Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli

Halo, para pembaca yang terhormat! Apa kabar kalian hari ini? Kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian manajemen operasional menurut para ahli. Manajemen operasional merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan yang fungsinya untuk mengelola kegiatan sehari-hari perusahaan agar berjalan dengan efektif dan efisien. Tidak hanya itu, manajemen operasional juga melibatkan perencanaan strategis, perencanaan produksi, dan perencanaan keuangan. Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai manajemen operasional!

Definisi Manajemen Operasional Menurut Para Ahli

Manajemen operasional adalah suatu sistem manajemen yang bertujuan untuk menciptakan, mengorganisir dan mengawasi proses operasi bisnis untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Dalam manajemen operasional, tugas utama adalah mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi bisnis, dengan menjaga kualitas produk yang dihasilkan tetap tinggi serta meminimalkan biaya produksi.

Menurut David A. Collier dan James R. Evans, manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan atau proses yang dirancang untuk menciptakan efisiensi dalam produksi barang atau jasa. Manajemen operasional berfokus pada bagaimana menghasilkan produk atau layanan secara efisien dan efektif, sekaligus memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Dalam pandangan Jay Heizer dan Barry Render, manajemen operasional melibatkan aktivitas atau proses untuk mengelola rantai pasokan, keputusan pengendalian kualitas serta pengelolaan inventori dan produksi. Dalam hal ini, manajemen operasional bertindak sebagai pemimpin dalam mengelola berbagai sistem produksi, memastikan kelangsungan bisnis secara berkesinambungan.

Sementara itu, Petrescu dan Brezeanu mendefinisikan manajemen operasional sebagai suatu aktivitas yang melibatkan penerapan konsep, teknik dan alat yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam organisasi. Dalam konteks ini, manajemen operasional berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal produksi, penyusunan jadwal, pengendalian kualitas dan pengawasan operasional lainnya.

Menurut William J. Stevenson, manajemen operasional mengacu pada fungsi manajemen yang fokus pada produksi atau jalannya operasi bisnis yang berkaitan dengan produksi barang atau jasa. Dalam hal ini, manajemen operasional mencakup perencanaan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan seluruh aktivitas yang terlibat dalam proses produksi dan pengiriman produk kepada pelanggan.

Selain itu, menurut Shelby D. Hunt, manajemen operasional adalah proses mengorganisir dan mengontrol sumber daya organisasi (termasuk manusia, mesin, bahan baku, dan teknologi) untuk menghasilkan produk atau layanan. Dalam hal ini, manajemen operasional dianggap sebagai sistem manajemen yang menyeluruh, yang berfungsi untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien demi mencapai tujuan organisasi.

Dalam kesimpulannya, manajemen operasional adalah proses pengelolaan aktivitas bisnis yang berkaitan dengan produksi barang atau jasa, dimulai dari perencanaan hingga pengiriman produk kepada pelanggan. Manajemen operasional berfokus pada upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta memastikan kepuasan pelanggan. Adapun tujuan akhirnya adalah untuk menjamin kelangsungan bisnis dan mencapai keuntungan maksimal.

Tujuan Manajemen Operasional dalam Bisnis

Manajemen operasional, seperti namanya, adalah pendekatan manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan operasional bisnis. Fokus dari manajemen ini adalah pada pengelolaan dan pengawasan kegiatan harian dalam sebuah organisasi atau bisnis, memastikan bahwa kegiatan operasional dilakukan secara efektif dan efisien.

Berikut adalah beberapa tujuan manajemen operasional dalam bisnis menurut para ahli:

1. Meningkatkan Produktivitas

Tujuan utama manajemen operasional adalah meningkatkan produktivitas dalam sebuah organisasi atau bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses kerja, menentukan kinerja yang diharapkan, dan memantau kinerja aktual.

2. Mengurangi Biaya Produksi

Salah satu faktor penting dalam bisnis adalah biaya produksi. Oleh karena itu, tujuan manajemen operasional adalah mengurangi biaya produksi dengan meningkatkan efisiensi dalam setiap tahap produksi. Ini dapat dicapai dengan mengurangi pemborosan dan mengevaluasi proses kerja yang tidak efisien.

3. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan

Manajemen operasional juga bertujuan untuk menjaga kualitas produk dan layanan yang dihasilkan oleh sebuah organisasi atau bisnis. Untuk mencapai tujuan ini, manajemen operasional mengawasi proses produksi dan distribusi, mengukur tingkat kepuasan pelanggan, dan mengidentifikasi masalah dalam kualitas produk dan layanan.

4. Meningkatkan Kecepatan Produksi dan Layanan

Tujuan lain dari manajemen operasional adalah meningkatkan kecepatan produksi dan layanan. Dalam bisnis yang kompetitif, kecepatan sangat penting dalam memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, manajemen operasional berfokus pada identifikasi area dalam proses produksi dan layanan yang dapat ditingkatkan untuk mempercepat waktu pengiriman dan pelayanan.

5. Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan

Meningkatkan hubungan dengan pelanggan juga merupakan tujuan manajemen operasional. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan, menjawab pertanyaan dan masalah pelanggan dengan cepat, serta meningkatkan layanan purna jual.

6. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Semua bisnis membutuhkan karyawan yang produktif dan berkinerja tinggi untuk mencapai tujuan mereka. Tujuan manajemen operasional adalah meningkatkan kinerja karyawan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dan memberikan penghargaan yang tepat untuk pencapaian mereka.

7. Menjaga Perlindungan Lingkungan

Kesadaran lingkungan semakin meningkat di seluruh dunia dan manajemen operasional juga harus memperhatikan perlindungan lingkungan sebagai tujuan mereka. Ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan, mengembangkan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, dan memastikan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku.

Kesimpulannya, manajemen operasional memiliki banyak tujuan yang berbeda dalam bisnis, mulai dari meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi hingga menjaga kualitas produk dan layanan, meningkatkan hubungan dengan pelanggan, meningkatkan kinerja karyawan, dan menjaga perlindungan lingkungan. Dengan memastikan semua kegiatan operasional berjalan lancar, bisnis dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Proses dan Kegiatan Manajemen Operasional

Manajemen operasional adalah suatu pembahasan mengenai bagaimana perusahaan menerapkan serangkaian proses dan langkah untuk mengoptimalkan kegiatan operasional dalam membantu mencapai tujuan perusahaan. Dikutip dari beberapa ahli, berikut ini adalah pengertian manajemen operasional menurut para ahli:

1. Menurut Arie Wibowo, manajemen operasional adalah sebuah proses yang dijalankan oleh manajer dan para eksekutif dalam mengelola sumber daya yang ada supaya bersama-sama dapat mencapai tujuan yang diinginkan melalui pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.

2. Menurut Heizer dan Render, manajemen operasional atau juga disebut manajemen produksi dan operasi adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mengubah bahan baku ke dalam produk jadi melalui serangkaian proses yang melibatkan banyak faktor, seperti sumber daya manusia, teknologi, mesin, bahan baku, dan lain-lain.

3. Menurut Jay Heizer dan Barry Render, manajemen operasional adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dari kegiatan produksi atau pemberian jasa oleh suatu organisasi. Selain itu juga melibatkan pengelolaan proses bisnis, kelayakan ekonomi dan efisiensi operasi. Di dalam manajemen operasional, terdapat beberapa proses dan kegiatan yang harus dilakukan, antara lain:

a. Merancang Produk

Merancang sebuah produk merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan dalam manajemen operasional. Dalam merancang produk, perusahaan perlu mempertimbangkan segala aspek, seperti kebutuhan konsumen, teknologi, target pasar, biaya produksi dan kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

b. Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi harus disusun secara sistematis dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang diperlukan, termasuk kebutuhan material, kapasitas produksi, SDM, dan lain-lain. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa perencanaan produksi yang dibuat dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan tepat waktu.

c. Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi bertujuan agar perusahaan dapat memastikan bahwa produksi berjalan sesuai dengan perencanaan dan tidak menimbulkan kerugian. Dalam pengendalian produksi, perusahaan dapat menggunakan beberapa metode, seperti metode just in time (JIT) dan total quality management (TQM).

d. Pengawasan Kualitas

Pengawasan kualitas merupakan salah satu kegiatan penting di dalam manajemen operasional karena kualitas produk akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Perusahaan harus menentukan standar kualitas yang harus dicapai dan melakukan pengawasan kualitas secara berkala untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

e. Pengelolaan Persediaan

Pengelolaan persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan, penyimpanan, dan pengawasan terhadap material yang dibutuhkan dalam produksi. Perusahaan harus memastikan bahwa persediaan yang dimilikinya selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.

f. Penjadwalan Produksi

Penjadwalan produksi digunakan untuk mengatur waktu produksi agar tepat waktu dan efektif. Dengan penjadwalan yang baik, perusahaan dapat meminimalisir kehilangan waktu produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.

g. Perawatan Mesin dan Peralatan Produksi

Perawatan mesin dan peralatan produksi harus dilakukan secara rutin agar mesin dan peralatan produksi dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Perusahaan harus memastikan bahwa peralatan produksinya selalu dalam kondisi yang baik dan terawat dengan baik.

h. Pengelolaan SDM

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam manajemen operasional. Perusahaan harus dapat merekrut, melatih, dan mengembangkan SDM yang berkualitas supaya dapat menghasilkan produk yang berkualitas juga. Selain itu, perusahaan harus memastikan bahwa kebutuhan SDM selalu terpenuhi dan tidak terjadi kekosongan jabatan yang dapat mempengaruhi produksi.

Dengan mengikuti proses dan kegiatan manajemen operasional yang tepat, perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan hasil yang optimal. Dalam penerapannya, setiap perusahaan dapat menentukan proses dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaannya.

Alat Bantu dalam Manajemen Operasional

Manajemen operasional adalah suatu proses pengelolaan dan pengendalian operasi dalam perusahaan yang meliputi penyusunan rencana, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan produksi maupun operasi lainnya. Dalam melakukan manajemen operasional, para pelaku bisnis membutuhkan alat bantu yang dapat membantu mereka dalam mengoptimalkan operasi bisnis dan mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa alat bantu dalam manajemen operasional menurut para ahli.

1. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang dirancang khusus untuk membantu pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. SIM dapat membantu menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan terintegrasi dalam suatu database. Dalam manajemen operasional, SIM memainkan peran penting dalam membantu mengelola pengadaan bahan baku, memonitor ketersediaan stok, mengelola produksi dan distribusi produk, dan sebagainya.

2. Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP adalah suatu sistem informasi manajemen terintegrasi yang dirancang untuk mengintegrasikan berbagai proses bisnis dan operasi dalam suatu perusahaan. ERP mencakup berbagai modul manajemen, seperti manajemen produksi, manajemen keuangan, manajemen rantai pasok, manajemen pemasaran, dan sebagainya. Dalam manajemen operasional, ERP dapat membantu mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai aspek operasional.

3. Six Sigma

Six Sigma adalah suatu metodologi pengendalian kualitas yang fokus pada pengurangan variabilitas dalam suatu proses bisnis. Metodologi ini menggunakan statistik dan data untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan dan mengurangi biaya produksi. Dalam manajemen operasional, Six Sigma dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi waktu siklus produk, dan mengurangi biaya produksi.

4. Total Quality Management (TQM)

Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan manajemen yang fokus pada pencapaian kualitas total dalam seluruh aspek operasi. TQM menyediakan kerangka kerja untuk manajemen kualitas yang terintegrasi dalam suatu perusahaan. Prinsip-prinsip TQM meliputi fokus pada pelanggan, peningkatan terus-menerus, partisipasi karyawan, dan sebagainya.

Dalam manajemen operasional, TQM dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan produktivitas karyawan. Untuk menerapkan TQM, perusahaan harus melakukan perubahan dalam budaya dan proses bisnis mereka, sehingga penggunaan alat bantu lain seperti SIM dan ERP dapat membantu dalam penerapan TQM.

5. Lean Manufacturing

Lean Manufacturing adalah pendekatan manajemen operasional yang fokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi dalam proses produksi. Pendekatan ini mengeliminasi setiap aktivitas yang tidak menambah nilai bagi produk atau layanan. Lean Manufacturing mencakup berbagai teknik dan alat bantu, seperti Value Stream Mapping, Just-In-Time, Poka-Yoke, Kanban, dan sebagainya.

Dalam manajemen operasional, Lean Manufacturing dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk, mengurangi persediaan bahan baku dan produk jadi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Penggunaan alat bantu lain seperti SIM dan ERP juga dapat membantu dalam penerapan Lean Manufacturing.

Dalam mengelola operasi bisnis, manajemen operasional sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Penggunaan alat bantu seperti SIM, ERP, Six Sigma, TQM, dan Lean Manufacturing dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai aspek operasional.

