Pengertian dan Contoh Dongeng

Selamat datang, sahabat pembaca yang budiman! Kali ini kita akan membahas suatu jenis karya sastra yang cukup populer di Indonesia, yaitu dongeng. Dongeng merupakan cerita yang sederhana dengan unsur-unsur fantasi yang menghibur, tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga bagi orang dewasa. Dongeng sering disampaikan secara lisan dan berasal dari tradisi lama yang dijalankan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian dan beberapa contoh dongeng yang terkenal di Indonesia. Yuk, simak bersama-sama!

Pengertian Dongeng dalam Sastra

Dongeng adalah salah satu karya sastra yang paling populer di masyarakat. Dongeng berasal dari kata “dongengan” yang berarti cerita yang dibuat-buat atau khayal. Cerita dalam dongeng disajikan secara naratif dan dibungkus dalam kesimpulan yang mengandung pesan moral atau makna yang tersirat.

Dalam dunia sastra, dongeng termasuk dalam genre sastra tradisional atau lisan yang terus dilestarikan hingga saat ini. Dongeng biasa diceritakan secara lisan dari generasi ke generasi. Namun, seiring perkembangan teknologi, saat ini dongeng dapat ditemukan dalam berbagai bentuk media, seperti buku, film animasi, dan game.

Cerita dalam dongeng biasanya mengandung unsur fiksi seperti hewan yang dapat berbicara atau manusia dengan kekuatan super. Meskipun bersifat khayal, cerita dalam dongeng tetap memiliki struktur dan logika yang teratur.

Adapun karakteristik dongeng dalam sastra adalah sebagai berikut:

1. Menjadi Bagian dari Budaya dan Warisan Lisan

Kehadiran dongeng dalam sastra menyiratkan bahwa ia sudah menjadi bagian dari kebudayaan dan warisan lisan bangsa. Sejak zaman purbakala, dongeng telah menjadi media penghantar nilai-nilai kebudayaan dan moral bagi masyarakat. Maka tidak heran jika masih banyak dongeng yang masih dilestarikan hingga saat ini.

2. Memiliki Unsur Fiksi

Cerita dalam dongeng biasanya mengandung unsur fiksi, seperti hewan yang dapat berbicara atau orang yang memiliki kekuatan super. Meskipun bersifat khayal, cerita dalam dongeng tetap memiliki struktur dan logika yang teratur. Hal ini membuat cerita dalam dongeng mudah dipahami dan menarik bagi pembaca atau pendengar.

3. Mengandung Pesan Moral atau Makna

Selain menjadi sarana hiburan, dongeng juga berfungsi sebagai media penghantar pesan moral atau makna yang disampaikan melalui cerita. Pesan moral atau makna yang terkandung dalam dongeng dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pendengar atau pembaca.

4. Dikemas Dalam Struktur Naratif yang Teratur

Cerita dalam dongeng diatur dalam struktur naratif yang teratur, yaitu memiliki awal, tengah, dan akhir yang saling terkait. Struktur naratif yang teratur ini membuat pembaca atau pendengar tidak kehilangan arah atau tidak mudah bosan saat mendengarkan cerita dalam dongeng.

5. Menggunakan Bahasa yang Menarik dan Mudah Dipahami

Dongeng ditulis atau diceritakan dalam bahasa yang menarik dan mudah dipahami. Bahasa yang digunakan dalam dongeng cukup sederhana sehingga mudah dipahami oleh semua kalangan. Kehadiran bahasa yang menarik membuat dongeng mampu menarik perhatian pembaca atau pendengar.

Berikut di bawah ini adalah contoh contoh dongeng yang populer di masyarakat:

1. Si Kancil dan Buaya

Dongeng ini menceritakan tentang kancil yang berhasil mengelabui buaya agar tidak dimangsa oleh buaya. Kancil mengganti suaranya dengan suara buaya sehingga buaya yang hendak memangsa kancil merasa terancam oleh sesama buaya dan melarikan diri.

