Pengertian Abstrak dan Contohnya: Menjelaskan Intisari Suatu Karya

Halo, sahabat pembaca! Pernahkah kamu merasa bingung ketika membaca sebuah karya ilmiah atau artikel yang memiliki banyak bab dan subbab yang panjang? Namun, kamu ingin mendapatkan informasi penting dari karya tersebut secara cepat. Nah, di sini kami akan membahas mengenai pengertian abstrak dan contohnya. Yang akan membantu kamu untuk memahami intisari suatu karya ilmiah atau artikel dengan lebih mudah.

Pengertian Abstrak

Abstrak adalah sebuah karya tulis atau penelitian yang berfungsi sebagai ringkasan singkat dari isi utama sebuah karya tulis. Abstrak biasanya terdiri dari paragraf pendek yang biasanya hanya terdiri dari 100-500 kata saja. Abstrak dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai apa saja isinya, sehingga pembaca dapat dengan cepat dan mudah memahami tentang karya tulis atau penelitian yang ada.

Secara sederhana, abstrak adalah sebuah ringkasan singkat dari karya tulis atau penelitian yang menjelaskan tujuan, metode, serta hasil dari karya tersebut. Abstrak biasanya ditujukan untuk orang yang membutuhkan informasi tersebut dengan cepat dan kurang membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam dalam pemahaman isi suatu karya. Oleh karena itu, abstrak sangat penting karena dapat membantu pembaca untuk memilih apakah karya tersebut relevan dan berguna bagi mereka atau tidak.

Abstrak umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu abstrak deskriptif dan abstrak informatif. Abstrak deskriptif menggambarkan isi dari suatu karya dan tidak memberikan informasi yang detail. Sedangkan abstrak informatif, memberikan gambaran lebih detail tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan suatu karya tulis atau penelitian. Karena itu, abstrak informatif disebut juga sebagai jenis abstrak yang sering digunakan.

Ada banyak contoh karya tulis atau penelitian yang memerlukan abstrak, di antaranya adalah tesis, disertasi, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, laporan penelitian, dan lain-lain. Sebagai contoh, dalam sebuah artikel ilmiah, abstrak menjadi bagian penting dan harus dipersiapkan dengan matang. Abstrak harus dapat mengungkapkan inti dari penelitian yang telah dilakukan.

Sebagai contoh, abstrak artikel ilmiah tentang kesehatan mental dapat berbunyi seperti ini: “Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental di kalangan remaja sekolah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan partisipan sebanyak 15 remaja yang diambil dari dua sekolah negeri di Jakarta. Penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja antara lain tekanan akademik, persahabatan, dan dukungan keluarga. Penelitian ini memiliki implikasi bagi pihak sekolah dan keluarga untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental remaja di Indonesia.”

Dalam contoh tersebut terdapat informasi tentang tujuan penelitian, metode penelitian, temuan penelitian, dan implikasi dari penelitian tersebut. Tentunya abstrak yang baik harus mampu membaca dan mendeskripsikan gambaran umum dari karya yang disajikan dengan jelas dan singkat. Abstrak yang baik akan membantu pembaca memahami isi suatu karya tulis atau penelitian dengan lebih cepat dan mudah.

Sebagai kesimpulan, abstrak adalah suatu ringkasan yang singkat namun penting dalam sebuah karya tulis atau penelitian. Abstrak dibuat untuk mempermudah pembaca dalam memahami apa isi dari karya tersebut. Abstrak harus disusun secara jelas, singkat, dan padat agar mudah dimengerti.

Jenis-jenis Abstrak

Abstrak adalah ringkasan singkat dari sebuah karya ilmiah, seperti artikel jurnal, tesis, dan disertasi. Abstrak dirancang untuk memberikan gambaran umum tentang topik yang dibahas dalam karya ilmiah, dengan tujuan membantu pembaca memutuskan apakah mereka ingin membaca lebih lanjut. Ada beberapa jenis abstrak yang sering digunakan dalam karya ilmiah:

1. Abstrak Deskriptif

Abstrak deskriptif adalah jenis abstrak yang paling umum digunakan. Abstrak deskriptif memberikan gambaran singkat tentang topik yang dibahas dalam sebuah karya ilmiah dan menunjukkan tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan karya tersebut. Abstrak deskriptif biasanya 100-250 kata dan mungkin termasuk kutipan singkat dari teks asli. Jenis abstrak ini sering digunakan dalam artikel jurnal dan laporan penelitian.

