Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli

Hallo teman-teman! Apakah kalian pernah mendengar tentang ilmu politik? Ilmu ini memang tidak asing lagi di telinga kita, terlebih lagi bagi mahasiswa yang mengambil jurusan sosial dan politik. Namun, mungkin tak semua orang mengetahui apa sebenarnya pengertian ilmu politik menurut para ahli. Nah, pada artikel kali ini, akan dibahas secara singkat mengenai definisi ilmu politik menurut beberapa ahli yang dapat dijadikan referensi bagi kita. Yuk, kita simak bersama!

Pengertian Ilmu Politik secara Umum

Ilmu politik adalah sebuah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang kebijakan, pemerintahan, dan sistem politik sebuah negara. Ruang lingkup ilmu politik termasuk segala macam bentuk kegiatan politik yang terjadi di dalam dan antar negara, seperti pemilihan umum, partai politik, kampanye politik, dan diplomasi internasional.

Pada intinya, ilmu politik membahas tentang kekuasaan, kebijakan, dan perilaku politik manusia dalam suatu system tertentu. Ilmu politik tak hanya meneliti teori dan konsep, tetapi juga bagaimana cara politik digunakan dalam praktik politik nyata. Di Indonesia, ilmu politik menjadi salah satu disiplin ilmu yang sangat penting dan sering digunakan dalam mengkaji dan mengamati situasi politik yang terjadi di negara ini.

Dalam mengartikan pengertian ilmu politik secara umum. Ada beberapa pendapat para ahli yang perlu dipahami, yuk simak penjelasannya:

1. Profesor Sartori

Menurut professor Giovanni Sartori, ilmu politik adalah sebuah ilmu yang mempelajari kebijakan-kebijakan publik. Secara konsep, politik terdiri dari proses-proses, perilaku, dan lembaga-lembaga yang relevan dengan produksi dari keenhakan publik. Ilmu politik juga berusaha menjelaskan tentang peran dan fungsi dari berbagai organisasi politik yang ada serta hubungan mereka dengan berbagai masalah sosial yang mempengaruhi masyarakat.

2. Harold Lasswell

Menurut pendapat Harold Lasswell, ilmu politik mempelajari tentang ‘who gets what, when, and how?’ atau siapa yang memperoleh keuntungan atau kerugian dalam politik dan bagaimana mereka memperoleh hal tersebut.

3. David Held

Menurut profesor David Held, ilmu politik adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari sistem-sistem kekuasaan, seperti ideologi, kekuasaan, kebijakan, dan pemerintahan dari suatu negara secara mendalam. Tujuannya adalah untuk memahami dan menganalisa struktur politik dan sistem kerja politik, bukan hanya pada level nasional tetapi juga regional dan global.

4. Robert Dahl

Menurut profesor Robert Dahl, ilmu politik adalah sebuah ilmu yang mempelajari kinerja kekuasaan di dalam masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengkaji bagaimana kekuasaan didapatkan dan diraih serta cara pengoperasiannya di dalam sistem politik. Dalam konsepnya, ilmu politik juga membahas tentang proses pemilihan umum, pemerintahan, kelas sosial politik, partai politik, dan konflik sosial.

5. David Easton

Dalam pendapat David Easton, ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari bagaimana lokus sistem politik itu sendiri. Ilmu ini juga membahas sejauh mana sistem politik berfungsinya dalam mengatasi konflik dan mempertahankan stabilitas sosial. Easton membagi ilmu politik menjadi dua yaitu: politik sebagai bentuk pengambilan keputusan dan sistem “input-output”.

Dari beberapa pengertian ilmu politik di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu politik adalah sebuah disiplin ilmu sosial yang mempelajari tentang sistem kekuasaan, kebijakan, dan perilaku politik manusia dalam suatu system tertentu. Ilmu ini membahas berbagai masalah politik, baik yang terjadi pada level lokal, nasional maupun internasional yang mempengaruhi sistem politik negara. Di Indonesia, ilmu politik menjadi salah satu bidang penting dalam memahami situasi politik yang terjadi di negeri ini dan kebijakan yang diambil oleh para pemimpin bangsa.

Definisi Ilmu Politik menurut Para Ahli

Ilmu Politik adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari secara sistematis tentang kebijakan publik, pemerintahan, sistem politik, organisasi politik, perilaku politik, dan hubungan antara negara dan masyarakat. Sebagaimana dinyatakan oleh para ahli Ilmu Politik, ilmu ini memberikan pemahaman tentang dinamika dan proses dalam politik yang dapat membantu negara untuk mencapai tujuan pembangunan dan pemerataan di dalamnya.

