Pengertian Aksesibilitas dalam Desain Web

Halo, para pembaca yang tersayang! Apakah Anda sering mengakses situs web dan merasa kesulitan saat menemukan informasi yang diinginkan? Atau merasa frustrasi karena tampilan situsnya tidak sesuai dengan gadget yang Anda miliki? Nah, aksesibilitas dalam desain web adalah jawabannya. Aksesibilitas dalam desain web ialah kemampuan suatu situs web untuk diakses dengan mudah oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, seperti penyandang cacat dan orang tua. Selain itu, aksesibilitas juga memperhitungkan berbagai perangkat, mulai dari layar komputer hingga layar smartphone.

Pengertian Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan sebuah konsep yang sangat penting dan memerlukan perhatian yang serius bagi masyarakat Indonesia. Konsep aksesibilitas ini berkaitan dengan kemudahan manusia untuk mengakses fasilitas-fasilitas publik dan mengikuti kegiatan sosial secara mandiri, terlepas dari adanya berbagai penghalang yang dapat menghambat mobilitas dan kemampuan individu. Selain itu, aksesibilitas juga dikaitkan dengan hak asasi manusia bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus, seperti difabel, lansia, anak-anak, maupun perempuan.

Dalam konteks Indonesia, masalah aksesibilitas seringkali menjadi perdebatan publik mengingat masih terdapat banyak infrastruktur, fasilitas, dan layanan publik yang tidak ramah bagi orang dengan kebutuhan khusus. Padahal, pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan dan undang-undang yang menjamin hak-hak aksesibilitas bagi seluruh warga negara, termasuk Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Secara umum, ada empat aspek yang mempengaruhi aksesibilitas, yakni aspek fisik, kognitif, sensori, dan lingkungan sosial. Pertama, aspek fisik mengacu pada kondisi fisik lingkungan yang dapat memengaruhi mobilitas dan kemampuan individu tertentu, seperti akses ke transportasi publik, gedung, sarana sanitasi, dan lain-lain.

Kedua, aspek kognitif mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan informasi, seperti petunjuk arah, tanda-tanda, dan label. Keterbatasan kognitif dapat mengakibatkan kesulitan bagi individu untuk mengakses fasilitas publik atau melakukan aktivitas sosial dan ekonomi secara mandiri.

Ketiga, aspek sensori mengacu pada kemampuan seseorang menyimak informasi melalui indra, seperti pendengaran, penglihatan, dan perabaan. Keterbatasan sensori dapat mengakibatkan kesulitan bagi individu untuk memanfaatkan fasilitas publik atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Keempat, aspek lingkungan sosial mengacu pada tingkat dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap individu dengan kebutuhan khusus. Lingkungan sosial yang ramah dan inklusif dapat meningkatkan akses dan partisipasi individu dengan kebutuhan khusus dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.

Dalam sektor transportasi, aksesibilitas sangat penting untuk menjaga keberlangsungan mobilitas orang-orang dengan kebutuhan khusus. Untuk menjamin aksesibilitas dalam transportasi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi tertentu, seperti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelayanan Kepada Penumpang dengan Kebutuhan Khusus di Angkutan Jalan. Regulasi ini mencakup berbagai ketentuan terkait aksesibilitas di angkutan jalan, termasuk kendaraan umum, taksi, dan sepeda motor.

Namun, meski regulasi sudah ada, masih terdapat praktik yang tidak mematuhi persyaratan aksesibilitas dalam transportasi. Terdapat berbagai keluhan dari masyarakat mengenai keterbatasan akses di stasiun dan halte bus, seperti kurangnya tangga dan jembatan penyebrangan yang ramah bagi orang berkebutuhan khusus.

Hal yang sama terjadi dalam sektor keuangan. Dalam konteks inovasi dan teknologi keuangan (fintech), penting untuk memperhatikan aksesibilitas bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus dalam mengakses layanan keuangan. Misalnya, layanan perbankan yang ramah difabel, termasuk mesin ATM dan platform digital.

