Pengertian Iklan Menurut Para Ahli

Selamat datang pembaca setia yang budiman. Apa kabar hari ini? Semoga selalu sehat dan bahagia ya. Sudah pernah mendengar definisi atau pengertian iklan menurut para ahli? Iklan merupakan salah satu alat pemasaran yang tidak bisa dipisahkan dari dunia bisnis. Iklan juga bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, akan dibahas tentang pengertian iklan menurut para ahli. Yuk, simak bersama-sama!

Konsep Iklan Menurut Para Ahli

Iklan adalah salah satu jenis pesan komunikasi pemasaran yang memiliki tujuan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan agar lebih dikenal oleh masyarakat. Dalam hal ini, ada banyak para ahli yang menyampaikan pengertian atau konsep iklan dari sudut pandang yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa konsep iklan menurut para ahli.

Menurut Kotler dan Keller, iklan adalah bentuk pesan persuasif yang disajikan melalui media massa yang ditujukan kepada konsumen potensial dengan tujuan untuk mempengaruhi persepsi, sikap, dan tingkah laku mereka terhadap produk atau jasa tertentu. Dalam hal ini, iklan bertujuan untuk menciptakan kebutuhan baru, memperkuat kebutuhan yang sudah ada, dan mempengaruhi orang untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Selain itu, McDaniel dan Gates juga menyatakan bahwa iklan adalah pesan yang disampaikan kepada khalayak melalui media massa dengan tujuan untuk mempengaruhi atau mengubah sikap, keyakinan, atau tingkah laku konsumen terkait dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, iklan merupakan upaya untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan tindakan tertentu terkait dengan produk atau jasa yang diiklankan.

Dalam konteks ini, Stanton, Etzel, dan Walker juga menyampaikan pengertian iklan sebagai pesan persuasif yang ditujukan kepada masyarakat luas melalui media massa dengan tujuan untuk mempengaruhi perilaku konsumen terkait dengan pembelian produk atau jasa. Dalam hal ini, iklan juga bertujuan untuk menciptakan brand awareness atau kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, serta mempengaruhi konsumen untuk memilih produk atau jasa yang diiklankan.

Sementara itu, American Marketing Association (AMA) menyatakan bahwa iklan adalah bentuk pesan non-personal yang disampaikan oleh pengiklan atau sponsor melalui media massa dengan tujuan untuk mempengaruhi atau memperbaiki tingkat penjualan produk atau jasa. Iklan juga dianggap sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran terpadu yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya.

Lebih lanjut, Duncan dan Moriarty menyampaikan pengertian iklan sebagai bentuk pesan persuasif yang disampaikan oleh pengiklan atau sponsor kepada khalayak tertentu dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu. Dalam hal ini, iklan memainkan peran penting dalam membantu perusahaan memasarkan produk atau jasanya kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.

Dari beberapa pengertian atau konsep iklan menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan bentuk pesan persuasif yang disampaikan melalui media massa dengan tujuan untuk mempengaruhi atau mengubah sikap, keyakinan, atau tingkah laku konsumen terkait dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, iklan juga sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran terpadu yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya.

Sejarah Perkembangan Iklan

Iklan adalah sebuah strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa suatu perusahaan. Sejak zaman dahulu, manusia sudah menggunakan berbagai cara untuk mempromosikan barang dagangannya. Sejarah iklan bermula dari zaman prasejarah, dimana manusia purba menggunakan gambaran pada dinding gua sebagai media untuk mempromosikan produk mereka.

Pada zaman mesir kuno, para pedagang menggunakan papan kayu sebagai media untuk menampilkan produk yang dijual. Selain itu, bentuk iklan yang diukir pada batu juga menjadi populer pada masa itu. Pada zaman romawi, para penjual menggunakan bahasa untuk menjual produk mereka. Mereka menggunakan prajurit untuk menyebarluaskan pesan tentang produk.

Pada era industrialisasi, perkembangan industri membuat banyak orang beralih dari hidup di kampung menuju kota. Hal ini membuat persaingan bisnis semakin ketat, sehingga banyak perusahaan menggunakan iklan sebagai media untuk mempromosikan produk mereka. Pada masa itu, iklan berupa poster, brosur, koran, majalah, dan radio.