2. Abstrak Informatif

Abstrak informatif adalah jenis abstrak yang lebih terinci dari abstrak deskriptif. Abstrak informatif memberikan informasi yang lebih rinci tentang materi yang dibahas dalam karya ilmiah, termasuk metodologi, hasil, dan kesimpulan. Abstrak ini biasanya lebih panjang, sekitar 250-500 kata dan dapat mencakup kutipan langsung dari teks asli. Jenis abstrak ini sering digunakan dalam tesis atau disertasi.

Abstrak informatif memberikan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang topik yang dibahas dalam karya ilmiah. Dalam abstrak informatif, penulis sering menunjukkan beberapa temuan penting dari karya ilmiah dan gambaran keseluruhan dari topik tersebut.

3. Abstrak Kritis

Abstrak kritis adalah jenis abstrak yang meninjau karya ilmiah dengan kritis. Abstrak kritis menunjukkan jenis analisis teks yang dilakukan oleh penulis, dan bagaimana penulis mengkritik atau mengevaluasi karya tersebut. Abstrak kritis biasanya lebih panjang dari abstrak deskriptif dan informatif dan mungkin mencakup analisis data atau pemikiran kritis terhadap konsep atau teori tertentu. Jenis abstrak ini sering digunakan di bidang humaniora dan ilmu sosial.

4. Standar Abstrak

Standar abstrak adalah jenis abstrak yang dirancang untuk memenuhi persyaratan standar tertentu, seperti panjang, format, dan informasi yang harus disertakan. Standar abstrak mungkin diterapkan oleh penerbit atau lembaga akademik. Jenis abstrak ini sering digunakan dalam konferensi atau presentasi ilmiah, di mana penulis diminta untuk mengirimkan abstrak sebelum presentasi.

Dalam menulis abstrak, tidak masalah menggunakan jenis abstrak yang mana, yang penting abstrak dapat memberikan gambaran tentang topik karya ilmiah yang dibahas dan dapat membantu pembaca memutuskan apakah mereka ingin membaca lebih lanjut tentang topik tersebut.

Fungsi Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan dari sebuah tulisan yang berisikan inti dari keseluruhan tulisan tersebut. Abstrak juga berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami garis besar isi tulisan tanpa harus membaca keseluruhan bagian dari tulisan itu sendiri. Dalam konteks penulisan ilmiah, abstrak sangat penting karena menjadi panduan bagi pembaca untuk menilai relevansi suatu tulisan dengan bidang penelitian mereka.

1. Sebagai Penjelasan Awal

Maksud dari fungsi abstrak sebagai penjelasan awal adalah agar kita bisa memahami garis besar isi dari tulisan tersebut sebelum memutuskan untuk membacanya secara keseluruhan. Contohnya adalah pada jurnal ilmiah, abstrak sering dijadikan sebagai acuan untuk menilai apakah tulisan tersebut relevan dengan bidang ilmu yang sedang diteliti atau tidak.

Sehingga, dengan membaca abstrak, calon pembaca dapat dengan cepat mengetahui apakah jurnal tersebut memuat penelitian yang relevan dengan bidang keilmuan yang sedang digeluti. Hal ini juga membantu peneliti dalam menghemat waktu dalam memeriksa jurnal tertentu yang kemungkinan besar tidak relevan dengan bidang keilmuan mereka.

2. Sebagai ringkasan

Fungsi abstrak sebagai ringkasan juga sangat penting, terutama untuk tulisan-tulisan yang sangat panjang dan kompleks. Dalam hal ini, abstrak dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan terperinci tentang isi tulisan yang sangat panjang. Contohnya adalah pada tesis atau disertasi mahasiswa, abstrak merupakan satu-satunya bagian dari tulisan yang sering dibaca oleh penguji dan audiens pada saat persidangan.

Dengan membaca abstrak, penguji atau audiens dapat mendapatkan informasi penting tentang riset atau proyek yang dilakukan oleh mahasiswa tanpa harus memeriksa seluruh bagian dari tesis atau disertasi tersebut.

3. Sebagai Penunjuk Arah

Selain sebagai ringkasan dan penjelasan awal, fungsi abstrak juga bisa dijadikan sebagai penunjuk arah untuk melakukan penelitian selanjutnya. Dalam konteks penelitian, abstrak sering digunakan oleh peneliti untuk memilih data atau referensi yang sesuai dengan bidang penelitian mereka.

Dengan membaca abstrak, peneliti dapat menentukan apakah tulisan tersebut sesuai dengan bidang penelitiannya, kemudian memutuskan untuk membaca keseluruhan tulisan atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Contohnya, seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang pengembangan obat-obatan baru untuk penyakit tertentu. Abstrak dapat digunakan sebagai panduan awal untuk menentukan kecocokan antara tulisan yang akan dibaca dengan bidang penelitian yang sedang dijalani.