Dalam rangka membangun Indonesia yang inklusif, pemerintah harus terus memperhatikan aksesibilitas sebagai salah satu indikator keberhasilan dalam membangun kemajuan yang berkelanjutan. Selain itu, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menghargai dan memahami hak asasi manusia, termasuk hak aksesibilitas bagi orang dengan kebutuhan khusus.

Mengapa Aksesibilitas Penting di Era Digital

Teknologi digital telah membawa perubahan dalam banyak aspek kehidupan manusia. Dalam era digital ini, hampir semua aktivitas di dunia online, mulai dari penjualan barang hingga aktivitas pendidikan, semuanya dilakukan secara digital. Namun, tidak semua orang memperoleh manfaat dari teknologi ini dengan mudah. Bahkan, bagi beberapa orang, misalnya bagi mereka yang tunanetra atau punya keterbatasan fisik, kehidupan digital bisa menjadi tantangan besar.

Oleh karena itu, aksesibilitas sangat penting dalam era digital ini. Aksesibilitas di sini merujuk pada kemampuan akses dan penggunaan teknologi untuk semua orang, tidak hanya bagi mereka yang mampu secara fisik atau finansial. Aksesibilitas memastikan bahwa semua orang, termasuk orang-orang dengan keterbatasan, dapat mengakses dan menggunakan teknologi dengan mudah.

Manfaat Aksesibilitas dalam Era Digital

Aksesibilitas berperan penting dalam memastikan bahwa semua orang dapat berpartisipasi dalam era digital dan merasakan manfaatnya. Ada beberapa manfaat besar yang diperoleh oleh masyarakat dari adanya aksesibilitas dalam era digital ini:

1. Mengurangi Ketimpangan Digital

Satu dari tiga orang di seluruh dunia belum memiliki akses ke internet, para pemegang kebijakan yang bekerja sama dengan masyarakat sipil dan sektor swasta bisa kerjasama untuk mengurangi ketimpangan digital dan meningkatkan aksesibilitas umum.

2. Inklusi Sosial

Salah satu manfaat terbesar dari aksesibilitas di era digital adalah mendorong inklusi sosial. Selama bertahun-tahun, orang yang memiliki keterbatasan, seperti tunanetra, tunarungu atau orang dengan gangguan penglihatan, sering dikesampingkan dari kegiatan dan pengalaman sosial.

Aksesibilitas memberi mereka kemampuan untuk mengakses informasi, berpartisipasi dalam interaksi sosial, dan mengalami pengalaman yang sama seperti orang lain. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memungkinkan mereka berperan aktif dalam masyarakat secara online hingga offline.

3. Meningkatkan Peluang Pendidikan

Dengan aksesibilitas, teknologi dapat dioptimalkan untuk penyediaan materi belajar pada siswa dengan keterbatasan, membuat para pelajar dan mahasiswa penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan meningkatkan mereka.

Tidak hanya itu, teknologi juga membawa pembelajaran online yang mudah dijangkau, yang berarti bahwa mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau geografis, kini dapat mengikuti kursus dan program. Namun, dibutuhkan kerja sama yang kuat antara organisasi pendidikan, desain web, serta pengembang dan pengguna untuk membangun lingkungan pembelajaran yang aksesibel.

4. Meningkatkan Peluang Kerja dan Kewirausahaan

Dalam era di mana berbagai jenis karir dan bisnis didorong oleh teknologi, memiliki aksesibilitas ke komunikasi dan akses ke sumberdaya online membuka peluang bagi para penyandang disabilitas untuk bekerja dan berwirausaha. Ada berbagai macam pekerjaan dan bisnis baru yang terus berkembang dalam industri teknologi digital, yang memerlukan keahlian yang sudah tidak terpaku pada keterampilan fisik yang spesifik, aksesibilitas kini memungkinkan individu memperoleh keuntungan dari perubahan ini.

5. Meningkatkan Mobilitas

Dalam era digital, banyak orang yang dapat memperoleh manfaat dari kemudahan dan fleksibilitas aksesibilitas pada platform digital sehingga mereka melakukan fleksibilitas dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu mengatasi masalah mobilitas yang mungkin bagi orang yang memiliki keterbatasan fisik atau mobilitas yang terjebak dalam rutinitas harian yang padat.