Pada tahun 1920-an, teknologi film menjadi populer di Amerika Serikat dan Eropa. Industri film ini menghadirkan peluang baru bagi perusahaan untuk mempromosikan produk mereka. Mereka menggunakan selebriti untuk mempromosikan produk mereka dalam film. Contohnya, pencipta minuman ringan Coca-Cola menggunakan bintang Hollywood sebagai juru kampanyenya.

Seiring berkembangnya teknologi, iklan juga mengikuti perkembangan tersebut. Televisi menjadi media iklan yang paling populer di tahun 1950-an. Pada masa itu, televisi menjadi satu-satunya alat yang mampu menjangkau seluruh masyarakat dengan mudah.

Pada era modern, kemajuan teknologi internet menjadi alat paling efektif untuk mempromosikan produk. Internet memberikan kemungkinan bagi pengusaha untuk memajang produk mereka dengan biaya yang relatif murah. Sehingga, setiap orang yang memiliki usaha kecil juga mampu mempromosikan produknya pada pasar dunia secara online.

Perkembangan teknologi membuat banyak perusahaan bersaing untuk menciptakan iklan yang menarik. Mereka menggunakan berbagai teknologi seperti animasi, suara, dan visual efek untuk membuat iklan yang lebih menarik bagi target pasar. Hal ini kemudian memicu perkembangan industri kreatif dalam bidang film production, animasi, dan design grafis.

Pola iklan saat ini di dunia telah berkembang dari pemakaian media tradisional seperti televisi, koran, dan majalah menjadi lebih populer seperti digital online. Media online kini sangat mudah digunakan dan bahkan lebih efektif pada khalayak yang lebih muda yang lebih terhubung dengan internet. Ada banyak pilihan platform dalam mempromosikan produk seperti media sosial, email, PPC (pay-per-click) dan video online, yang semuanya memiliki peran aktif dalam dunia iklan saat ini.

Secara keseluruhan, pengertian iklan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Setiap masa membawa pengaruh yang berbeda pada pola iklan. Ada perkembangan dari iklan dengan poster, koran, majalah, televisi dan kini online digital.

Tujuan dari Iklan dalam Bisnis

Iklan adalah salah satu bentuk promosi yang paling populer di seluruh dunia. Dalam bisnis, iklan memiliki peran penting dalam memasarkan produk atau jasa perusahaan. Tujuan utama dari iklan dalam bisnis adalah mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain itu, iklan juga dapat meningkatkan kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, menghasilkan keuntungan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang tujuan dari iklan dalam bisnis.

Meningkatkan Kesadaran Merek

Salah satu tujuan utama dari iklan adalah untuk meningkatkan kesadaran merek. Maksud dari kesadaran merek adalah seberapa dikenalnya merek suatu produk atau jasa di pasar. Kesadaran merek yang tinggi akan membantu perusahaan untuk membuat citra yang positif di mata konsumen. Dengan demikian, konsumen akan lebih mudah mengingat merek tersebut dan memilihnya dibanding merek yang belum dikenal.

Iklan dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dengan mempromosikan produk atau jasa perusahaan di media sosial, televisi, radio, atau media lainnya. Iklan yang terus menerus dan terarah pada pasar yang tepat dapat membantu meningkatkan kesadaran merek yang positif bagi produk atau jasa perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki daya saing yang lebih baik di pasar.

Memperkenalkan Produk Baru

Salah satu keuntungan besar dari iklan adalah dapat membantu perusahaan memperkenalkan produk baru ke pasar. Sebelum produk diperkenalkan ke pasar, perusahaan harus menyusun rencana pemasaran yang tepat untuk memastikan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Iklan dapat membantu memperkenalkan produk baru ke pasar dan menciptakan keinginan bagi konsumen untuk mencobanya.

Perusahaan dapat memilih berbagai jenis iklan yang tepat untuk memperkenalkan produk baru. Misalnya, iklan televisi 30 detik dapat sangat efektif untuk menunjukkan keunggulan produk dalam waktu yang singkat. Selain itu, iklan online dapat membantu memperkenalkan produk baru kepada lebih banyak orang. Dalam hal ini, perusahaan perlu memastikan bahwa iklan tersebut mencerminkan merek dan nilai perusahaan.

Meningkatkan Keuntungan

Tujuan utama bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Iklan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Dengan semakin banyaknya konsumen yang membeli produk perusahaan, maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. Oleh karena itu, iklan yang efektif dapat membantu perusahaan mencapai tujuan utamanya.

