Pernah denger nama ikan Mahseer kan? Ikan Mahseer memilki beberapa jenis yang biasanya dipelihara oleh para hobiis ikan hias.
Dan salah satu jenis mahseer yang mungkin sering kali kamu lihat adalah Blue Mahseer. Dengan warna birunya yang kalau kena cahaya, kulitnya berkilau seperti berlian biru di dalam air.
Maka tak heran kalo banyak penghobi ikan yang memeliharanya. Selain cantik, Blue Mahseer juga bersifat damai, dimana kamu bisa meng-cometank-nya dengan berbagai ikan.
Jika kamu penasaran dan pengen nyoba memelihara Blue Mahseer ini, ada baiknya kamu simak penjelasan admin kali ini tentang Blue Mahseer..
Mengenal Ikan Blue Mahseer (Neolissochilus stracheyi)
Blue Mahseer, ikan yang bernama ilmiah Neolissochilus stracheyi dan berasal dari keluarga Cyprinidae, alias kerabat dekat ikan mas. Tapi, Blue Mahseer memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari familinya.
Blue Mahseer kerap disebut “koi dari daerah tropis” karena warna birunya yang elegan banget. Warna ini semakin jelas kalau tubuhnya kena cahaya, jadi ya wajar aja kalau banyak hobiis yang melihara Blue Mahseer ini.
Selain itu, ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang cukup baik dan sifatnya yang kalem, cocok banget untuk cometank-an dengan ikan lain di akuarium. Tapi tentu aja, perawatannya tetap perlu perhatian ya.
Ciri-Ciri Blue Mahseer
Kalau ngomongin Blue Mahseer, yang bikin dia stand out adalah kombinasi bentuk tubuhnya yang proporsional dan warna birunya yang eksotis. Berikut penjelasan masing-masing ciri-ciri fisiknya..
1. Bentuk Tubuh
Blue Mahseer memiliki tubuh yang panjang dan ramping, membuatnya terlihat anggun banget saat berenang. Tubuhnya sedikit memipih di bagian samping, dengan garis lateral yang jelas membentang dari kepala hingga ekor.
Bentuk tubuh seperti ini membuat Blue Mahseer lincah banget saat berenang di arus deras, sesuai habitat aslinya.
2. Kepala
Kepalanya bisa dibilang proporsional, dengan moncong yang sedikit menonjol ke depan. Mata ikan ini bulat dan cukup besar, memberi kesan ekspresif.
Di bagian bawah mulutnya, terdapat sepasang sungut pendek yang jadi ciri khas ikan dari keluarga Cyprinidae.
3. Sirip
Sirip punggungnya tinggi dan kokoh, sementara sirip ekornya berbentuk seperti kipas yang lebar. Sirip-sirip ini transparan dengan semburat warna biru di ujungnya, membuat tampilannya makin memikat.
4. Warna Kulit
Blue Mahseer memiliki gradasi warna biru yang berubah-ubah tergantung pantulan cahaya. Pola sisiknya besar dan rapi, menyerupai ikan mas, tapi dengan efek berkilau yang lebih dramatis.
Asal-Usul dan Habitat Blue Mahseer
Kalau menilik asal-usulnya, Blue Mahseer ini berasal dari wilayah Asia Tenggara, khususnya di sungai-sungai Myanmar dan Thailand. Nama ilmiahnya, Neolissochilus stracheyi, diambil untuk menghormati seorang naturalis Inggris yang pertama kali mengidentifikasi spesies ini.
Blue Mahseer hidup di perairan air tawar yang bersih dan jernih. Sungai-sungai dengan bebatuan besar dan aliran air yang deras jadi tempat tinggal mereka.
Kalau di Indonesia, meskipun ada jenis Mahseer lain, Blue Mahseer ini lebih sering ditemukan di luar negeri.
Keberadaannya di alam liar jadi perhatian banyak peneliti karena ikan ini tak hanya indah, tapi juga penting buat ekosistem lokal. Mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem sungai dengan perannya sebagai predator alami dan pemakan tumbuhan.
Soal habitatnya, Mahseer paling nyaman hidup di air yang jernih, dingin, dan berkadar oksigen tinggi. Biasanya, mereka tinggal di perairan dengan arus sedang hingga deras.
Selain itu, dasar sungai yang berbatu juga penting bagi Blue Mahseer. Mereka sering mencari makan di sela-sela batu atau berlindung di balik bebatuan besar saat arus sungai sedang kencang.
Temperamen
Soal temperamen, Blue Mahseer friendly, meskipun ukurannya bisa dibilang cukup besar, mereka bersifat damai dan jarang banget berkonflik dengan ikan lain. Cocok deh dijadikan tankmate untuk akuarium cometank-an.
Tapi tetap ada hal yang perlu diperhatikan ya. Hindari mencampur Blue Mahseer dengan ikan yang terlalu kecil atau terlalu agresif.
Karena sifat Blue Mahseer yang santai, mereka lebih suka lingkungan yang tenang tanpa gangguan berlebihan dari tankmate yang terlalu aktif.
Cara Merawat Ikan Blue Mahseer
Kalau kamu sudah memutuskan mau beli Blue Mahseer, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan soal perawatannya. Yah meski ikan ini relatif mudah dirawat, memberikan lingkungan yang nyaman tetap jadi prioritas agar mereka tumbuh sehat dan bahagia kan?
1. Ukuran Akuarium
Blue Mahseer bisa tumbuh cukup besar, jadi ukuran akuarium sangat penting. Untuk satu ekor Blue Mahseer dewasa, disarankan menggunakan akuarium dengan kapasitas minimal 250 liter.
Kalau kamu ingin memelihara beberapa ekor sekaligus, pilih akuarium yang lebih besar, misalnya 400–500 liter, dengan ukuran panjang minimal 150 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 60 cm.
Pastikan akuarium memiliki ruang berenang yang luas karena Blue Mahseer sangat aktif bergerak. Tambahkan dekorasi seperti batu besar atau tanaman air untuk menciptakan suasana seperti habitat aslinya.
2. Parameter Air
Blue Mahseer perlu air dengan parameter yang ideal..
- Suhu: 22°C–28°C
- pH: 6,5–7,5
- Kadar oksigen: Tinggi
Gunakan filter untuk menjaga kejernihan air dan tambahkan aerator agar kadar oksigen tetap optimal. Jangan lupa ganti air secara rutin, sekitar 20-30% setiap minggu guna mencegah penumpukan kotoran.
3. Makanan
Blue Mahseer termasuk ikan omnivora, jadi mereka bisa makan apa saja, mulai dari makanan alami hingga pakan buatan. Beberapa pilihan makanannya adalah..
- Makanan alami seperti cacing sutera, udang kecil, atau larva serangga.
- Pelet ikan yang kaya protein.
- Sayuran, potongan kecil bayam atau selada untuk melengkapi nutrisinya.
Berikan makan 2–3 kali sehari dalam porsi kecil, hindari memberi makan terlalu banyak karena bisa mencemari air.
4. Tankmate
Meskipun Blue Mahseer memiliki temperamen damai, memilih tankmate tetap harus hati-hati. Hindari mencampurnya dengan ikan yang terlalu kecil, karena mereka bisa dianggap sebagai makanan.
Beberapa tankmate yang cocok untuk Blue Mahseer adalah ikan mas koki besar, botia, atau ikan arwana dengan ukuran yang seimbang.
5. Pencahayaan dan Aliran Air
Blue Mahseer gak perlu pencahayaan yang terlalu terang. Cukup gunakan lampu akuarium standar untuk mempercantik tampilan mereka.
Untuk aliran air, ciptakan arus yang lembut menggunakan filter atau wave maker. Jangan terlalu deras karena malah bisa bikin stres ikannya.
Penutup
Gimana, udah tau kan cara perawatan Blu Mahseer? Setidaknya, dengan memastikan langkah-langkah perawatan seperti yang admin sebutin diatas, kamu bisa menjamin Blue Mahseer milikmu selalu sehat.
Dan, kalau kamu masih berencana untuk memelihara Blue Mahseer, gak ada salahnya untuk mencoba membelinya dan rasakan sendiri gimana serunya ngerawat ikan ini.