6. Memberikan Akses ke Layanan Kesehatan

Aksesibilitas juga memfasilitasi layanan kesehatan online yang memungkinkan penyandang disabilitas untuk mengakses layanan perawatan kesehatan dengan mudah tanpa harus berpindah dari tempat mereka tinggal. Dengan mengakses dan menerima perawatan kesehatan yang mudah dijangkau, dapat membantu penyandang disabilitas mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Secara keseluruhan, aksesibilitas sangat penting dalam era digital. Tanpa aksesibilitas, sebagian besar orang tidak akan dapat mengakses teknologi digital secara mudah dan tidak merasakan manfaat tersebut. Dengan meningkatkan aksesibilitas ke layanan digital, semua orang, terlepas dari keterbatasan apa pun, memperoleh manfaat dari teknologi digital.

Standar Aksesibilitas Web

Dalam era teknologi yang semakin maju, penetapan standar aksesibilitas web sangatlah penting. Hal tersebut merupakan suatu upaya untuk memudahkan pengguna dalam mengakses website yang ada. Standar aksesibilitas web sendiri merupakan seperangkat pedoman, ketentuan, dan rekomendasi yang dirancang untuk membantu dalam membangun sebuah website yang mudah diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi.

Standar aksesibilitas web umumnya terdiri dari beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengembang website. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Markup HTML Semantik. Markup HTML Semantik mengacu pada penggunaan tag HTML yang relevan dan sesuai dengan fungsinya. Hal tersebut memudahkan pembacaan situs oleh mesin pencari seperti Google dan juga oleh pengguna, termasuk mereka yang menggunakan teknologi bantu.
  2. Deskripsi Alternatif untuk Gambar. Deskripsi alternatif adalah sebuah teks alternatif yang dapat digunakan oleh mesin pencari dan teknologi bantu untuk mengganti gambar. Penggunaan deskripsi alternatif sangat penting bagi mereka yang memiliki masalah pada penglihatannya.
  3. Tentang Warna Kontras. Warna kontras memainkan peran penting dalam membantu pengguna yang memiliki masalah pada penglihatannya. Karenanya, pengembang website perlu memperhatikan warna kontras antara tekstur dan latar belakang agar mudah dibaca oleh semua orang. Misalnya, warna putih dan hitam atau kuning dan hitam.
  4. Keyboard Navigation Friendly. Keyboard navigation friendly merujuk pada kemampuan sebuah website untuk menggunakan tombol-tombol tertentu pada keyboard dalam mengakses informasi yang ada di dalamnya. Hal ini sangat penting bagi mereka yang tidak dapat menggunakan mouse dan memerlukan bantuan teknologi bantu lainnya.
  5. Content Markup yang Jelas. Content Markup terdiri dari tag yang digunakan pada HTML untuk membuat sebuah konten. Penggunaan tag tersebut harus memenuhi keterdapatan konten yang sesuai sehingga pengguna dapat membaca konten dengan mudah.
  6. Penggunaan Fitur Aria. ARIA adalah singkatan dari “Accessible Rich Internet Applications”. Fitur ARIA dirancang untuk membantu mengakses fitur web yang interaktif, seperti menampilkan menu dropdown atau tampilan lightbox.
  7. Responsive Layout. Responsive layout merupakan desain tata letak yang optimal untuk semua perangkat. Hal tersebut penting agar pengguna yang mengakses website melalui perangkat apa pun dapat mengakses informasi dengan mudah.

Menerapkan standar aksesibilitas web bukan hanya membantu pengguna yang memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi, tetapi juga membantu halaman website lebih dapat dengan mudah ditemukan oleh mesin pencari. Tidak hanya itu, penggunaan standar aksesibilitas web juga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna yang dapat memperoleh informasi apa saja dengan mudah dan cepat.

Setelah memahami mengenai standar aksesibilitas web, penting untuk selalu memperhatikan hal tersebut pada saat mengembangkan suatu website. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi para pembaca dan pengguna website yang ada di internet.