Dengan membaca abstrak, peneliti dapat memilih referensi dan data-data penting yang perlu diteliti lebih lanjut untuk mengembangkan penelitiannya.

4. Sebagai Dokumen Referensi

Abstrak seringkali digunakan sebagai dokumen referensi karena mengandung informasi penting tentang sebuah tulisan. Jika seorang peneliti ingin meneliti topik yang sama dengan suatu penelitian sebelumnya, mereka dapat menggunakan abstrak dari penelitian tersebut sebagai acuan awal. Peneliti juga dapat menggunakan abstrak sebagai referensi untuk menulis tulisannya sendiri.

Contohnya, peneliti yang sedang meneliti tentang vaksin COVID-19 mungkin perlu merujuk ke penelitian sebelumnya tentang vaksin demi memperdalam pengetahuan mereka. Dalam hal ini, abstrak dari penelitian sebelumnya dapat digunakan sebagai dokumen referensi yang membantu peneliti dalam menemukan tulisan-tulisan yang relevan dengan riset mereka.

Demikianlah, fungsi abstrak sangat penting dalam penulisan ilmiah. Abstrak dapat memberikan panduan awal yang layak bagi pembaca untuk memahami garis besar isi tulisan tersebut, serta memudahkan peneliti dalam memilih referensi dan mengembangkan penelitian mereka.

Cara Menulis Abstrak dan Contohnya

Abstrak adalah salinan singkat dari sebuah karya tulis ilmiah yang memberikan gambaran tentang isi dari karya tulis tersebut. Abstrak memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai penunjuk untuk membaca bagian dari karya tulis tersebut, sebagai sumber informasi yang praktis bagi para pustakawan dan peneliti, serta sebagai alat marketing untuk mempromosikan karya tulis tersebut. Bagi penulis, menulis abstrak tentunya merupakan tantangan tersendiri, berikut ini adalah beberapa cara menulis abstrak yang baik dan benar.

1. Fokus Pada Isi

Yang paling penting dalam menulis abstrak adalah memberi tahu para pembaca tentang isi dari karya tulis yang dihasilkan. Oleh karena itu, sebaiknya fokus pada isi dan tujuan dari karya tulis tersebut. Dalam satu atau dua kalimat, jelaskan tentang masalah yang ingin dijawab, tujuan karya tulis, metodologi yang digunakan, hasil penelitian, serta kesimpulan dari karya tulis tersebut.

2. Hindari Penggunaan Kata Yang Berlebihan

Ketika menulis abstrak, hindari penggunaan kata yang berlebihan. Karena abstrak harus singkat, padat dan jelas. Pastikan setiap kata yang digunakan tepat dan relevan dengan isi karya tulis. Usahakan untuk menghindari pengulangan kata, singkatan atau kependekan yang hanya dipahami oleh sebagian kecil dari khalayak.

3. Hindari Kutipan atau Referensi

Kutipan atau referensi sebaiknya dihindari dalam abstrak. Tujuannya adalah untuk menjaga agar abstrak tidak terlalu panjang dan tetap memberikan informasi yang jelas dan padat. Jangan lupa cantumkan sumber asli dari karya tulis yang diambil dalam abstrak.

4. Berikan Gambaran Umum Tentang Karya Tulis

Dalam bagian ini, berikan gambaran umum tentang karya tulis anda seperti topik, latar belakang, tujuan dan hasil yang dicapai. Sebagai contoh seperti abstrak dari karya tulis tentang “Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan”. Berikan gambaran umum tentang mengapa teknologi informasi diterapkan dalam dunia pendidikan, tujuan dari penelitian, dan hasil dari penerapan teknologi informasi dalam dunia pendidikan tersebut seperti apa. Jangan lupa juga untuk menyebutkan target audiens dari karya tulis tersebut.

Untuk memberi gambaran yang lebih jelas lagi bisa disertakan dengan contoh abstrak seperti berikut ini:

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan teknologi informasi di perguruan tinggi negeri di Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan mahasiswa dan dosen yang berada di lingkungan perguruan tinggi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan teknologi informasi di perguruan tinggi negeri di Jakarta adalah minat, masa depan karir, orang tua, dan bidang pekerjaan yang diminati.

Dalam abstrak tersebut, sudah terdapat informasi terkait dengan topik penelitian, metode yang digunakan, serta hasil penelitian. Dengan adanya contoh abstrak tersebut, diharapkan Anda dapat lebih mudah memahami cara menulis abstrak yang baik dan benar.