Untuk meningkatkan keuntungan, perusahaan perlu memastikan bahwa iklan yang digunakan mencapai target pasar dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasar.

Mengembangkan Hubungan dengan Pelanggan

Salah satu tujuan lain dari iklan adalah untuk meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Iklan dapat menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan membangun kesadaran merek yang positif di antara mereka. Dengan cara ini, pelanggan akan merasa lebih dekat dengan merek perusahaan dan lebih mungkin untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan, perusahaan perlu memastikan bahwa iklan yang digunakan mendukung nilai dan citra merek perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu mengikuti perkembangan tren pasar dan teknologi agar dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Kesimpulan

Dalam bisnis, iklan memiliki peran yang sangat penting dalam memasarkan produk atau jasa perusahaan. Tujuan dari iklan dalam bisnis meliputi meningkatkan kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, meningkatkan keuntungan dan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. Perusahaan perlu memilih jenis iklan yang tepat dan memastikan bahwa iklan tersebut mencerminkan nilai dan citra merek perusahaan.

Jenis-jenis Iklan yang Sering Dipakai

Iklan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia modern. Hampir di setiap sudut kota atau di setiap platform online, iklan pasti ada. Berbagai macam produk atau jasa membutuhkan iklan untuk bisa dikenal oleh masyarakat, dan inilah yang membuat iklan semakin bervariasi jenisnya. Berikut ini adalah beberapa jenis iklan yang sering dipakai:

Iklan Cetak

Iklan cetak adalah jenis iklan yang dimuat dalam media cetak seperti koran, majalah, brosur, atau pamflet. Jenis iklan ini terbilang cukup klasik, tetapi masih banyak digunakan oleh pelaku bisnis yang ingin memasarkan produk atau jasanya secara lokal atau regional. Iklan cetak memiliki keunggulan karena ia bisa disimpan oleh pembaca dalam waktu yang lebih lama dibanding iklan lainnya, bahkan bisa menjadi koleksi atau referensi.

Iklan Elektronik

Iklan elektronik banyak berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi. Iklan jenis ini bisa ditemukan di televisi, radio, atau online melalui media sosial atau website. Iklan elektronik memiliki keunggulan karena bisa menjangkau khalayak yang lebih luas dan target yang lebih spesifik, misalnya orang yang tertarik pada kategori tertentu. Namun, iklan ini juga sulit untuk menghasilkan feedback yang akurat atau langsung dari konsumen.

Iklan Luar Ruangan

Iklan luar ruangan adalah jenis iklan yang di tampilkan pada media yang terletak di luar ruangan, misalnya baliho, spanduk, neon box, dan many more. Iklan ini umumnya digunakan oleh pelaku bisnis yang ingin menjangkau konsumen yang melewati suatu area tertentu, atau pun untuk mempromosikan event-event tertentu. Iklan luar ruangan memiliki keunggulan karena bisa menjangkau orang-orang yang sedang berada di jalan, namun biasanya durasi iklan sangat terbatas.

Iklan Digital

Iklan digital merupakan jenis iklan yang berkembang pesat karena perkembangan teknologi informasi dan internet. Iklan ini bisa ditemukan di berbagai platform online seperti blog, website, social media, iklan berbayar di hasil pencarian Google, dan masih banyak lagi. Iklan digital sangat efektif karena bisa menjangkau khalayak global dengan target yang spesifik dan bisa mendapatkan feedback yang akurat dan cepat dari konsumen melalui fitur komentar atau like pada platform online.

Iklan Retail

Iklan retail adalah jenis iklan yang digunakan oleh pelaku usaha dalam bentuk promosi penjualan untuk merangsang konsumen agar membeli produk tertentu. Jenis iklan ini biasanya memiliki segmentasi pasar yang tepat sesuai dengan segmen pasar produk tertentu. Iklan retail dapat ditemukan di pertokoan,
hypermarket, dan ramai digunakan di supermarket.

Itulah beberapa jenis iklan yang sering digunakan oleh pelaku bisnis untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Setiap jenis iklan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pelaku bisnis perlu memahaminya dengan baik sebelum memutuskan jenis iklan apa yang akan digunakan.