Teknologi untuk Meningkatkan Aksesibilitas

Pengertian aksesibilitas sebenarnya sudah cukup jelas, yakni bahwa aksesibilitas adalah suatu kondisi dimana segala sesuatunya mudah dijangkau oleh semua orang tanpa terkecuali, baik itu orang yang sehat maupun yang memiliki keterbatasan fisik maupun mental. Aksesibilitas dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu aksesibilitas fisik, aksesibilitas informasi dan komunikasi, aksesibilitas transportasi, dan aksesibilitas lingkungan. Teknologi hadir sebagai solusi untuk meningkatkan aksesibilitas ini dan mampu memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses informasi dan sekaligus memperbaiki tampilan website dan aplikasi agar mudah diakses dan dipahami oleh pengguna.

Berbicara tentang teknologi, ada beberapa teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan aksesibilitas yang dibutuhkan oleh semua orang, yakni:

1. Teknologi Asisstive

Teknologi Asisstive adalah teknologi yang didesain untuk membantu orang yang memiliki keterbatasan fisik dan mental dalam berinteraksi dengan lingkungan. Teknologi ini meliputi alat bantu seperti kursi roda, kacamata khusus, tongkat tunanetra, dan perangkat lainnya yang dapat membantu pengguna dengan keterbatasan fisik dan mental untuk tetap produktif dan mandiri. Dalam pengembangan teknologi assistive yang modern, banyak aplikasi dan perangkat lunak yang dirancang untuk membantu pengguna dengan keterbatasan fisik dan mental untuk dapat mengakses informasi dan layanan yang sama seperti orang dalam keadaan normal. Contohnya yaitu perangkat lunak pemindai layar atau screen reader, yang secara otomatis mengubah teks menjadi suara yang dapat didengarkan oleh pengguna dengan masalah penglihatan.

2. Teknologi Internet of Things (IoT)

Teknologi IoT berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas, teknologi ini memungkinkan pengguna mengontrol dan mengakses perangkat dan sistem elektronik di seluruh rumah dan lokasi yang berbeda. Teknologi IoT juga dapat digunakan untuk memantau gangguan kesehatan pengguna melalui sensor dan perangkat yang terautomasi, sistem ini bisa memberikan peringatan dini bila terjadi masalah. Banyak benda dan peralatan rumah tangga telah memiliki teknologi IoT, sehingga kecacatan fisik atau mental tidak lagi menjadi masalah atau hambatan dalam penggunaan perangkat seperti pintu, lampu, AC atau TV.

3. Teknologi Responsive Design dan Web Accessibility

Teknologi Responsive Design dan Web Accessibility adalah mahakarya teknologi dalam hal keterbukaan dan kemudahan penggunaan website dan aplikasi. Teknologi yang satu ini membuat desain website dan aplikasi ditampilkan dengan baik di perangkat mana pun, mulai dari laptop, tablet, hingga smartphone. Hal ini membantu mereka yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan atau penggunaan perangkat, sehingga aplikasi atau website dapat diakses dengan mudah dan nyamal.

4. Teknologi Natural Language Processing (NLP)

Teknologi NLP adalah teknologi terbaru dalam bidang kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) yang dapat membantu memahami bahasa manusia. Teknologi ini bisa memetakan bahasa manusia dan memperkenalkannya ke dalam perangkat dan sistem elektronik, sehingga memudahkan orang dengan masalah bahasa maupun gangguan kognitif untuk mengakses informasi. Teknologi NLP sangat membantu dalam memproses data konten kata kunci, dan meningkatkan kemampuan mesin mencari informasi.

Dalam era di mana teknologi menjadi semakin penting dalam keseharian, maka aplikasi teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas harus tetap menjadi hal yang utama dan tidak terpinggirkan. Dalam bentuk ini, nuansa inklusi dan diversitas harus menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan teknologi di masa depan.

Menghilangkan Hambatan dan Meningkatkan Inklusi dengan Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah keadaan di mana suatu tempat, sistem, atau produk dapat diakses dan digunakan oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan dan meningkatkan inklusi dalam masyarakat.

Di Indonesia, ketersediaan aksesibilitas masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Banyak tempat dan fasilitas yang tidak memperhatikan kebutuhan orang-orang dengan kebutuhan khusus, menyebabkan mereka kesulitan untuk mengakses dan menggunakan tempat tersebut.