Pengertian Abstrak dan Contohnya

Abstrak adalah suatu rangkuman singkat mengenai isi dari sebuah dokumen tertulis. Biasanya, abstrak digunakan pada dokumen-dokumen yang berbentuk ilmiah seperti jurnal, skripsi, tesis, maupun disertasi. Abstrak berfungsi sebagai penjelasan singkat tentang tujuan, metode, hasil, kesimpulan, dan saran dari sebuah tulisan. Abstrak juga bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai suatu kajian, sehingga pembaca bisa lebih mudah memahami dan menilai apakah tulisan tersebut penting untuk dibaca atau tidak.

Ada beberapa jenis abstrak yang umum digunakan, yaitu :

1. Abstrak Deskriptif

Jenis abstrak ini hanya memberikan gambaran umum tentang isi dari sebuah dokumen. Abstrak deskriptif biasanya digunakan pada dokumen-dokumen yang bersifat informatif, seperti buku-buku teks atau laporan-laporan kegiatan. Abstrak deskriptif tidak menjabarkan tujuan, metode, hasil, kesimpulan, dan saran dari sebuah kajian, melainkan hanya memberikan ikhtisar singkat tentang topik yang dibahas.

2. Abstrak Informatif

Jenis abstrak ini memberikan informasi yang lebih detail mengenai isi dari sebuah dokumen. Abstrak informatif biasanya digunakan pada dokumen-dokumen berbentuk ilmiah, seperti jurnal, skripsi, tesis, maupun disertasi. Abstrak informatif menguraikan tujuan, metode, hasil, kesimpulan, dan saran dari sebuah kajian secara singkat dan jelas, sehingga pembaca bisa lebih mudah memahami dan mengevaluasi kajian tersebut.

3. Abstrak Kritis

Jenis abstrak ini lebih berfokus pada tinjauan kritis terhadap sebuah dokumen. Abstrak kritis biasanya digunakan pada dokumen-dokumen berbentuk ilmiah, terutama pada jurnal. Abstrak kritis dapat berisi evaluasi mengenai kualitas kajian, kelebihan dan kekurangan dari kajian tersebut, serta implikasi dari hasil penelitian yang dilakukan. Abstrak kritis bertujuan untuk memberikan pandangan kritis terhadap suatu kajian, sehingga pembaca bisa lebih mengetahui bagaimana relevansi kajian tersebut dengan topik yang dibahas.

Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah

1. Judul Penelitian : “Pengaruh Kebijakan Harga Terhadap Permintaan Produk Pertanian”

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan harga terhadap permintaan produk pertanian. Metode yang digunakan adalah survei dengan sampel responden petani di Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan harga yang tepat dapat merangsang peningkatan permintaan produk pertanian. Dalam hal ini, kebijakan harga minimum yang diterapkan oleh pemerintah terbukti efektif dalam meningkatkan harga jual produk pertanian.

2. Judul Penelitian : “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan sampel karyawan pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan perlu meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan memberikan reward dan punishment yang tepat, serta memberikan kesempatan yang lebih besar bagi karyawan untuk mengembangkan diri.

3. Judul Penelitian : “Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi di Indonesia”

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan iklim terhadap pertumbuhan tanaman padi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis regresi dengan data curah hujan dan suhu udara dari tahun 1980 hingga 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman padi di Indonesia. Curah hujan yang turun dan suhu udara yang naik menyebabkan rendahnya produksi padi di beberapa daerah di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan yang tepat dari pemerintah dan peran aktif masyarakat untuk menghadapi perubahan iklim guna menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Dari beberapa contoh abstrak jurnal ilmiah di atas, dapat disimpulkan bahwa abstrak sangat penting untuk memberikan gambaran umum tentang suatu kajian. Abstrak yang baik dapat mempermudah pembaca dalam memahami dan mengevaluasi kajian tersebut. Oleh sebab itu, penulis harus memperhatikan baik-baik dalam menyusun abstrak agar isi dari dokumen tersebut dapat tersampaikan dengan jelas dan singkat.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian abstrak dan contohnya. Dengan mengetahui arti dan fungsi abstrak, kita dapat memahami inti dari sebuah karya dengan lebih mudah dan cepat. Dalam penulisan abstrak, perlu diperhatikan untuk merangkum secara singkat namun padat mengenai isi karya yang hendak disajikan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca untuk memperluas pengetahuan mengenai dunia tulis-menulis, terima kasih telah membaca.