2. Putri Tidur

Dongeng ini bercerita tentang putri yang tertidur selama seratus tahun setelah digigit jarum pentul. Putri tersebut hanya dapat terbangun dari tidurnya oleh seorang pangeran dari negeri tetangga yang menciumnya. Kisah ini mengandung pesan tentang rasa sabar dan ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup.

3. Timun Mas

Dongeng yang berasal dari Jawa ini menceritakan tentang seorang ibu yang mendapatkan bantuan dari kijang ajaib untuk melawan raja jahat yang ingin memakan anaknya, Timun Mas. Cerita ini mengandung pesan tentang kepedulian dan solidaritas sosial.

Itulah pengertian dongeng dan contohnya dalam sastra. Dongeng tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya dan sastra bangsa yang terus dilestarikan hingga masa kini.

Jenis-jenis Dongeng Berdasarkan Asal-Usulnya

Dongeng merupakan cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap dongeng memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Ada puluhan jenis dongeng yang dapat dikategorikan berdasarkan berbagai aspek. Salah satu kategori yang sering digunakan untuk membedakan jenis dongeng adalah berdasarkan asal-usulnya. Berikut ini adalah beberapa jenis dongeng berdasarkan asal-usulnya.

1. Dongeng dari Eropa

Dongeng dari Eropa memiliki ciri khas kisah yang diambil dari cerita rakyat bangsa-bangsa Eropa seperti Cinderella, Sleeping Beauty, Snow White dan kisah-kisah dari Brothers Grimm. Umumnya dongeng ini berpusat pada tokoh antagonis yang jahat seperti ibu tiri dan penyihir. Setelah melalui banyak konflik, tokoh protagonis selalu mendapat kebahagiaan di akhir cerita. Dongeng dari Eropa bersifat moralis, mengandung nilai-nilai kebaikan, kerendahan hati, kesabaran, kejujuran, dan lain-lain.

2. Dongeng dari Asia

Dongeng dari Asia memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari dongeng Eropa. Dongeng Asia dikenal memiliki keterikatan dengan agama dan budaya masyarakat di Asia. Dongeng tersebut mencakup cerita dari India, China dan Jepang. Contoh dongeng dari India antara lain Panca Tunggal, Mahabarata dan Ramayana, dongeng dari China mencakup Legenda Naga, Legenda Kera Sakti, dan Cerdasnya Rakyat Kecil, sedangkan dongeng dari Jepang seperti Momotaro, Kancil dan Gajah, Urashima Taro, dan sebagainya. Dongeng dari Asia umumnya memiliki tema filosofis serta nilai-nilai spiritual dan moral yang kaya dan bermakna.

3. Dongeng dari Timur Tengah

Dongeng dari Timur Tengah sangat populer di seluruh dunia, terutama cerita Aladdin dan Seribu Satu Malam. Dongeng tersebut menceritakan tentang keajaiban, petualangan, dan pertempuran epik antara kebaikan dan kejahatan. Dongeng Timur Tengah dikenal sebagai Dongeng Seribu Satu Malam. Sebab, cerita tersebut menampilkan berbagai cerita klasik lain, termasuk cerita-cerita yang berasal dari India dan Mesir kuno. Dongeng dari Timur Tengah merupakan campuran legenda, dongeng, dan cerita rakyat yang memperkenalkan ajaran moral dan spiritual yang umumnya merujuk pada ajaran Islam.

4. Dongeng dari Afrika

Dongeng dari Afrika terkenal dengan keunikan dan cerita yang terkadang unik. Dongeng Afrika terkadang diwarnai dengan unsur-unsur mistis yang terkait dengan kepercayaan dan agama tradisional. Dongeng tersebut terkenal dengan karakter-karakter yang berbeda dan sebagai cerita rakyat yang menghibur. Contoh dongeng Afrika antara lain Anansi, legenda hewan, dan kisah-kisah yang menceritakan keajaiban kuno.

5. Dongeng dari Amerika

Dongeng dari Amerika memiliki ciri khas yang sangat beragam. Dongeng tersebut termasuk cerita dari penduduk asli Amerika, cerita rakyat dari Amerika Latina dan karibia. Dongeng dari Amerika Latin memiliki warna lokal yang kuat sehingga terkadang ada kesamaan dengan dongeng dari Eropa dan Afrika.

Dalam kenyataannya, terdapat puluhan hingga ratusan jenis dongeng dari seluruh penjuru dunia. Masing-masing cerita memiliki daya tarik dan keunikan dalam hal cerita, karakter tokoh, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pengenalan jenis dongeng ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk bertujuan memperkaya pengetahuan tentang budaya dan tradisi dari masyarakat di berbagai belahan dunia.

Ciri-Ciri Dongeng dan Perbedaannya dengan Cerita Fiktif

Dongeng adalah cerita rakyat yang disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan atau tertulis yang didasarkan pada simbolisme atau konvensi yang telah dibentuk. Cerita ini bisa berisi unsur fantasi atau memiliki tokoh yang tidak realistis namun tetap terikat dengan nilai-nilai moral dan kearifan lokal. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari sebuah dongeng:

1. Memiliki Tokoh-tokoh Alegori

Dalam sebuah dongeng, tokoh-tokoh biasanya mewakili sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri, seperti perwujudan dari benda atau konsep abstrak seperti kebaikan, kejahatan, cinta, keserakahan, dan sebagainya. Contohnya, karakter utama dalam “Cinderella” adalah perwujudan dari kebaikan dan kesetiaan.

2. Memiliki Nilai Moral

Dongeng selalu menyimpan pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya. Pesan moral tersebut dapt dibuat sebagai contoh teladan atau menggambarkan betapa pentingnya hakikat hidup. Misalnya, dalam “Si Kancil dan Buaya”, kisah ini mengajari kita tentang pentingnya kecerdikan dan ketajaman dalam suatu situasi.

3. Memiliki Setting yang Fantastis

Cerita dalam dongeng seringkali memiliki tempat yang tidak realistis atau tidak terjadi di dunia nyata, seperti kerajaan tersembunyi, hutan ajaib, dan istana ratu elsa. Hal ini menambah kesan magis dan menyenangkan pada dongeng. Namun tidak semua dongeng memiliki seting yang fantasi, seperti “Keong Emas” yang terjadi di dunia nyata.

Perbedaan Dongeng dengan Cerita Fiktif

Banyak yang mengira dongeng dan cerita fiktif serupa, namun keduanya memiliki perbedaan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara dongeng dan cerita fiktif:

1. Asal Usul

Dongeng berasal dari tradisi lisan dan terus menerus dibuku oleh tangan-tangan para pengarang. Beberapa dongeng bahkan dikenal sejak zaman prasejarah dan kerap diceritakan ulang. Sedangkan, cerita fiktif biasanya dibuat oleh pengarang dan memiliki asal-usul yang dapat ditarik kembali ke era penceritaan tertentu.

2. Pesan Moral

Selain fantastis, dongeng dipenuhi dengan pesan moral dan teladan agar orang bisa belajar dari kisah itu. Sementara itu, cerita fiksi tidak selalu memiliki pesan moral yang jelas dan kadang hanya bertujuan untuk menghibur.

3. Karakteristik Tokoh

Dongeng memiliki tokoh-tokoh yang sangat idealistik dan semacam lambang dari sifat-sifat tertentu. Misalnya, putri itu selalu baik dan berhati lembut, atau sang pahlawan selalu memiliki keberanian yang luar biasa. Di cerita fiktif, karakterisasi dramatis lebih penting dan seringkali menggambarkan perubahan yang dialami oleh karakter dalam cerita.