Beberapa contoh hambatan aksesibilitas di Indonesia adalah trotoar yang rusak atau tidak memadai bagi pengguna kursi roda, gedung atau bangunan yang tidak memiliki ramp atau lift, dan belum adanya informasi yang mendukung bagi orang-butuh pendamping atau yang memiliki gangguan pendengaran atau penglihatan.

Dalam upaya meningkatkan inklusi dalam masyarakat, aksesibilitas memiliki peran penting. Dalam hal ini, aksesibilitas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga semua pihak yang terkait seperti perusahaan, organisasi, dan masyarakat.

Berikut merupakan beberapa cara untuk menghilangkan hambatan dan meningkatkan inklusi dengan aksesibilitas:

1. Meningkatkan Ketersediaan Fasilitas Publik yang Ramah Difabel

Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan dapat memperhatikan kebutuhan orang dengan kebutuhan khusus dalam pembangunan fasilitas publik. Hal ini dapat berupa penyediaan trotoar yang ramah difabel, ram pada pintu yang pas untuk lebar kursi roda, ruang parkir yang memadai di dekat pintu masuk, lift atau ramp guna aksesibilitas bangunan tinggi, dan toilet yang disesuaikan dan mudah diakses.

2. Menyediakan Informasi yang Mudah Diakses

Terutama bagi orang-butuh pendamping atau dengan kebutuhan khusus, penyediaan informasi yang mudah diakses sangat penting. Banyak tempat yang masih belum menyediakan informasi yang mudah diakses seperti informasi acara, petunjuk arah, atau informasi penting lainnya. Oleh karena itu, penyediaan informasi yang baik dan mudah diakses dapat membantu meningkatkan inklusi bagi orang dengan kebutuhan khusus.

3. Melibatkan Komunitas Dalam Meningkatkan Aksesibilitas

Untuk meningkatkan aksesibilitas, diperlukan kerjasama dan partisipasi aktif dari masyarakat. Komunitas lokal dapat berperan dalam memperhatikan kebutuhan warga dengan kebutuhan khusus, seperti mengawasi kondisi trotoar atau membangun ram yang sesuai pada bangunan. Hal ini dapat meningkatkan inklusi dan solidaritas dalam masyarakat.

4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Aksesibilitas

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aksesibilitas juga memainkan peran penting dalam meningkatkan inklusi. Dalam hal ini, media sosial dan kampanye publik dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya aksesibilitas bagi keberlangsungan hidup bersama yang lebih baik.

5. Menyediakan Pelatihan dan Penyuluhan kepada Pihak Terkait

Untuk menciptakan aksesibilitas yang baik, diperlukan pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, pelatihan dan penyuluhan kepada pihak terkait sangat penting. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat mengadakan pelatihan atau lokakarya untuk meningkatkan pemahaman tentang aksesibilitas, dan memperoleh keterampilan teknis untuk membangun fasilitas yang ramah difabel.

Dengan menghilangkan hambatan dan meningkatkan inklusi melalui aksesibilitas, diharapkan suatu tempat, sistem, atau produk dapat diakses dan digunakan oleh semua orang tanpa hambatan ataupun diskriminasi. Hal ini tentunya akan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan mendukung bagi karang hidup bersama. Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran aksesibilitas dan mewujudkan masyarakat yang lebih ramah dan inklusif bagi semua orang.

Terakhir, kita dapat menyimpulkan bahwa aksesibilitas dalam desain web sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua pengguna dapat mengakses informasi dan layanan yang tersedia secara online. Melalui penggunaan prinsip aksesibilitas, seperti memberikan deskripsi alternatif untuk gambar atau memberikan pilihan warna kontras yang cukup, kita dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan memastikan bahwa tidak ada yang terkecuali dalam mengakses informasi dan layanan secara online. Sebagai pengguna, kita juga dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang aksesibilitas dengan memberikan umpan balik dan melaporkan masalah yang ditemukan pada situs yang tidak cukup aksesibel. Terima kasih telah membaca dan mari kita bersama-sama menciptakan pengalaman web yang lebih aksesibel dan inklusif!