Berikut adalah beberapa definisi ilmu politik menurut para ahli:

1. Harold Lasswell

Menurut Harold Lasswell, Ilmu Politik adalah studi tentang “who gets what, when, and how”. Dalam hal ini, Lasswell berfokus pada analisis tentang siapa yang memiliki wewenang atau kekuasan dalam proses politik, apa yang mereka inginkan dan bagaimana mereka memperolehnya.

2. David Easton

Dalam pandangan David Easton, Ilmu Politik adalah “Pemilihan atau alokasi dari nilai yang terdapat dalam masyarakat”. Menurutnya, Ilmu Politik mengkaji tentang bagaimana kegiatan politik dapat menghasilkan keputusan dan tindakan yang mencerminkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai masyarakat.

3. Carl J. Friedrich

Carl J. Friedrich, seorang ahli hukum dan politik asal Jerman, menyatakan bahwa Ilmu Politik adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang aparatus negara, yaitu pemerintah atau badan-badan administrasi lainnya, serta mekanisme dalam menjalankan kekuasaan dalam suatu negara, baik dalam level nasional maupun internasional.

4. Gabriel A. Almond

Pandangan Gabriel A. Almond tentang Ilmu Politik menekankan pada hubungan antara negara dan masyarakat. Menurutnya, Ilmu Politik harus mempelajari peran dari masyarakat dalam menghasilkan keputusan-keputusan politik dan bagaimana negara bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk kepentingan masyarakat.

5. Robert A. Dahl

Menurut Robert A. Dahl, seorang profesor Ilmu Politik dari Universitas Yale, Ilmu Politik adalah kajian tentang “kekuasaan” dan hubungan antara kekuasaan dan keputusan yang diambil oleh para pemimpin. Dahl menambahkan bahwa Ilmu Politik juga mempelajari tentang mekanisme dalam membatasi kekuasan sehingga tidak terjadi dominasi oleh satu pihak saja.

Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Politik memiliki peran penting dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Ilmu ini juga membantu dalam memahami sistem politik dan mekanisme yang ada di dalamnya sehingga dapat memberikan saran dan masukan dalam merespon berbagai tantangan yang dihadapi oleh suatu negara.

Sejarah Perkembangan Ilmu Politik

Ilmu politik merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari tentang proses pembentukan dan pelaksanaan kebijakan publik, serta dinamika dalam kehidupan politik. Sejarah ilmu politik dimulai sejak zaman kuno dengan filosofi politik dari Plato dan Aristoteles. Berikut adalah penjelasan tentang sejarah perkembangan ilmu politik menurut para ahli.

Zaman Kuno

Sejarah ilmu politik dimulai sejak zaman kuno, di mana Plato, seorang filosof Yunani dari abad ke-4 SM, menyepakati bahwa masyarakat itu terdiri dari tiga kelas yaitu para faham pengetahuan, keluarga, dan angkatan darat. Plato sangat menekankan pada kepentingan negara dan pembangunan moral bagi masyarakat, yang memiliki implikasi langsung pada pembentukan kebijakan negara.

Sementara itu, Aristoteles, juga seorang filosof Yunani dari abad ke-4 SM, merumuskan konsep dan prinsip dasar ilmu politik dengan mengemukakan bahwa negara itu merupakan produk dari kebutuhan masyarakat akan perlindungan dan pengaturan, untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Aristoteles melihat adanya hubungan timbal balik antara politik dengan etika, dimana politik bertujuan untuk membuat masyarakat hidup dengan baik dan damai.

Zaman Pertengahan

Perkembangan ilmu politik selanjutnya terjadi pada zaman pertengahan di mana pemikiran politik didasarkan pada pandangan keagamaan. Para tokoh penulis ilmu politik di masa itu seperti St. Thomas Aquinas, menyatakan bahwa hubungan antara tuhan dan manusia memegang peran penting dalam pengembangan konsep kebijakan publik. Sementara itu, Machiavelli yang hidup pada abad ke-15, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemikiran politik, di mana ia mengemukakan bahwa tujuan utama dari politik adalah kekuasaan, dan untuk mencapainya, seorang pemimpin harus menggunakan kekuatan dan keputusan yang tidak populer.