Etika dalam Membuat dan Menampilkan Iklan

Berbicara mengenai etika dalam membuat dan menampilkan iklan, sangatlah penting untuk memperhatikan agar iklan yang disiarkan tidak menimbulkan dampak negatif pada masyarakat. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan untuk menjaga etika dalam membuat dan menampilkan iklan.

1. Jenis produk yang diiklankan

Sebelum membuat iklan, kita harus mempertimbangkan jenis produk yang akan diiklankan. Ada beberapa produk tertentu yang tidak pantas untuk diiklankan ke masyarakat. Produk-produk yang menjanjikan keuntungan besar dengan mudah, segala sesuatu yang tidak realistis, atau menjanjikan manfaat kesehatan yang tidak ditunjang oleh bukti ilmiah, harus dihindari dalam iklan.

Kita juga harus berhati-hati ketika mengiklankan produk yang dianggap kontroversial seperti narkotika atau produk ilegal lainnya. Kita harus memperhatikan bahwa iklan tersebut tidak mengajarkan penggunanya untuk menggunakan produk tersebut.

2. Target audience

Selain memperhatikan jenis produk, kita juga harus memperhatikan target audien atau sasaran iklan. Kita harus membuat iklan yang tidak menyinggung nilai-nilai dan moralitas dari kelompok sasaran iklan tersebut. Seperti ketika mengiklankan produk untuk anak-anak, kita harus membuat iklan yang sesuai dengan umur mereka dan tidak merepresentasikan sesuatu yang mengandung unsur kekerasan atau pornografi.

3. Kebenaran Informasi

Informasi di iklan harus akurat dan sesuai dengan kenyataan. Iklan yang menjanjikan penggunaan produk yang tidak sesuai dengan kenyataan dapat dianggap sebagai penipuan dan menimbulkan tuntutan hukum. Iklan harus memberikan informasi yang benar dan jelas mengenai produk, seperti manfaat, harga, dan penggunaan. Para pengiklan juga harus menambahkan kata-kata tertentu yang dapat mengurangi kesalahpahaman terhadap iklan.

4. Bahasa yang digunakan

Bahasa yang digunakan dalam iklan harus jelas dan dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat. Kita dapat menggunakan kata-kata ilmiah atau teknis, namun harus dijelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna oleh masyarakat.

Kita juga sebaiknya tidak menggunakan suara atau gambar yang menipu dalam iklan. Seperti dengan menggunakan suara yang mengandung efek suara dan gambar yang diedit untuk membuat produk terlihat lebih baik dari kenyataannya. Hal ini dikarenakan sangkaan masyarakat yang berlebihan terhadap produk tersebut bisa menimbulkan kekecewaan saat menggunakan produk di dunia nyata.

5. Kelayakan dan Keulegibilitasan Iklan

Terakhir, kita harus mempertimbangkan kelayakan dan kelayakan iklan. Iklan tidak boleh mengandung unsur diskriminatif, menghina, ataupun merugikan masyarakat. Pengiklan harus mempertimbangkan kenyataan untuk memastikan tidak ada kata-kata atau gambar yang bertentangan dengan moralitas atau etika yang baik. Kita harus menghormati nilai-nilai budaya yang ada dan memperhatikan sensitivitas regional atau lokal.

Kita juga harus memastikan bahwa iklan tidak mengganggu atau memaksa masyarakat untuk membeli produk. Iklan yang terlalu memaksa masyarakat untuk membeli produk akan menimbulkan kesan negatif bagi produk tersebut dan cenderung dihindari oleh masyarakat.

Secara keseluruhan, etika iklan harus diperhatikan dengan sangat serius dalam memasarkan produk. Dalam menciptakan iklan, kita harus mempertimbangkan aspek-aspek etika untuk menjaga reputasi dan kepercayaan pengguna, serta memperkuat instrumen hukum yang dipbutuhkan untuk membangun citra positif bagi pengiklan.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian iklan menurut para ahli. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk pesan yang disampaikan melalui media massa untuk tujuan promosi. Iklan menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia bisnis karena merupakan sarana untuk memperkenalkan produk kepada konsumen secara luas. Oleh karena itu, penting bagi para pengusaha dan pemasar untuk memahami konsep iklan dengan baik agar dapat menghasilkan iklan yang efektif dan mampu meningkatkan penjualan produk. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat!