Pengertian Izhar dan Contohnya

Halo, apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang pengertian izhar dan contohnya. Apa sebenarnya izhar itu? Izhar adalah salah satu dari tujuh huruf hijaiyah yang digunakan dalam pembacaan Al-Quran. Izhar sendiri memiliki arti jelas atau terang. Nah, pada pembacaan Al-Quran, izhar ini biasanya ditemukan pada saat membaca huruf ya (ي) dan waw (و) yang diikuti oleh huruf-bacaan lainnya. Penasaran bagaimana contohnya izhar dalam membaca Al-Quran? Yuk, simak ulasannya!

Pengertian Izhar dan Konsepnya

Izhar adalah salah satu dari delapan jenis bacaan Al-Quran yang artinya jelas atau terang. Izhar juga bisa diartikan sebagai pengucapan suara yang terdengar jelas dan terang ketika membaca Al-Quran. Memahami konsep izhar penting bagi setiap muslim karena dapat mempermudah dalam membaca Al-Quran dan memperdalam pemahaman kitab suci kita.

Konsep izhar pada dasarnya terdiri dari dua macam yaitu izhar hakiki dan izhar majazi. Izhar hakiki adalah bentuk izhar yang dilakukan dengan mengucapkan huruf yang terdapat dalam ayat Al-Quran dengan jelas dan tidak bergabung dengan huruf lain di sekitarnya. Sedangkan izhar majazi adalah bentuk izhar yang dilakukan dengan mengucapkan huruf dengan jelas namun bergabung dengan huruf yang ada di sekitarnya sehingga terdengar seperti huruf konsonan yang berbeda. Contohnya, ketika membaca kalimat “tadabbur ayat-ayat Al-Quran” izhar majazi bisa diterapkan pada kata ‘ayat’ sehingga pengucapannya menjadi ‘a-yat’.

Berdasarkan macamnya, izhar hakiki sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu izhar syafawi dan izhar waji. Izhar syafawi dilakukan dengan mengucapkan huruf ش (syin) dengan jelas sedangkan izhar waji dilakukan dengan mengucapkan huruf و (waw) dan ي (ya) dengan jelas. Contoh bacaan Al-Quran yang menerapkan izhar syafawi adalah pada kata “syahiduu” di surat Al-Baqarah ayat 143. Sedangkan contoh bacaan yang menerapkan izhar waji adalah pada kata “wa allau” di surat Al-Fatihah ayat 4.

Menerapkan izhar pada bacaan Al-Quran dapat membantu mempermudah dalam membaca dan mengartikan makna dari setiap ayat. Oleh karena itu, setiap muslim sebaiknya memahami konsep izhar dengan baik dan berlatih membacanya secara benar agar bisa mengambil manfaat dari bacaan Al-Quran secara optimal.

Contoh penerapan izhar dalam bacaan Al-Quran adalah pada surat Al-Lahab ayat 1-3. Ketika membaca ayat tersebut, izhar hakiki diterapkan pada huruf ل (lam), sehingga pengucapan pada ayat tersebut adalah “tabbat yadaa-lin lahabiy wa tabb”. Dalam hal ini huruf ل diucapkan dengan jelas dan terang.

Selain itu, izhar juga dapat diterapkan pada bacaan doa dan wirid harian. Contohnya pada saat membaca wirid pagi dan petang, lebih baik diterapkan izhar hakiki pada setiap huruf yang terdapat dalam wirid tersebut untuk mempermudah dalam menghafal dan membacanya alias menjadi lebih lancar.

Untuk lebih memahami konsep izhar, sebaiknya banyak berlatih membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Quran, serta memperdalam pengetahuan tentang ilmu tajwid. Dengan memahami konsep izhar dengan baik, maka akan lebih mudah dalam membaca dan memahami isi dari setiap ayat Al-Quran.

Macam-Macam Jenis Izhar

Izhar merupakan salah satu cara membaca huruf hijaiyah dalam bacaan Al-Quran atau dalam bacaan sholat. Izhar dapat diartikan sebagai pengucapan setiap huruf dengan jelas dan tegas yang dapat didengar oleh orang lain. Pada dasarnya, izhar terbagi menjadi dua jenis, yaitu izhar halqi dan izhar syafawi. Namun, pada prakteknya terdapat beberapa macam jenis izhar yang perlu diketahui sebagai berikut:

Izhar Halqi

Izhar halqi merupakan cara membaca huruf hijaiyah dengan mengucapkannya dengan jelas dan tegas tanpa adanya penghalangan suara di tenggorokan. Dalam artian kata lain, izhar halqi dilakukan dengan mengucapkan huruf hijaiyah tanpa adanya khalifah atau penghalang suara di tenggorokan. Beberapa jenis izhar halqi antara lain:

1. Izhar Mutlaq (Izhar Sughra)

Izhar mutlaq atau izhar sughra merupakan pengucapan huruf hijaiyah tanpa khalifah dengan pengucapan yang jelas dan tegas. Ini disebut juga sebagai pengucapan halus karena pengucapannya terkesan lembut dan halus. Contoh bacaan izhar mutlaq adalah pada surah Al-Falaq dan An-Nas.

2. Izhar Idhafi

Izhar idhafi dilakukan dengan mengucapkan suatu huruf hijaiyah dengan pengucapan yang tegas dan jelas namun sedikit bergeser pada akhir kata yang diikuti oleh huruf hijaiyah lainnya dengan bunyi idhafi. Contohnya dalam surah Adh-Dhuha ayat 4, “Wa ma khalaq wa ma qalaq”.

3. Izhar Wajib

Izhar wajib merupakan pengucapan huruf hijaiyah tanpa khalifah pada huruf hijaiyah yang berdampingan dengan huruf hijaiyah lainnya. Contohnya pada surah Al-Fatihah ayat 1, “Alhamdulillahi”.

Izhar Syafawi

Izhar syafawi merupakan cara membaca huruf hijaiyah dengan pengucapan yang menghasilkan bunyi syafawi atau sejenis huruf lainnya. Hal ini terjadi karena pengucapan huruf hijaiyah diarahkan lewat daun lidah ke langit-langit mulut sehingga menimbulkan suara syafawi. Beberapa jenis izhar syafawi antara lain:

1. Izhar Halqiyyah

Izhar halqiyyah dilakukan dengan mengucapkan huruf hijaiyah dan menghasilkan bunyi syafawi pada huruf hijaiyah berikutnya dengan tanpa adanya penghalangan suara. Contohnya pada surah Al-Lail ayat 4, “Wa ma khalaqal dzakaro wal untsa”.

2. Izhar Syafawi

Izhar syafawi dilakukan dengan mengucapkan huruf hijaiyah dan menghasilkan bunyi syafawi pada huruf hijaiyah yang berikutnya namun diikuti dengan huruf hijaiyah yang sejenis. Contohnya pada surah Al-Kafirun ayat 4, “Lakum diinukum waliya diin”.

3. Izhar Shafawi (Izhar Syafawi Halqi)

Izhar shafawi atau izhar syafawi halqi dilakukan dengan mengucapkan huruf hijaiyah dan menghasilkan bunyi syafawi pada huruf hijaiyah yang berikutnya yang diikuti oleh huruf hijaiyah yang berbunyi alif, ya maupun wau. Contohnya pada surah Al-Humazah ayat 1, “Wailullikulli humazatil lumaza”.

Dalam membaca Al-Quran dan melaksanakan sholat, pemahaman terhadap macam-macam jenis izhar sangatlah penting untuk menghindari kesalahan dalam membaca dan beribadah. Oleh karena itu, setiap muslim diwajibkan untuk mempelajari dan menguasai setiap jenis izhar agar dapat membaca dengan benar dan tuntas.

Contoh Kalimat dengan Izhar

Izhar adalah salah satu dari empat jenis bacaan huruf hijaiyah yang sering kali diucapkan saat membaca Al-Quran. Izhar sendiri bermakna pengucapan secara jelas dan tegas. Ketika bacaan dilafalkan dengan izhar, maka huruf tersebut diucapkan dengan jelas dan tidak terdapat penghalang di tenggorokan.

Selain itu, dalam ilmu tajwid, izhar terbagi menjadi dua, yaitu izhar halqi dan izhar syafawi. Izhar halqi terjadi ketika huruf hijaiyah yang dilafalkan melalui lubang hidung dan bibir. Sedangkan izhar syafawi terjadi ketika huruf hijaiyah dilafalkan melalui bibir saja. Berikut adalah contoh kalimat dengan izhar halqi dan izhar syafawi pada huruf yang berbeda:

Izhar Halqi

Izhar halqi terjadi ketika huruf hijaiyah dilafalkan melalui bibir dan lubang hidung secara bersamaan. Contoh kalimat izhar halqi antara lain:

  1. أَنْتُمْ مَعِيْ
  2. كَيْفَ حَالُكُمْ؟
  3. بَارَكَ اللهُ لَكَ

Dalam contoh kalimat tersebut, huruf مَ (mim) pada kata مَعِيْ, حَ (ha) pada kata حَالُكُمْ dan كَ (ka) pada kata كَيْفَ semuanya menjadi objek dari izhar halqi. Saat huruf-huruf tersebut diucapkan, tidak ada penghalang di tenggorokan sehingga menghasilkan suara yang tegas dan jelas.

