Ikan Botia adalah salah satu jenis ikan hias yang sangat populer di kalangan pecinta akuarium. Keindahan warna dan pola tubuhnya yang mencolok serta perilakunya yang unik menjadikan ikan ini favorit di banyak akuarium rumah.
Namun, untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaannya, pemilik ikan Botia perlu memahami cara merawatnya dengan baik. Nah, jika teman-teman berencana memelihara ikan ini namun masih ragu tentang perawatannya, berikut admin akan berbagi informasi baik tentang ikan Botia dan cara perawatannya.
Mengenal Ikan Botia
Ikan Botia, yang juga dikenal dengan nama Clown Loach, adalah ikan air tawar yang berasal dari sungai-sungai di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Ikan ini termasuk dalam keluarga Cobitidae dan genus Chromobotia. Mereka hidup di perairan yang mengalir dengan substrat berpasir atau berbatu, sering kali bersembunyi di antara batu-batu dan tanaman air.
Ikan Botia lebih suka hidup dalam kelompok dengan jumlah minimal 5 atau 6 ekor. Lebih baik lagi jika kamu memelihara 10 ekor atau lebih. Botia tidak cocok dipelihara sendirian karena hal ini dapat menyebabkan mereka merasa kesepian atau bahkan menjadi lebih agresif terhadap ikan lain yang memiliki bentuk serupa.
Jika hanya memelihara 2 atau 3 ekor Botia, sifat dominan dapat menjadi masalah. Ikan yang kurang dominan mungkin akan mengalami stres, kehilangan nafsu makan, dan akhirnya mati.
Ciri-ciri Ikan Botia
Bentuk Tubuh
Ikan Botia memiliki tubuh yang memanjang dengan bentuk yang ramping. Panjang tubuhnya bisa mencapai 30 cm di habitat alaminya, meskipun di akuarium biasanya lebih kecil. Tubuhnya aerodinamis, membantu mereka berenang cepat di perairan yang mengalir deras.
Sirip
Sirip ikan Botia cukup lengkap dan berkembang dengan baik. Mereka memiliki sirip punggung yang panjang dan sirip perut yang kuat. Sirip ekornya bercabang dua, memberikan kemampuan berenang yang baik dan lincah.
Warna dan Pola Tubuh
Salah satu keunikan ikan Botia adalah warna tubuhnya yang mencolok. Mereka memiliki warna dasar oranye cerah dengan tiga garis hitam tebal yang melintang secara vertikal di tubuhnya. Pola ini memberi mereka julukan “Clown Loach” karena kemiripannya dengan pakaian badut.
Makanan Ikan Botia
Ikan Botia tergolong sebagai ikan karnivora. Di habitat aslinya, mereka memakan berbagai jenis serangga, moluska air, cacing, dan invertebrata (hewan tanpa tulang belakang). Walaupun merupakan karnivora, mereka juga memakan beberapa jenis tanaman dengan daun yang lembut.
Saat dipelihara di akuarium, ikan Botia tidak terlalu pilih-pilih soal makanan. Yang perlu diperhatikan adalah variasi makanannya agar ikan tidak merasa bosan. Kualitas makanan yang baik juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan Botia.
Makanan kering seperti udang, tubifex (cacing kering), dan artemia bisa dijadikan makanan sehari-hari bagi mereka. Pelet ikan dengan kandungan protein tinggi juga sangat baik.
Makanan berupa buah atau sayuran seperti bayam, mentimun, dan melon juga akan dimakan oleh mereka. Namun, jika diberikan setiap hari, Botia cenderung akan bosan karena sifat alami mereka.
Karena ikan Botia biasanya hidup di dasar sungai atau akuarium, maka pakan jenis pelet tenggelam lebih cocok untuk mereka. Meski begitu, jika sudah terbiasa di akuarium, ikan ini bisa naik ke permukaan saat ada makanan di atas, menandakan bahwa mereka siap makan.
Cara Merawat Ikan Botia
Merawat ikan Botia tidak memerlukan aliran air yang kuat di dalam akuarium. Yang perlu diperhatikan adalah kadar oksigen dalam air. kamu bisa menambahkan aerator atau pompa udara untuk meningkatkan kandungan oksigen. Perlu diketahui, aerator berbeda dengan pompa air ya.
Ikan Botia tidak toleran terhadap limbah organik dan kotoran ikan, sehingga penting untuk memastikan sirkulasi air yang baik agar kotoran segera tersaring oleh filter akuarium. Air yang bersih akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan Botia.
Seperti yang telah dijelaskan, ikan Botia tidak tahan dengan kondisi air yang 100% baru, oleh karena itu, lakukan penggantian air mingguan sekitar 30%-50% dari volume akuarium. Untuk menghemat air, kamu bisa menggunakan air akuarium yang lama untuk membersihkan media filter, sehingga volume air berkurang dan bisa ditambahkan air baru.
Ikan Botia akan hidup nyaman di akuarium dengan suhu air antara 24–30°C. Jika suhu turun saat musim dingin, gunakan pemanas akuarium untuk mengatur suhu air. pH air yang ideal untuk Botia adalah antara 5.0 – 7.0 dengan tingkat kekerasan 18 – 215 ppm.
Tidak ada aturan khusus untuk pengaturan akuarium ikan Botia. Jika kamu ingin menambahkan aksesori, itu lebih tergantung pada selera pribadi. Untuk tampilan alami, gunakan substrat pasir halus atau kerikil, dan tambahkan batu besar, halus, atau batang kayu.
Jangan gunakan pencahayaan yang terlalu terang, karena pencahayaan redup akan membuat Botia lebih nyaman. Tanaman air seperti pakis jawa, java moss, atau anubias cocok untuk ditambahkan jika kamu menginginkannya.
Sediakan tempat berlindung bagi Botia seperti gua-gua atau celah, namun pastikan ukurannya cukup agar ikan tidak terperangkap. Jika aksesori memiliki celah kecil, tutup dengan lem kaca terlebih dahulu. Hindari aksesori yang memiliki ujung tajam yang bisa melukai ikan Botia atau ikan lainnya.
Meski Botia adalah perenang bawah, mereka terkadang melompat keluar karena rasa penasaran. Untuk menghindari hal ini, sediakan penutup akuarium agar mereka tidak melompat keluar.
Tankmate yang Cocok untuk Ikan Botia
Ikan Botia dapat ditemani oleh beberapa jenis ikan lain yang cocok. Untuk akuarium dengan ukuran kecil, ikan dari keluarga Cyprinidae bisa menjadi pilihan yang baik.
Sedangkan, untuk akuarium berukuran besar, jenis ikan dari keluarga Barilius, Luciosoma, Balantiocheilos (Balashark), dan Barbonymus (ikan kaviat) dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai penghuni daerah tengah dan atas akuarium.
Jika ingin menambahkan ikan yang menghuni bagian bawah akuarium, ikan dari anggota Epalzeorhynchos seperti redfin bisa menjadi pilihan yang baik. Selain itu, jenis ikan algae eater, Garra rufa, dan beberapa jenis ikan lele juga bisa dicoba.
Penutup
Merawat ikan Botia memang membutuhkan perhatian khusus, namun keindahan dan keunikan perilaku mereka akan menjadi hadiah yang sangat memuaskan. Dengan pengetahuan yang tepat dan dedikasi, kamu dapat menikmati keberadaan ikan ini di akuarium kamu untuk waktu yang lama.