Dalam ringkasannya, dongeng dan cerita fiktif memiliki perbedaan yang jelas, walaupun keduanya mungkin memiliki alur cerita yang sama. Dongeng selalu disertai pesan moral yang bermanfaat dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal, sementara cerita fiktif lebih fokus untuk menghibur. Pilihan cerita mana yang harus dibaca atau dianjurkan tergantung pada tujuannya sendiri-sendiri.

Manfaat Dongeng bagi Anak-Anak dan Orang Dewasa

Dongeng adalah cerita naratif yang diwariskan dari generasi ke generasi. Semua orang pasti pernah mendengar atau membaca dongeng seperti Cinderella, Snow White, dan The Little Mermaid. Biasanya, dongeng bercerita tentang tokoh-tokoh fiktif yang dihadapkan dengan konflik dan diakhiri dengan pesan moral. Dongeng tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memiliki manfaat bagi perkembangan mental dan sosial anak-anak serta orang dewasa. Berikut ini adalah beberapa manfaat dongeng bagi anak-anak dan orang dewasa:

1. Pembelajaran Kelakuan Baik

Dongeng sering kali mengandung pesan moral yang ditujukan untuk membentuk kelakuan baik. Pesan moral tersebut dapat berupa kejujuran, ketabahan, kerja keras, dan kesabaran. Melalui dongeng, anak-anak dan orang dewasa dapat belajar tentang ajaran-ajaran moral yang membuat mereka lebih bermartabat dan berakhlak mulia.

2. Pengembangan Imajinasi dan Kreativitas

Dongeng sering kali terdapat kisah fiktif yang mempertemukan kita dengan tokoh-tokoh menarik dengan dunianya sendiri. Sebagai pembaca atau pendengar, kita dihadapkan pada dunia yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya, sehingga mengasah daya imajinasi dan kreativitas kita. Di samping itu, dongeng juga bisa mengembangkan kemampuan berbicara dan menulis kita melalui keterampilan bercerita dan memperkaya kosakata.

3. Pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan

Dongeng sering kali menceritakan legenda atau cerita lama yang menjadi sejarah negara atau kebudayaannya. Misalnya, dongeng Roro Jonggrang berasal dari Yogyakarta yang menceritakan tentang batu candi Prambanan. Dongeng seperti ini dapat membangkitkan rasa cinta tanah air dan menjadi bahan informasi sejarah bagi anak-anak dan orang dewasa.

4. Cara Mengatasi Masalah

Dongeng terkadang mengandung cerita negatif dan konflik yang cukup rumit. Namun, dongeng juga memberikan contoh bagaimana tokoh-tokoh dalam cerita menghadapi masalah dan menyelesaikannya. Contoh dalam dongeng ini bisa menjadi solusi yang membantu orang dewasa dan anak-anak dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dongeng seperti ini menjadi alat belajar yang efektif dalam membentuk karakter positif.

5. Pengembangan Empati dan Emosi

Melalui dongeng, anak-anak dan orang dewasa dapat mempelajari tentang perasaan tokoh dalam cerita. Mereka dapat merasakan kebahagiaan dan kesedihan tokoh, serta memahami arti dari persahabatan dan pengorbanan. Hal ini penting untuk mengembangkan kepribadian empatik dan memahami perasaan orang lain, sehingga terbentuklah saling penghormatan dan toleransi antarindividu.

Secara keseluruhan, menyimak dan membaca dongeng dapat memberikan manfaat yang beragam bagi anak-anak dan orang dewasa. Dari pengembangan imajinasi dan kreativitas, pembelajaran sejarah dan kebudayaan, pengembangan empati dan emosi, hingga pembelajaran kelakuan baik dan cara mengatasi masalah. Karena itu, ajaklah anak-anak dan orang dewasa di sekitar kita untuk gemar membaca dongeng dan membicarakan pesan moral yang terkandung dalam ceritanya.

Contoh Dongeng Terkenal di Berbagai Negara Dunia

Dongeng adalah cerita rakyat yang diceritakan dari generasi ke generasi. Dongeng biasanya berisi pesan moral yang disampaikan melalui karakter dan petualangannya. Setiap negara memiliki dongeng yang berbeda, tetapi mereka semua berbagi tujuan yang sama. Berikut adalah contoh dongeng terkenal di berbagai negara dunia.