Izhar Syafawi

Izhar syafawi terjadi ketika huruf hijaiyah dilafalkan hanya melalui bibir. Contoh kalimat izhar syafawi antara lain:

  1. أَنْتِي الأَجْمَل
  2. مِنْ آمَنَ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ
  3. يَا أَبَا بَكْرٍ!

Dalam contoh di atas, huruf لَ (lam) pada kata أَجْمَل, نَ (nun) pada kata آمَنَ dan بَ (ba) pada kata بَكْرٍ semuanya mendapat izhar syafawi. Saat huruf tersebut diucapkan, hanya ada penghalang di bibir, sehingga menghasilkan suara yang jelas dan tegas.

Selain itu, Izhar juga dapat terjadi dalam beberapa kasus ketika huruf hijaiyah berjazaq (berdampingan). Berikut adalah contoh kalimat dengan izhar jazaq:

Izhar Jazaq

Izhar jazaq terjadi ketika ada dua huruf hijaiyah yang berjazaq, yaitu berdampingan. Berikut adalah contoh kalimat dengan izhar jazaq:

  1. قُلْ هُوَ اللهُ
  2. خَيْرٌ مِنْ ذَلِكَ

Pada contoh kalimat di atas, huruf جَ (jim) dan هَ (ha) dalam kata itu, serta ذَ (dzal) dan لِ (lam) dalam kata ذَلِكَ, semuanya bertemu di tengah dan mendapat izhar jazaq. Dalam kondisi tersebut, kedua huruf harus diucapkan dengan jelas dan tegas, tanpa ada penghalang di tenggorokan.

Dalam membaca Al-Quran, menyempurnakan ilmu tajwid termasuk dalam memahami pengertian izhar dan menerapkannya dalam bacaan. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang izhar, maka pembaca menghasilkan bacaan Al-Quran yang benar dan terdengar dengan jelas.

Kapan Harus Melakukan Izhar?

Izhar adalah pelafalan huruf-huruf hijaiyah dengan jelas dan terbuka. Ilmu tajwid mengajarkan pentingnya izhar dalam membaca Al-Quran. Penyebutan huruf secara jelas dan terbuka diwajibkan dalam beberapa ayat Al-Quran yang disebutkan dengan huruf yang bertasydid. Selain itu, izhar juga dapat dilakukan pada huruf hijaiyah yang lainnya.

Tidak hanya dalam membaca Al-Quran, izhar juga dipakai dalam doa, adzan, dan takbir. Sebelum mengeluarkan bunyi takbir, seorang Muslim harus terlebih dahulu melakukan izhar.

Sebagai contoh, ketika sedang melaksanakan shalat, ada beberapa kondisi yang memerintahkan seseorang untuk melakukan izhar:

1. Saat Membaca Ayat Bertasydid

Ayat yang bertasydid adalah ayat yang terdapat huruf yang dilambangkan dengan tanda tasydid. Ayat-ayat seperti ini wajib diucapkan dengan jelas dan terbuka. Sebagai contoh ayat:

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, Kami akan binasakan mereka dengan siksa yang tidak terduga.”

Pada ayat tersebut terdapat huruf mim bertasydid yang harus dibunyikan dengan jelas dan terbuka. Jika tidak melakukan izhar, maka huruf mim tersebut akan berbunyi seperti huruf single mim.

2. Saat Membaca Ayat yang Terdapat Huruf Ghunnah

Ayat Al-Quran yang terdapat huruf ghunnah termasuk dalam golongan ayat wajib. Huruf ghunnah dikenal dengan suara getar dan hanya terdapat pada enam huruf hijaiyah yaitu ya’, nun, mim, raa’, lam dan wau. Contoh dari ayat yang terdapat huruf ghunnah adalah:

“Maka mereka bertanya kepadamu mengenai ruh. Katakanlah: Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi sedikit pengetahuan pun kecuali sedikit.”

Pada ayat tersebut terdapat huruf mim dan nun yang harus dilafalkan dengan jelas dan terbuka.

3. Saat Mengucapkan Sumpah

Saat seseorang mengucapkan sumpah, ia harus berbicara dengan jelas dan terbuka serta menunjukkan sumpahnya dengan tegas. Jika dalam sumpah terdapat huruf-huruf yang harus diucapkan dengan jelas dan terbuka, maka izhar harus dilakukan. Sebagai contoh, sumpah “Demi Allah, saya tidak melakukan kesalahan apapun dalam mengemudi” membutuhkan izhar pada huruf H di dalam kata Allah.

4. Saat Membaca Doa-Doa yang Wajib

Saat membaca doa seperti tasyahud, tahlil, takbiratul ihram, dan doa setelah salam, izhar harus dilakukan agar doa tersebut benar dan sah secara keagamaan. Sebagai contoh, saat membaca doa tahlil, huruf lam dalam la ilaha illallah harus dilafalkan secara jelas dan terbuka.

Melakukan izhar merupakan bagian penting dari pembelajaran tajwid Al-Quran dan sekaligus mempertajam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran dengan benar. Memperbaiki cara membaca ayat-ayat Al-Quran adalah kewajiban setiap umat Muslim. Saat kita merasa kesulitan dalam melakukan izhar, maka hal itu harus segera diperbaiki karena Islam menuntut kita untuk membaca Al-Quran dengan benar dan tegas.

Bagaimana Cara Melatih Kemampuan Izhar?

Sebelum membahas cara melatih kemampuan izhar, tentu kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan izhar dan contohnya. Izhar merupakan pengucapan huruf dengan jelas sehingga dapat dipahami oleh pendengar dengan baik. Dalam tajwid, izhar terbagi menjadi dua, yaitu izhar halqi dan izhar syafawi.

Izhar halqi adalah pengucapan huruf dengan jelas tanpa disertai dengan sifat mad. Contohnya adalah ketika kita membaca huruf ba’ pada kata “buku”. Huruf ba’ harus diucapkan dengan jelas sehingga terdengar bunyi yang tepat.

Sedangkan izhar syafawi adalah pengucapan huruf dengan jelas namun disertai dengan sifat mad. Contohnya adalah ketika kita membaca huruf lam pada kata “alif”. Huruf lam harus diucapkan dengan jelas dan disertai dengan sifat mad sehingga terdengar bunyi yang tepat.

Setelah memahami pengertian izhar dan contohnya, langkah selanjutnya adalah melatih kemampuan izhar. Berikut ini adalah beberapa cara melatih kemampuan izhar:

1. Membaca buku dengan suara keras

Salah satu cara terbaik untuk melatih kemampuan izhar adalah dengan membaca buku dengan suara keras. Dengan membaca buku dengan suara keras, kita akan memaksa diri untuk mengucapkan setiap huruf dengan jelas dan tepat. Hal ini tentu bermanfaat bagi kita yang masih belum terbiasa dengan izhar.

2. Membaca Al-Qur’an secara teratur

Al-Qur’an adalah sumber utama dalam tajwid dan izhar. Dengan membaca Al-Qur’an secara teratur, kita akan terbiasa dengan pengucapan huruf yang benar dan izhar yang tepat. Hal ini tentu saja akan membantu kita dalam melatih kemampuan izhar.

3. Mendengarkan tilawah atau qira’ah dari orang yang ahli tajwid

Selain membaca Al-Qur’an secara teratur, kita juga dapat memperbaiki kemampuan izhar dengan mendengarkan tilawah atau qira’ah dari orang yang ahli tajwid. Dengan mendengarkan tilawah atau qira’ah dari orang yang ahli tajwid, kita dapat memerhatikan pengucapan huruf dan izhar yang dilakukan oleh orang tersebut. Hal ini tentu saja akan membantu kita dalam mengasah kemampuan izhar.

4. Mengikuti bimbingan atau kursus tajwid

Jika kita merasa bahwa kemampuan izhar kita masih belum memuaskan, kita dapat mengikuti bimbingan atau kursus tajwid. Dengan mengikuti bimbingan atau kursus tajwid, kita akan mendapatkan pengarahan dan penjelasan yang lebih jelas mengenai tajwid dan izhar. Hal ini tentu saja akan membantu kita dalam memperbaiki kemampuan izhar.

5. Berlatih dengan metode rekaman suara

Metode terakhir untuk melatih kemampuan izhar adalah dengan berlatih menggunakan metode rekaman suara. Caranya sangat mudah, kita dapat merekam suara ketika membaca Al-Qur’an atau membaca bacaan di buku, kemudian kita dengarkan rekaman tersebut untuk mengevaluasi kemampuan izhar kita. Dengan metode ini, kita dapat mengevaluasi kemampuan izhar kita secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

Itulah beberapa cara untuk melatih kemampuan izhar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua untuk memperbaiki kemampuan izhar kita dalam membaca Al-Qur’an dan bacaan lainnya.

Terima kasih sudah membaca artikel ini tentang pengertian izhar dan contohnya. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa izhar merupakan cara membaca huruf-huruf hijaiyah dengan jelas dan terang. Contoh-contoh izhar yang bisa kita temukan dalam Al-Qur’an adalah ayat alif lam mim dan ayat alhamdulillah. Dengan mempelajari izhar, kita bisa menghindari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi yang sedang belajar membaca Al-Qur’an. Jangan lupa untuk terus belajar dan berlatih agar menjadi makin mahir dalam membaca dan memahami Al-Qur’an.