Tantangan yang dihadapi dalam Manajemen Operasional Bisnis

Manajemen operasional adalah bidang manajemen yang bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengontrol kegiatan operasional dalam suatu bisnis. Sebuah bisnis dapat memperoleh hasil yang baik dengan mengoptimalkan manajemen operasionalnya.

Namun, terdapat beberapa tantangan dalam manajemen operasional bisnis yang perlu dipahami oleh setiap pimpinan bisnis agar bisnisnya dapat bertahan dalam jangka panjang. Berikut beberapa tantangan dalam manajemen operasional bisnis menurut para ahli:

  1. Tantangan dalam Pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM)
  2. Melakukan pengadaan sumber daya manusia yang tepat merupakan tantangan yang besar dalam manajemen operasional bisnis. Sumber daya manusia yang tepat akan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis. Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak tepat, dapat berdampak negatif pada kinerja bisnis dan produktivitas.

    Untuk mengatasi tantangan ini, para pimpinan bisnis harus memiliki strategi pengadaan SDM yang baik dan mencari karyawan yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Selain itu, mereka juga harus melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan agar karyawan tersebut mampu bekerja secara efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan bisnis.

  3. Tantangan dalam Pengadaan Bahan Baku
  4. Pada umumnya, pengadaan bahan baku menjadi proses yang paling kompleks dalam manajemen operasional bisnis. Tantangan dalam pengadaan bahan baku meliputi masalah kualitas, jangkauan, kecepatan pengiriman dan biaya.

    Untuk mengatasi tantangan ini, para pimpinan bisnis harus memiliki rencana pengadaan bahan baku yang matang. Selain itu, mereka juga harus bekerja sama dengan supplier dan memberikan feedback yang jelas tentang kualitas dan kecepatan pengiriman agar terdapat perbaikan yang dapat dilakukan jika terdapat kekurangan dalam proses pengadaan bahan baku.

  5. Tantangan dalam Pencapaian Kualitas Produk
  6. Pencapaian tingkat kualitas produk yang baik bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis dapat memproduksi produk berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen.

    Untuk mengatasi tantangan ini, bisnis harus melakukan uji coba produk secara berkala, memperbaiki kekurangan pada produk, dan memaksimalkan proses produksi agar produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang baik.

  7. Tantangan dalam Mengelola Proses Produksi
  8. Manajemen operasional yang baik harus dapat mengelola proses produksi secara efektif dan efisien. Ini adalah tantangan besar dalam manajemen operasional bisnis, karena mengelola proses produksi membutuhkan berbagai faktor, seperti waktu, biaya, dan sumber daya manusia.

    Untuk mengatasi tantangan ini, para pimpinan bisnis harus memiliki rencana yang baik dalam mengelola proses produksi dan mengeluarkan produktivitas yang tinggi dalam bisnis. Mereka juga harus mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia, peralatan dan mesin agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses produksi.

  9. Tantangan dalam Mengelola Risiko Bisnis
  10. Bisnis selalu memiliki risiko, seperti risiko keuangan, risiko reputasi, dan risiko operasional. Para pimpinan bisnis harus dapat mengelola risiko tersebut dengan baik agar bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang.

    Untuk mengatasi tantangan ini, bisnis harus memiliki sistem manajemen risiko yang baik. Selain itu, di dalam rencana bisnis harus diatur strategi untuk menghadapi kemungkinan terjadinya risiko, sehingga bisnis dapat berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Secara keseluruhan, manajemen operasional bisnis adalah hal yang kompleks dan membutuhkan perencanaan yang baik. Para pimpinan bisnis harus mengetahui tantangan yang dihadapi oleh bisnis dalam menjalankan manajemen operasional, sehingga dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan baik dan menjalankan bisnis secara efektif dan efisien.

Terima kasih sudah membaca artikel tentang pengertian manajemen operasional menurut para ahli. Dari tulisan ini, dapat disimpulkan bahwa manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas proses produksi atau operasional suatu perusahaan atau organisasi. Para ahli memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang konsep ini, namun secara umum memiliki kesamaan pada tujuan untuk mencapai keuntungan yang maksimal dengan pengelolaan yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca untuk memahami lebih dalam mengenai manajemen operasional.