulan adalah tahap akhir dalam pengolahan dan analisis data sekunder. Setelah data dikumpulkan, diolah, dan dianalisis, kesimpulan dapat diambil untuk membantu dalam pengambilan keputusan organisasi. Kesimpulan harus didasarkan pada fakta dan analisis akurat, dan harus membantu organisasi dalam mengambil keputusan yang tepat.

Secara keseluruhan, pengolahan dan analisis data sekunder membantu organisasi dalam melihat faktor-faktor tertentu yang mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan yang efektif, data sekunder dapat memainkan peran vital dalam membantu organisasi mencapai tujuan mereka.

Penerapan Data Sekunder dalam Penelitian dan Bisnis

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain dan telah ada sebelumnya. Data ini sudah tersedia dalam basis data, laporan, berita, survei, jurnal, dan media sosial. Dalam penggunaannya, data sekunder dapat membantu peneliti maupun pelaku bisnis dalam mengambil keputusan strategis. Lalu, bagaimana penerapan data sekunder dalam penelitian dan bisnis? Berikut ulasannya:

Penerapan Data Sekunder dalam Penelitian

Pada umumnya, peneliti menggunakan data sekunder sebagai sumber informasi tambahan dalam penelitian. Data ini digunakan untuk mengkaji topik penelitian yang spesifik. Berikut ini adalah beberapa penerapan data sekunder dalam penelitian:

  1. Membuat kerangka kerja penelitian: Data sekunder bisa digunakan untuk mengembangkan kerangka kerja penelitian. Dengan meneliti data sekunder yang tersedia, peneliti bisa mengembangkan hipotesis mereka sebelum memulai penelitian.
  2. Menemukan tren: Data sekunder juga bisa digunakan untuk meneliti tren historic dalam suatu bidang. Dalam beberapa kasus, data sekunder dimanipulasi untuk menciptakan tren baru.
  3. Mendapatkan data tersedia: Peneliti dapat menggunakan data sekunder sebelum atau setelah penelitian primer yang mereka lakukan untuk mengamati daerah yang telah banyak diteliti.
  4. Menemukan data primer: Data sekunder dapat membantu peneliti mengenali faktor determinan dalam penelitian mereka yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut melalui penelitian primer.
  5. Validasi penelitian: Data sekunder bisa digunakan dalam menilai validitas hasil penelitian primer. Peneliti bisa mencocokan hasil penelitiannya dengan data sekunder yang tersedia untuk menemukan kelemahan dalam penelitian.

Penerapan Data Sekunder dalam Bisnis

Dalam bisnis, data sekunder digunakan untuk membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik. Sebagian besar perusahaan memiliki akses ke data seperti ini, dan semakin banyak organisasi menggunakan data sekunder untuk menginformasikan keputusan bisnis mereka. Berikut ini adalah beberapa penerapan data sekunder dalam bisnis:

  1. Melaksanakan riset pasar: Informasi pasar adalah kunci untuk menentukan keputusan bisnis yang baik. Data sekunder dapat membantu dalam penelitian riset pasar sebelum memulai pengembangan produk.
  2. Mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik: Dalam keputusan strategis bisnis, data sekunder bisa membantu para pemimpin bisnis membuat keputusan yang lebih bijaksana. Pengambilan keputusan yang buruk bisa sangat merusak bisnis.
  3. Mengurangi risiko: Data sekunder dapat membantu mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan bisnis. Informasi sebelumnya disediakan untuk membantu pemimpin bisnis memahami tantangan yang terkait dengan pengambilan keputusan tertentu.
  4. Meningkatkan efisiensi: Dalam organisasi atau perusahaan, data sekunder dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam decision-making. Keputusan yang cepat adalah kunci untuk keberhasilan bisnis, dan data sekunder ko dapat membantu menyelesaikan masalah dengan lebih cepat.
  5. Mengubah strategi: Dalam beberapa situasi, data sekunder bisa digunakan untuk merancang strategi bisnis yang benar-benar baru. Data yang tidak terduga bisa merangsang pemimpin bisnis untuk mengambil langkah berani untuk mengubah jenis produk dan layanan yang tersedia, membuat bisnis lebih efisien dan memenuhi permintaan pasar.

Dalam kesimpulannya, data sekunder sangat penting untuk peneliti dan pelaku bisnis. Beragam keuntungan yang mereka dapatkan dari mengumpulkan dan menganalisis data sekunder bisa membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik dan berpotensi menghasilkan keuntungan lebih dalam waktu yang lebih singkat.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian data sekunder menurut para ahli. Dari beragam pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa data sekunder merupakan informasi atau data yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh pihak lain dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Dalam era digital seperti saat ini, data sekunder menjadi semakin mudah didapatkan dan sangat penting bagi keberhasilan suatu bisnis atau penelitian. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.