1. Dongeng Tiongkok – Legenda Ikan Koi yang Berenang Menjelajahi Terusan Samarinda

Dongeng ini berasal dari adat dan kebiasaan masyarakat Tiongkok. Legenda Ikan Koi yang Berenang Menjelajahi Terusan Samarinda bercerita tentang perjalanan seorang ikan koi ke terusan yang berada di wilayah Indonesia. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan banyak rintangan, tetapi akhirnya dia berhasil melalui semua rintangan tersebut dan mencapai tujuannya. Pesan moral yang disampaikan dalam dongeng ini adalah untuk tidak menyerah pada tantangan dan terus berjuang sampai mencapai tujuan.

2. Dongeng Jepang – Kisah Si Kancil yang Cerdik

Dalam cerita rakyat Jepang, kancil dikenal sebagai binatang yang cerdik dan sedikit nakal. Cerita tentang Si Kancil yang Cerdik bercerita tentang kancil yang melawan jerapah yang sombong dan menyelamatkan hutan dari kehancuran. Pesan moral yang disampaikan dalam dongeng ini adalah bahwa kebijaksanaan dan kecerdikan dapat digunakan untuk mengalahkan kekuatan yang lebih besar.

3. Dongeng Inggris – Putri Salju

Dongeng Putri Salju ditemukan dalam cerita rakyat Inggris dan menjadi salah satu dongeng yang paling terkenal. Ceritanya berfokus pada seorang ratu jahat yang sangat iri dengan kecantikan Putri Salju dan mencoba membunuhnya. Namun, dia selamat dan kembali hidup dengan bantuan tujuh kurcaci kecil yang tinggal di gunung. Pesan moral yang disampaikan dalam dongeng ini adalah pentingnya kebaikan dan belas kasihan dalam hidup.

4. Dongeng Indonesia – Legenda Lutung Kasarung

Dongeng Lutung Kasarung berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Ceritanya bercerita tentang lutung kasarung, seekor kera putih yang memiliki baju ajaib dan dapat memberikan kehidupan yang sejahtera bagi pemiliknya. Pesan moral yang disampaikan dalam dongeng ini adalah bahwa kejujuran dan kesetiaan dihargai dan selalu membawa berkah.

5. Dongeng Amerika Serikat – Cinderella

Dongeng Cinderella menjadi terkenal di seluruh dunia, dan berasal dari cerita rakyat Amerika Serikat. Cerita ini bercerita tentang seorang gadis miskin yang memiliki kebaikan hati yang besar. Dia diinjak-injak oleh ibu tiri dan saudara perempuannya, tetapi tetap berjuang untuk meraih mimpinya. Dengan bantuan peri, dia menghadiri pesta kerajaan dan bertemu pangeran yang jatuh cinta padanya. Pesan moral yang disampaikan dalam dongeng ini adalah bahwa kebaikan hati dan ketekunan dapat membawa seseorang ke kesuksesan.

Itulah beberapa contoh dongeng terkenal di berbagai negara dunia. Meskipun berbeda-beda, dongeng selalu memiliki pesan moral yang universal dan menginspirasi. Mari kita terus memperkaya imajinasi kita dengan membaca cerita rakyat, dongeng, dan mitos dari seluruh dunia.

Terima kasih sudah membaca artikel tentang pengertian dan contoh dongeng. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai dongeng dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dongeng memang tidak hanya sekadar cerita, tetapi juga sarana pembelajaran yang efektif bagi anak-anak. Dengan memperkenalkan dongeng kepada anak-anak sejak dini, kita dapat membantu mereka untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi, serta nilai-nilai kebaikan yang diperlukan dalam kehidupan. Teruslah membaca dan mengembangkan kecintaanmu pada dongeng, karena setiap cerita memiliki keajaiban dan pengajaran tersendiri.