Revolusi Industri

Periode revolusi industri di abad ke-18 dan ke-19 memberikan dampak besar terhadap perkembangan ilmu politik. Munculnya paham liberalisme dan demokrasi mempengaruhi pendekatan dalam kebijakan publik dan membawa perubahan kepada pemikiran politik. John Locke dan Adam Smith adalah para tokoh yang berperan penting dalam paham liberalisme, yang menyatakan bahwa individu harus memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan tentang kehidupannya dan pemerintah harus memberikan peluang yang sama bagi semua warga negara.

Sementara itu, filosof Jerman, Karl Marx, mempengaruhi pemikiran politik di seluruh dunia melalui konsep teori Marxis, yang mengatakan bahwa kapitalisme mengakibatkan eksploitasi kelas pekerja dan harus digantikan dengan sistem sosialisme. Karena Marx mengkritik kapitalisme secara tajam, konsep Marxis ini menjadi sangat kontroversial dan mempengaruhi berbagai gerakan sosial dan politik di seluruh dunia.

Abad Modern

Pada abad modern, ilmu politik menjadi semakin kompleks dan memiliki berbagai bentuk dan definisi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, globalisasi, dan dinamika perubahan dalam kehidupan politik dan ekonomi. Ilmuwan politik seperti Max Weber, yang aktif di akhir abad ke-19, mengemukakan bahwa tujuan dari ilmu politik adalah untuk membangun teori yang berlaku untuk semua masyarakat dan mengidentifikasi prinsip-prinsip abstrak yang dapat digunakan dalam menjelaskan fenomena politik. Sementara itu, para ilmuwan politik kontemporer seperti Samuel Huntington, Kenneth Waltz, dan Robert Keohane, berfokus pada analisis kebijakan publik dan perbandingan politik, serta hubungan internasional.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah perkembangan ilmu politik sudah dimulai sejak zaman kuno dengan pemikiran Plato dan Aristoteles. Seiring berjalannya waktu, ilmu politik semakin berkembang dengan pemikiran dari para tokoh politik seperti St. Thomas Aquinas, Machiavelli, John Locke, Adam Smith, dan Karl Marx. Di era modern, ilmu politik semakin menarik perhatian para ahli yang berfokus pada analisis kebijakan publik dan hubungan internasional. Sehingga, ilmu politik menjadi ilmu yang penting untuk memahami dan menjelaskan fenomena politik dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pokok-Pokok Studi Ilmu Politik

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang kekuasaan, pemerintahan, dan hubungan antara negara, masyarakat, dan individu. Kajian ilmu politik berkaitan dengan tata kehidupan masyarakat dan negara serta cara-cara yang digunakan oleh negara dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka. Dalam ilmu politik, ada beberapa pokok studi yang menjadi fokus utama. Berikut ini adalah penjelasan tentang pokok-pokok studi ilmu politik menurut para ahli.

1. Negara

Negara merupakan fokus utama dalam ilmu politik. Negara memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Selain itu, negara juga bertugas untuk mengatur hubungan antara individu, kelompok, dan negara itu sendiri. Studi tentang negara mencakup aspek-aspek seperti konstitusi, sistem pemerintahan, hukum, politik luar negeri, dan sebagainya. Para ilmuwan politik mempelajari bagaimana negara dapat mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan di dalam dan di luar negeri.

2. Kekuasaan

Kekuasaan merupakan hal yang mendominasi dalam ilmu politik. Kekuasaan memainkan peran penting dalam semua aspek kehidupan, baik secara baik maupun buruk. Para ahli ilmu politik mempelajari bagaimana kekuasaan dibentuk, dijalankan, dan dikendalikan oleh individu, kelompok, atau institusi. Dalam ilmu politik, kekuasaan juga dipelajari dari perspektif macam-macam teori politik seperti Marxisme, Liberalisme, Realisme, Konstruktivisme, dan sebagainya.

3. Partai Politik

Partai politik adalah kelompok yang dibentuk oleh individu yang memiliki ideologi dan tujuan politik yang sama. Partai politik menjadi penting karena mereka berperan dalam pemilihan umum dan juga dalam menentukan kebijakan politik negara. Para ilmuwan politik mempelajari bagaimana partai politik dapat mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan dan bagaimana partai politik dapat memengaruhi kebijakan negara. Studi tentang partai politik juga mencakup aspek-aspek seperti sistem partai politik, pemilu, dan sebagainya.

4. Sistem Internasional

Sistem internasional mencakup hubungan antara negara-negara di dunia. Para ilmuwan politik mempelajari bagaimana interaksi antara negara dapat mempengaruhi politik dunia. Studi tentang sistem internasional mencakup aspek-aspek seperti perdagangan internasional, diplomasi internasional, organisasi internasional, dan sebagainya. Dalam lingkup sistem internasional, terdapat juga jenis persaingan dan kerjasama dengan tujuan menyediakan hubungan yang lebih berkelanjutan di antara negara-negara yang berbeda.

