Mengenal Ikan Kaviat dan Cara Merawatnya

Apakah kamu pernah mendengar tentang ikan kaviat? Ikan kecil ini banyak diminati orang-orang pecinta ikan hias akuarium. Dengan warna keemasan, ikan kaviat tidak hanya mempercantik akuarium, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya.

Nah, pada kesempatan kali ini, admin akan membahas ikan yang satu ini. Dengan mempelajari ikan kaviat, kamu bisa merawatnya dengan benar. Yuk langsung saja ke pembahasan.

Mengenal Ikan Kaviat

Asal Usul

Ikan kaviat, yang dikenal secara ilmiah sebagai Barbonymus schwanenfeldii, merupakan salah satu ikan air tawar yang populer di kalangan pecinta akuarium. Ikan ini sering juga disebut sebagai ikan “tinfoil barb” karena kilauan tubuhnya yang menyerupai lembaran timah.

Nama ilmiahnya berasal dari kata “Barbus” yang merupakan nama generik sebelumnya, dan dari bahasa Yunani Kuno “anṓnumos” yang berarti tanpa nama.

Di Indonesia, ikan ini kerap disebut sebagai ikan “wader bokol” karena kemiripannya dengan wader bokol, meskipun secara taksonomi berbeda. Ikan kaviat termasuk dalam keluarga ikan mas, sedangkan wader bokol tidak.

Ikan kaviat berasal dari perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tepatnya di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Sebaran lainnya meliputi Kamboja, Malaysia, Laos, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Sayangnya, populasi ikan kaviat di Singapura diperkirakan telah punah. Habitat alaminya adalah sungai, danau, dan rawa-rawa yang memiliki aliran air tenang dan kaya vegetasi.

Ciri-Ciri Ikan Kaviat

1. Ukuran dan Bentuk Tubuh

Ikan kaviat memiliki tubuh yang memanjang dan agak pipih dengan panjang yang bisa mencapai 30-35 cm di alam liar, namun dalam akuarium biasanya lebih kecil, sekitar 20-25 cm.

2. Warna dan Pola

Ciri khas ikan kaviat adalah tubuhnya yang berwarna perak mengkilap dengan sirip berwarna merah atau oranye terang. Sirip-sirip ini menambah daya tarik visual ikan ini di dalam akuarium.

3. Sirip

Ikan kaviat memiliki sirip dorsal yang panjang dan tajam, serta sirip anal dan sirip ekor yang berwarna mencolok. Warna merah atau oranye pada siripnya memberikan kontras yang menarik dengan tubuhnya yang berkilauan.

4. Sifat Sosial

Ikan ini sangat aktif dan sosial. Mereka suka berenang dalam kelompok dan menunjukkan perilaku damai dengan ikan lain yang berukuran dan temperamen yang sama. Namun, karena ukurannya yang besar, ikan kaviat membutuhkan ruang yang cukup luas dalam akuarium.

Cara Merawat Ikan Kaviat

Ikan kaviat merupakan ikan yang tangguh dan relatif mudah dirawat di dalam akuarium atau kolam, namun karena ukurannya yang besar, diperlukan akuarium atau kolam yang cukup luas untuk merawatnya dengan baik.

Mereka tidak selalu dianggap sebagai pilihan terbaik untuk pemula dalam hobi akuarium, meskipun mereka termasuk ikan yang mudah dirawat.

1. Ukuran Akuarium

Untuk memelihara ikan kaviat dewasa dengan nyaman, disarankan untuk menggunakan akuarium dengan panjang minimal 200cm dan lebar 60cm, mengingat ukuran tubuh ikan yang panjang dan lebar. Selain itu, penting juga untuk menyediakan tutup atas pada akuarium, karena ikan kaviat cenderung gugup dan dapat melompat keluar dari akuarium.

2. Kualitas Air

Kualitas air yang stabil dan baik sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan ikan kaviat. Mereka akan nyaman pada suhu air sekitar 22-25,0 °C, meskipun suhu antara 20-28 °C masih dapat ditoleransi.

Rentang pH air yang dapat ditoleransi bagi ikan kaviat adalah 6,0-8,0, dengan pH yang disarankan berada di rentang 6,5-7,5. Tingkat kekerasan air ideal berada di rentang 2-10 dGH.

3. Pergantian Air dan Perawatan Filter

Untuk menjaga kualitas air di dalam akuarium, disarankan untuk mengganti 20-30% volume air setiap minggu. Selain itu, media filter yang digunakan untuk menampung kotoran ikan perlu dibersihkan secara berkala untuk memastikan aliran air yang lancar dan kualitas air yang baik.

4. Perilaku Sosial

Tinfoil Barbs dapat tumbuh sangat besar dan aktif, serta akan berenang di semua area akuarium. Mereka lebih nyaman hidup dalam kelompok dengan jumlah minimal 5 ekor dan membutuhkan akuarium yang cukup besar untuk memberikan ruang gerak yang memadai.

Akuarium dengan ukuran panjang 125cm, lebar 50cm, dan tinggi 60cm sudah cukup untuk memelihara mereka dengan nyaman.

Makanan Ikan Kaviat

Ikan kaviat adalah hewan omnivora yang memiliki kebiasaan makan yang bervariasi. Berdasarkan pengamatan di habitat alaminya, ikan kaviat memakan berbagai jenis makanan seperti invertebrata, ganggang, ikan kecil, tanaman air dan darat, bahkan bangkai hewan mati.

Pilihan Makanan

Secara umum, ikan kaviat akan memakan segala jenis makanan yang diberikan, baik itu makanan hidup seperti udang hidup, cacing sutra, kerang, maupun makanan kering atau pelet ikan. Selain itu, untuk variasi dalam diet, dapat diberikan buah pepaya atau sayuran seperti bayam yang sudah direbus 1-2 kali seminggu.

Bagi para penggemar ikan, khususnya ikan koi, koki, atau ikan mas lainnya, ikan kaviat sering dijadikan tankmate karena kebiasaannya yang aktif dalam memakan kutu ikan yang biasanya menempel pada tubuh ikan koi, koki, dan ikan mas lainnya.

Pemberian Makanan dalam Akuarium

Untuk merawat ikan kaviat di dalam akuarium, berikan pakan secara teratur 2-3 kali sehari. Pastikan pakan yang diberikan habis dalam waktu 5 menit untuk menjaga kualitas air tetap baik dan mencegah pencemaran air yang disebabkan oleh sisa makanan yang tidak dimakan oleh ikan.

Penutup

Dengan memahami secara lebih dalam tentang ikan kaviat dan cara merawatnya, kamu dapat membina hubungan yang harmonis dengan hewan peliharaan kamu di dalam akuarium. Kesabaran, perhatian, dan pengetahuan yang tepat akan membantu kamu menjaga kesehatan dan kebahagiaan ikan kaviat kamu, serta membuat pengalaman merawat akuarium menjadi lebih memuaskan.