Selain keempat pokok studi di atas, ilmu politik juga mempelajari hal lain seperti gerakan sosial, media dan politik, dan hubungan masyarakat serta politik. Dalam ilmu politik terdapat berbagai metode penelitian yang dapat digunakan untuk mempelajari fenomena politik, seperti penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta berbagai teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam memberikan analisis terhadap fenomena politik.

Perbandingan Ilmu Politik dengan Disiplin Ilmu Lainnya

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang kebijakan publik, politik, dan pemerintahan. Namun, ada beberapa disiplin ilmu yang terkait dengan ilmu politik. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan ilmu politik dengan disiplin ilmu lainnya. Berikut adalah beberapa perbandingan ilmu politik dengan disiplin ilmu lainnya.

Sosiologi

Sosiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan interaksi dalam masyarakat. Meskipun ilmu politik dan sosiologi memiliki keterkaitan, ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Ilmu politik lebih berfokus pada analisis kekuasaan dan tindakan politik dalam sebuah masyarakat. Sedangkan sosiologi lebih berfokus pada proses dan interaksi sosial dalam masyarakat. Meskipun begitu, keduanya sama-sama berupaya untuk memperbaiki masyarakat atau negara dalam kehidupan bermasyarakat.

Ekonomi

Ekonomi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Ilmu politik dan ekonomi memiliki hubungan yang sangat erat. Karena keputusan politik seringkali berdampak pada kegiatan ekonomi. Keduanya juga sangat penting untuk memahami kondisi dan dinamika suatu negara. Sementara ilmu ekonomi lebih berfokus pada kegiatan pasar dan pengaruh politik terhadap pertumbuhan ekonomi, ilmu politik lebih berfokus pada pemberian kebijakan publik untuk memperbaiki kondisi dalam masyarakat.

Antropologi

Antropologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang manusia dan budaya. Sama seperti sosiologi, antropologi berfokus pada interaksi sosial. Namun, ia lebih berfokus pada aspek budaya. Sedangkan ilmu politik lebih berfokus pada pembuatan kebijakan dan pengaruh kekuasaan dalam proses politik. Perbedaan ilmu antropologi dan ilmu politik ini dapat dilihat dari pandangan mereka dalam memandang sumber daya manusia dan mempengaruhi masyarakat dalam suasana politik dan kebijakan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan.

Hukum

Hukum adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang aturan dan ketentuan yang berlaku dalam masyarakat. Ilmu politik dan hukum sangat berkaitan, karena kebijakan publik seringkali mengarah pada peraturan hukum yang harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat. Tidak bisa dipisahkan dari ilmu hukum, ilmu politik memperdalam pandangan pengetahuan kebijakan dan kegiatan pemerintahan dalam menciptakan masyarakat yang baik dan sama untuk warganya.

Ilmu Administrasi Negara

Ilmu Administrasi Negara adalah sebuah ilmu yang mempelajari tata pelaksanaan oleh lembaga-lembaga negara dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Maka unsur administratif sangat dipergunakan disebuah kebijakan dan menjadi elemen yang penting dalam masyarakat. Ilmu politik dan administrasi negara menjadi sangat penting dipertemukan karena ilmu politik mengevaluasi kebijakan yang dihasilkan dengan mengunakan teori dan konsepnya, sedangkan ilmu administrasi negara melaksanakan dan menjalankan pemerintahan dan kebijakan tersebut untuk mencapai tujuannya.

Perbandingan ilmu politik dengan disiplin ilmu lainnya sangat penting untuk dipahami. Karena setiap disiplin ilmu memiliki fokus yang berbeda-beda dan saling melengkapi satu sama lain. Ilmu politik dapat dipergunakan untuk memahami proses dan tindakan politik dalam sebuah negara dan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, para ahli ilmu politik harus terus mengembangkan ilmunya untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan negara dan masyarakat.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian ilmu politik menurut para ahli. Kesimpulannya, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang politik dan segala aspeknya, mulai dari kekuasaan, partai politik, pemilihan umum hingga pemerintahan. Para ahli memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang ilmu politik, namun semuanya sepakat bahwa politik merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami ilmu politik, kita menjadi lebih paham tentang isu-isu politik yang sedang terjadi di negara kita. Terima kasih telah membaca!